
Apa ciri-ciri yang dirasakan ibu hamil saat mendekati persalinan? Salah satu tanda-tanda 24 jam sebelum melahirkan adalah mengalami ketuban pecah.
Bunda yang sudah mendekati HPL tentunya penasaran apa yang dirasakan ibu hamil saat mendekati persalinan. Ada beragam tanda yang muncul 24–48 jam sebelum melahirkan.
Ciri-ciri mendekati persalinan adalah ketuban pecah, frekuensi kontraksi makin sering, dan merasakan napas yang semakin lega.
Tak hanya tiga hal itu saja, ada ciri-ciri mendekati persalinan yang akan Bunda rasakan, termasuk dari fisik dan emosional. Berikut tanda-tandanya.
Tanda-tanda Fisik 24-48 Jam Sebelum Mendekati Persalinan
Saat hitungan mundur persalinan dimulai, tubuh mengalami berbagai perubahan sebagai persiapan untuk proses persalinan. Mengenali tanda-tanda awal ini dapat membantu ibu hamil merasa lebih nyaman dan siap menghadapi persalinan.
1. Penurunan Kepala Janin
Bayi Turun Lebih Rendah ke Dalam Panggul
Saat tubuh bersiap untuk persalinan, bayi mungkin “jatuh” atau menetap lebih rendah ke dalam panggul. Perubahan posisi ini dikenal sebagai lightening atau penurunan kepala janin.
Hal itu sering terjadi beberapa minggu atau hari sebelum persalinan dimulai. Akibatnya, benjolan bayi mungkin tampak lebih rendah dan mungkin merasakan beban atau tekanan yang meningkat di daerah panggul.
Napas Lebih Lega
Dalam fase ini, Bunda mungkin merasakan napas terasa makin lega karena tekanan pada diafragma semakin berkurang. Rasa lega ini memungkinkan Bunda untuk menarik napas lebih dalam, meningkatkan asupan oksigen untuk Bunda dan si kecil.
Namun, kelegaan ini bisa disertai dengan peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil karena tekanan pada kandung kemih.
2. Insting Bersarang
Energi yang Tiba-Tiba Meledak
Pada hari-hari menjelang persalinan, beberapa ibu hamil mungkin mengalami lonjakan energi. Fenomena yang dikenal sebagai insting bersarang ini diyakini sebagai respons evolusioner untuk mempersiapkan kedatangan si kecil.
Bunda mungkin menemukan diri sendiri dengan dorongan yang meningkat untuk menyelesaikan tugas yang tertunda atau membuat persiapan menit terakhir untuk kedatangan bayi.
Kecenderungan untuk Mengatur dan Membersihkan
Naluri bersarang juga dapat menjadi dorongan kuat untuk membersihkan, mengatur, atau mempersiapkan rumah untuk bayi yang baru lahir. Hal itu mungkin termasuk mencuci dan melipat pakaian bayi, menyiapkan kamar bayi, atau menyimpan barang-barang penting seperti popok dan tisu.
Namun, penting untuk tidak memaksakan diri selama ini, karena menghemat energi sangat penting untuk proses persalinan. Pastikan untuk beristirahat dan meminta bantuan saat dibutuhkan.
3. Pelepasan Sumbat Lendir
Keluarnya Lendir Kental
Sumbat lendir yang menutup serviks selama kehamilan keluar saat tubuh bersiap untuk persalinan. Sumbatan ini ini mungkin tampak seperti lendir kental, kadang-kadang dengan konsistensi seperti jeli, dan warnanya bervariasi dari bening hingga kekuningan atau kecoklatan. Pelepasan sumbat lendir adalah tanda bahwa serviks mulai melunak dan terbuka untuk persiapan persalinan.
Keluarnya Darah (Bloody Show)
Pelepasan sumbat lendir dapat disertai dengan sedikit darah biasa disebut sebagai “bloody show”.
Hal itu bisa menjadi tanda bahwa leher rahim Bunda mulai membesar dan persalinan semakin dekat.
