
Seperti apa tanda-tanda melahirkan tinggal menghitung hari? Mendekati HPL, Bunda tentu perlu informasi ciri-ciri mau melahirkan dan cara mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan persalinan.
Bagaimana cara mengetahui kapan akan melahirkan? Tentu Bunda bisa mengetahuinya dengan mempelajari tanda-tanda melahirkan yang tinggal menghitung hari.
Normalnya, lahiran terjadi di minggu ke 37 hinga ke-42 dan terkadang memang tak sesuai dengan HPL atau waktu perkiraan kehamilan.
Karena itu, Bunda perlu memahami tanda-tanda melahirkan yang tinggal menghitung hari atau seminggu lagi. Simak infonya di artikel ini!
Ciri-Ciri Melahirkan Tinggal Menghitung Hari
Saat hitungan mundur persalinan dimulai, tubuh mengalami berbagai perubahan sebagai persiapan untuk proses persalinan. Mengenali tanda-tanda awal ini dapat membantu Bunda merasa lebih nyaman dan siap menghadapi persalinan.
1. Penurunan Kepala Janin
Kondisi penurunan kepala janin juga dikenal sebagai “bayi jatuh” atau “lightening”. Hal itu terjadi saat bayi turun ke panggul. Peristiwa ini bisa terjadi beberapa minggu atau hanya beberapa hari sebelum persalinan dimulai.
Bunda mungkin mengalami kelegaan dari sesak napas karena bayi menjauh dari diafragma yang memungkinkan paru-paru mengembang lebih penuh. Namun, penurunan kepala janin juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan panggul, nyeri punggung bawah, dan Bunda mungkin lebih sering pergi ke kamar mandi karena bayi mendesak kandung kemih.
2. Peningkatan Cairan Vagina
Pada minggu-minggu menjelang persalinan, Bunda mungkin melihat peningkatan keputihan. Saat serviks mulai melunak dan terbuka, sumbat lendir yang menghalangi pembukaan serviks terlepas sehingga mengeluarkan cairan kental seperti lendir.
Keputihan ini sering disebut “bloody show” yang mungkin disertai dengan darah dan dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan atau tepat sebelum kontraksi dimulai. Meskipun itu adalah tanda umum persalinan yang akan datang, beberapa ibu hamil mungkin tidak mengalami pendarahan sama sekali.
3. Perubahan Tingkat Energi
Beberapa ibu hamil bisa saja tiba-tiba mengalami ledakan energi sebelum melahirkan. Namun, ada juga yang merasa lebih lelah. Keadaan ini disebut sebagai “kegelisahan” atau “energi pra-persalinan”.
Perhatikan tubuh Bunda dan sesuaikan aktivitas. Beristirahatlah jika Bunda merasa lelah.
4. Insting Bersarang (Nesting)
Keinginan yang kuat untuk membersihkan, menata, dan mempersiapkan rumah untuk kedatangan bayi adalah hal yang biasa terjadi di hari-hari menjelang persalinan.
Naluri bersarang atau nesting ini dapat menjadi dorongan yang luar biasa untuk mengatur segalanya, mulai dari merakit furnitur hingga mencuci pakaian bayi.
Meskipun bersarang dapat menjadi produktif dan membantu dalam mempersiapkan kedatangan bayi, Bunda harus berhati-hati agar tidak terlalu memaksakan diri. Pastikan untuk meminta bantuan teman atau anggota keluarga jika perlu, dan ingatlah untuk beristirahat saat dibutuhkan.
Selain tanda-tanda awal ini, ada isyarat fisik dan emosional yang menunjukkan persalinan sudah dekat. Membiasakan diri dengan isyarat-isyarat ini dapat membuat transisi ke persalinan aktif menjadi lebih mudah dikelola dan mengurangi stres.
Baca Juga:
Tanda-Tanda Fisik Persalinan
Saat persalinan mendekat, tubuh menunjukkan beberapa tanda fisik yang membantu menunjukkan permulaan persalinan. Pemantauan tanda-tanda ini dapat membantu Bunda dalam menentukan kapan persalinan benar-benar dimulai dan kapan waktunya untuk pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin.
1. Kontraksi
Frekuensi, Intensitas, dan Durasi
Kontraksi persalinan yang sebenarnya menjadi teratur, intensitasnya meningkat, dan bertahan lebih lama seiring menuju tanggal persalinan. Rasa sakit ini biasanya mulai di punggung bawah dan bergerak ke depan, dan rasa sakit bertambah saat beraktivitas.