Bloody show dapat terjadi hingga beberapa hari sebelum persalinan dimulai, jadi penting untuk memantau tanda-tanda persalinan lainnya dan berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan.
4. Perubahan Gerakan Usus
Diare atau Tinja Encer
Perubahan hormon dalam persiapan persalinan dapat menyebabkan perubahan pada buang air besar, seperti diare atau buang air besar. Prostaglandin atau hormon yang membantu merangsang kontraksi juga dapat memengaruhi usus sehingga menyebabkan diare.
Hal itu adalah cara tubuh membersihkan usus untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi bayi untuk melewati jalan lahir.
Sering Buang Air Besar
Bunda mungkin juga akan mengalami peningkatan frekuensi buang air besar saat tubuh bersiap untuk melahirkan. Hal itu adalah respons alami terhadap perubahan hormonal dan peningkatan tekanan pada rektum akibat posisi bayi di panggul.
Tetap terhidrasi dan menjaga pola makan seimbang dapat membantu menjaga sistem pencernaan berfungsi dengan lancar selama ini.
Baca Juga:
Kontraksi dan Nyeri
Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan ibu hamil akan melahirkan dalam waktu 24-48 jam adalah;
1. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks juga dikenal sebagai nyeri persalinan palsu atau kontraksi praktik yang dapat terjadi sepanjang kehamilan, dimulai sejak trimester kedua.
Kontraksi ini bisa menjadi lebih sering dan terlihat saat Bunda mendekati HPL. Hal itu terkadang menyebabkan kebingungan dengan kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Kontraksi Braxton Hicks membantu mengencangkan otot rahim dalam persiapan persalinan tetapi tidak menyebabkan pelebaran serviks atau menyebabkan persalinan. Hal itu seringkali tidak memiliki pola yang terlihat, intensitasnya bervariasi, dan frekuensinya tidak meningkat seiring waktu.
Mengubah posisi, mandi air hangat, atau melakukan aktivitas ringan seringkali dapat meredakan kontraksi ini. Selain itu, kontraksi Braxton Hicks biasanya tidak terlalu menyakitkan dibandingkan kontraksi persalinan yang sebenarnya.
2. Kontraksi Persalinan yang Sebenarnya
Kontraksi persalinan yang sebenarnya memiliki pola yang konsisten, terjadi dengan interval teratur yang lambat laun menjadi semakin berdekatan. Kondisi ini biasanya bertahan selama 30-70 detik. Intensitas dan durasi bertambah seiring mendekati persalinan.
Saat persalinan mendekat, kontraksi yang sebenarnya menjadi lebih kuat, lebih menyakitkan, dan lebih dekat. Bunda mungkin juga akan merasa sakit dimulai di punggung bawah dan menyebar ke bagian depan perut.
Kontraksi ini membantu melebarkan dan menipiskan (menipiskan) serviks untuk memfasilitasi perjalanan bayi melalui jalan lahir. Atur waktu kontraksi, dan jika terjadi secara konsisten dengan interval lima menit atau kurang dan berlangsung sekitar satu menit bisa jadi merupakan bahwa persalinan telah dimulai.
3. Nyeri Punggung Bawah
Nyeri punggung bagian bawah bisa menjadi tanda persalinan terjadi dalam 24-48 jam lagi. Rasa sakit ini mungkin karena posisi bayi di panggul, menekan otot dan saraf punggung bagian bawah.
Nyeri ini bisa disertai dengan kram perut atau sensasi mengencang yang mungkin merupakan tanda kontraksi. Jika Bunda melihat pola kram atau pengencangan dan menjadi lebih sering dan intens bisa menandakan bahwa persalinan sudah dekat.
Menggabungkan waktu kontraksi dengan tanda-tanda persalinan lainnya, seperti hilangnya sumbat lendir atau keluarnya darah, dapat membantu menentukan apakah persalinan sudah dekat.