Biasanya terjadi pada interval yang konsisten dan menjadi semakin dekat seiring waktu yang biasanya berlangsung selama 30-70 detik. Saat persalinan berlangsung, kontraksi bisa menjadi lebih intens dan lebih dekat, terjadi setiap 2-3 menit.
Kontraksi Braxton Hicks vs. Kontraksi Persalinan Asli
Kontraksi Braxton Hicks juga dikenal sebagai “persalinan palsu”, bisa tidak teratur, berlangsung singkat, dan kurang intens. Keadaan ini mungkin terasa seperti sensasi mengencang di perut dan dapat disalahartikan sebagai persalinan yang sebenarnya.
Namun, tidak seperti kontraksi persalinan yang sebenarnya, kontraksi Braxton Hicks tidak meningkat intensitas atau frekuensinya dan sering mereda dengan istirahat, hidrasi, atau perubahan aktivitas.
2. Ketuban Pecah
Warna dan Konsistensi
Pecahnya ketuban adalah tanda persalinan yang utama. Cairan ketuban yang dikeluarkan mungkin bening, berwarna seperti jerami, atau sedikit kehijauan, dan mungkin memiliki bau yang lembut dan manis.
Jika cairan berwarna coklat kehijauan atau berbau busuk, ini bisa mengindikasikan adanya infeksi mekonium, segera cari pertolongan medis. Jumlah cairan yang dikeluarkan bisa bervariasi, mulai dari tetesan lambat hingga menyembur tiba-tiba.
Waktu Pecahnya Ketuban
Meskipun pecahnya air ketuban bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat, waktu kejadian ini bisa berbeda-beda. Beberapa ibu hamil mungkin mengalami ketuban pecah beberapa jam sebelum kontraksi dimulai, sementara yang lain mungkin tidak mengalaminya sampai mereka memasuki persalinan aktif.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu memecahkan ketuban secara artifisial untuk membantu kemajuan persalinan.
3. Perubahan Serviks
Penipisan
Saat persalinan mendekat, serviks menipis atau “menghilang” karena diperlukan bayi untuk melewati jalan lahir. Selama janji prenatal, dokter biasanya dapat memeriksa penipisan yang menjadi ukuran seberapa dekat seorang wanita dengan persalinan. Serviks yang diangkat sepenuhnya adalah 100% menipis.
Pelebaran
Pembukaan serviks, atau “pelebaran”, merupakan indikator penting persalinan. Pada minggu-minggu menjelang persalinan, serviks mungkin mulai melebar perlahan.
Begitu persalinan aktif dimulai, serviks melebar lebih cepat, akhirnya mencapai 10 sentimeter untuk memungkinkan bayi melewatinya. Penyedia layanan kesehatan sering menggunakan sistem sentimeter untuk menggambarkan pelebaran, dengan 0 sentimeter menunjukkan tidak ada pelebaran dan 10 sentimeter menunjukkan pelebaran penuh.
Posisi dan Konsistensi
Sebelum persalinan, serviks biasanya keras, mirip dengan konsistensi ujung hidung. Saat persalinan mendekat, serviks melunak dan bergerak maju di panggul.
Perubahan ini dikenal sebagai “pematangan”. Kondisi tersebut memungkinkan serviks meregang dan terbuka lebih mudah selama persalinan. Dokter mungkin menggambarkan serviks sebagai “anterior” atau “posterior” untuk menunjukkan posisinya di panggul.
Hilangnya Sumbat Lendir
Saat serviks mulai melebar, sumbat lendir yang telah menutup saluran serviks selama kehamilan dapat dikeluarkan. Keluarnya sumbat lendir dapat terjadi sebagai satu bagian yang besar atau beberapa bagian yang lebih kecil dari waktu ke waktu. Beberapa wanita bahkan mungkin tidak menyadari kehilangan sumbat lendir, sementara yang lain mungkin merasakannya dan disertai dengan pertumpahan darah.
Nyeri Punggung dan Tekanan Panggul
Banyak wanita mengalami nyeri punggung bawah yang terus-menerus atau peningkatan tekanan panggul saat persalinan mendekat. Ketidaknyamanan ini bisa jadi akibat bayi turun lebih jauh ke dalam panggul sehingga memberikan tekanan yang meningkat pada tulang belakang dan area panggul.
Nyeri punggung dan tekanan panggul bisa menjadi gejala kehamilan yang umum, peningkatan intensitas atau persistensi yang tiba-tiba mungkin menandakan permulaan persalinan.
Perubahan Buang Air Besar
Pada jam atau hari menjelang persalinan, beberapa ibu hamil mungkin mengalami lebih sering buang air besar atau bahkan diare. Perubahan ini disebabkan oleh pelepasan prostaglandin, yaitu hormon yang membantu merangsang kontraksi dan juga mempengaruhi sistem pencernaan.
Meski bisa membuat tidak nyaman, proses ini merupakan cara alami bagi tubuh untuk mempersiapkan persalinan.
Dengan memperhatikan tanda-tanda fisik persalinan ini, ibu hamil dapat lebih memahami sinyal tubuh dan membuat keputusan tentang kapan harus pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin.
Baca Juga:
Tanda-Tanda Emosional Persalinan
Selain tanda-tanda fisik persalinan, Bunda dapat mengalami tanda-tanda emosional yang dapat memberikan wawasan tentang awal persalinan. Mengenali isyarat emosional ini dapat membantu Bunda merasa lebih siap dan selaras dengan tubuh selama masa genting ini.
1. Perubahan Emosi
Wanita hamil mungkin mengalami perubahan suasana hati karena hormon mereka berfluktuasi selama kehamilan. Namun, saat persalinan mendekat, perubahan emosional ini bisa menjadi lebih jelas.
Bunda mungkin akan merasakan campuran kegembiraan, kegugupan, dan bahkan kesedihan. Sangat penting untuk mengakui perasaan ini dan membaginya dengan orang yang mendukung, seperti pasangan, teman, atau keluarga.
2. Kecemasan
Mendekati HPL, wajar jika ibu hamil merasa cemas dengan proses persalinan dan melahirkan. Kecemasan ini dapat menyebabkan Bunda jadi sulit berkonsentrasi, atau sulit tidur.
Untuk mengatasi kecemasan, praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, visualisasi, atau meditasi. Yoga prenatal atau olahraga ringan juga dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Selain itu, mendiskusikan masalah apa pun dengan penyedia layanan kesehatan, mitra, atau teman dapat membantu memberikan jaminan dan menawarkan saran praktis untuk mengatasi kecemasan terkait persalinan.
3. Kegelisahan
Kegelisahan bisa terjadi mungkin terkait dengan lonjakan energi pra-persalinan, antisipasi yang meningkat akan kedatangan bayi, atau ketidaknyamanan akibat perubahan fisik pada tubuh.
Sangat penting bagi ibu hamil untuk menemukan keseimbangan antara tetap aktif dan menghemat energi untuk persalinan. Terlibat dalam aktivitas berdampak rendah seperti berjalan atau peregangan dapat membantu menyalurkan kegelisahan menjadi gerakan produktif sambil tetap menghemat energi untuk persalinan yang akan datang.
4. Intuisi
Banyak ibu hamil melaporkan perasaan intuitif yang kuat bahwa persalinan sudah dekat. Intuisi ini bisa datang dalam bentuk perasaan siap yang tiba-tiba atau kepastian yang tidak dapat dijelaskan bahwa persalinan sudah dekat.
Memercayai intuisi dan memperhatikan sinyal tubuh dapat membantu Bunda mengontrol pengalaman persalinannya.
Baca Juga:
Persiapan Persalinan
Persiapan yang tepat dapat membantu ibu hamil merasa lebih nyaman dan terkendali saat persalinan mendekat. Dengan mengambil langkah-langkah untuk memastikan semuanya beres, ibu hamil dapat fokus pada proses persalinan.
1. Memastikan Tas Rumah Sakit Sudah Dikemas
Memiliki tas rumah sakit yang dikemas dengan baik dapat membantu mengurangi kecemasan dan memastikan semua barang penting tersedia saat tiba waktunya untuk pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin. Pertimbangkan mengemas barang-barang seperti:
- Pakaian yang nyaman, termasuk kemeja longgar, celana, dan jubah
- Pakaian dalam yang mendukung, seperti bra menyusui dan pakaian dalam ibu hamil
- Perlengkapan mandi, seperti sikat gigi, pasta gigi, sampo, kondisioner, dan deodoran
- Makanan ringan dan minuman untuk menjaga tingkat energi selama persalinan
- Rencana kelahiran dan dokumentasi yang diperlukan, seperti kartu asuransi dan identifikasi
- Barang-barang untuk bayi, termasuk pakaian, selimut, popok, dan lap
Ingatlah untuk mengemas tas jauh sebelum tanggal jatuh tempo dan simpan di tempat yang mudah dijangkau.
2. Memeriksa Ulang Rencana Kelahiran Anda
Rencana kelahiran menguraikan preferensi ibu hamil untuk pengalaman persalinannya. Tinjau rencana tersebut untuk memastikan bahwa sudah mencerminkan pilihan nyeri yang diinginkan, posisi melahirkan, dan permintaan khusus apa pun.
Bagikan rencana kelahiran dengan dokter dan tim pendukung untuk memastikan semua orang mengetahui keinginan Bunda. Terbuka terhadap kemungkinan bahwa rencana dapat berubah selama persalinan dan tetap fleksibel dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
3. Mengatur Pengasuhan Anak dan Hewan Peliharaan jika Diperlukan
Jika ada anak atau hewan peliharaan lain di dalam rumah tangga, pastikan ada pengaturan untuk perawatan mereka saat persalinan dimulai. Hal itu mungkin melibatkan:
- Berkoordinasi dengan anggota keluarga atau teman yang bisa turun tangan untuk membantu
- Menyewa babysitter atau mendaftarkan anak-anak dalam program penitipan anak sementara
- Menemukan pengasuh hewan peliharaan
- Memiliki rencana di tempat dapat membantu mengurangi stres dan memastikan bahwa setiap orang dirawat selama proses persalinan dan melahirkan.
Baca Juga:
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Bunda Menyadari Tanda-tanda Persalinan Tinggal Menghitung Hari?
Ketika ibu hamil melihat tanda-tanda menjelang persalinan, penting untuk tetap tenang dan fokus. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti yang dapat membantu memastikan kelancaran transisi ke proses persalinan:
1. Tetap Tenang dan Fokus
Merasakan campuran kegembiraan dan kecemasan saat tanda-tanda persalinan muncul adalah hal yang wajar. Berfokuslah untuk tetap tenang dengan:
- Berlatih pernapasan dalam untuk menstabilkan napas dan detak jantung
- Memvisualisasikan pengalaman persalinan yang positif dan membayangkan menggendong bayi
- Terlibat dalam teknik relaksasi seperti meditasi atau relaksasi otot progresif
- Mendengarkan musik yang menenangkan atau suara alam
2. Atur Waktu Kontraksi
Jika kontraksi sudah dimulai, mulailah mengatur waktunya untuk melacak frekuensi, intensitas, dan durasinya. Informasi itu dapat membantu menentukan apakah persalinan mengalami kemajuan dan kapan harus pergi ke rumah sakit atau pusat persalinan. Manfaatkan aplikasi waktu kontraksi atau metode pena dan kertas sederhana untuk melacak detailnya.
3. Beri Tahu Pasangan atau Kerabat
Beri tahu pasangan atau anggota keluarga tentang tanda-tanda yang Bunda alami. Mereka dapat menawarkan jaminan, membantu kontraksi waktu, dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Pastikan setiap orang mengetahui rencana dan peran mereka dalam proses persalinan.
4. Temukan Cara untuk Tetap Nyaman dan Santai
Saat persalinan mendekat, sangat penting untuk tetap senyaman dan sesantai mungkin. Lakukan ini agar tetap nyaman:
- Menggunakan bantal atau bola persalinan untuk penyangga dan kenyamanan
- Terlibat dalam gerakan lembut atau peregangan untuk meredakan ketidaknyamanan
- Mandi air hangat atau berendam untuk meredakan ketegangan otot dan membantu relaksasi
- Menerapkan kompres hangat atau dingin ke area yang tidak nyaman, seperti punggung bawah
5. Ikuti Rencana Kelahiran dan Patuhi Dokter
Rujuk ke rencana kelahiran dan ikuti panduan apa pun yang diberikan oleh dokter. Mereka mungkin merekomendasikan tinggal di rumah sampai kontraksi mencapai frekuensi atau intensitas tertentu, atau mereka mungkin menyarankan untuk segera pergi ke rumah sakit atau pusat persalinan.
6. Percaya Intuisi
Dengarkan tubuh dan percaya pada insting Bunda. Jika merasa persalinan berjalan cepat atau ada sesuatu yang tidak beres, hubungi dokter dan ikuti panduan mereka.
Terus Pantau Setiap Tanda-Tanda Kehamilan yang Bunda Rasakan
Mengenali tanda-tanda persalinan dan mempersiapkan proses persalinan dengan baik sangat penting bagi ibu hamil.
Sangat penting untuk tetap berkomunikasi dengan dokter untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan selama proses kehamilan dan persalinan. Mempercayai tubuh dan intuisi juga akan membantu memastikan pengalaman yang lebih positif dan menyenangkan.
- What to Expect, Signs of Labor, https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-signs
- American Pregnancy, Signs of Labor, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/signs-of-labor/
- Grow by WebMD, Signs of Labor, https://www.webmd.com/baby/labor-signs