Baca Juga:
Ketuban Pecah
Ketika air ketuban pecah, persalinan biasanya akan terjadi dalam kurun waktu 24 jam1. Namun, dalam kondisi tertentu, persalinan bisa tidak kunjung dimulai meski ciri-ciri melahirkan seperti kantong ketuban pecah sudah terlihat.
1. Ketuban Pecah Secara Spontan
Keluarnya Cairan dari Vagina Secara Tiba-Tiba
Ketika kantung ketuban yang mengelilingi dan melindungi bayi selama kehamilan tiba-tiba pecah, hal itu bisa menjadi tanda persalinan.
Jumlah cairan yang dikeluarkan bisa sangat bervariasi dan mungkin tidak selalu menyembur banyak. Cairan biasanya bening, tidak berwarna, atau sedikit kekuningan dan memiliki bau manis yang ringan.
Penting untuk dicatat bahwa tidak setiap wanita mengalami pecah ketuban yang nyata, karena dapat terjadi selama persalinan atau mungkin memerlukan intervensi medis untuk memulai.
Tetesan Cairan
Dalam beberapa kasus, pecahnya ketuban dapat menyebabkan tetesan cairan yang lambat dan stabil. Sulit untuk membedakan antara cairan ketuban dan urin, terutama jika cairan keluar secara bertahap.
Jika tidak yakin apakah air ketuban pecah, Bunda dapat mencoba langkah-langkah berikut;
- Gunakan pembalut atau panty liner untuk menyerap cairan dan memantau warna dan baunya.
- Berbaringlah selama kurang lebih 30 menit, kemudian berdiri dan amati apakah ada cairan yang keluar.
- Lakukan “tes batuk” dengan batuk paksa sambil memakai pembalut atau panty liner untuk melihat apakah cairan sudah keluar.
Jika Bunda masih ragu, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan.
2. Tanda-Tanda Infeksi atau Komplikasi
Cairan Ketuban Berbau Busuk atau Kehijauan
Jika cairan ketuban berbau busuk atau berwarna kehijauan, bisa menjadi tanda meconium, yaitu tinja pertama bayi yang ada di dalam cairan ketuban.
Hal itu dapat mengindikasikan gawat janin atau potensi komplikasi selama persalinan. Dalam kasus seperti itu, sangat penting untuk mencari pertolongan medis.
Pecah Ketuban
Pecah ketuban di awal persalinan juga dapat menimbulkan potensi risiko atau komplikasi. Jika ketuban pecah sebelum awal persalinan (37 minggu atau lebih), persalinan kemungkinan besar akan diinduksi untuk meminimalkan risiko infeksi.
Jika ketuban pecah sebelum 37 minggu (dikenal sebagai ketuban pecah dini, atau pPROM), penyedia layanan kesehatan Bunda akan menilai situasinya dan mendiskusikan tindakan terbaik untuk menyeimbangkan risiko infeksi, prematuritas, dan potensi komplikasi.
Baca Juga:
Tanda-Tanda Emosional dan Psikologis
Meski setiap wanita berbeda, ada beberapa tanda-tanda emosional yang menunjukkan bahwa persalinan mungkin akan terjadi dalam beberapa hari atau 1-2 hari ke depan. Di antaranya:
1. Perubahan Suasana Hati
Saat persalinan mendekat, Bunda mungkin mengalami perubahan suasana hati, termasuk peningkatan kecemasan. Perubahan emosional ini dapat dikaitkan dengan kombinasi fluktuasi hormonal, ketidaknyamanan fisik, dan antisipasi persalinan dan kedatangan buah hati.
Sangat penting untuk mengakui perasaan ini dan mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk mengelola stres dan kecemasan.
Mempraktikkan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga prenatal, juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa tenang.
2. Intuisi
Intuisi ini bisa muncul dalam berbagai cara, seperti rasa urgensi untuk menyelesaikan persiapan kedatangan bayi atau perasaan tenang dan kesiapan untuk persalinan.
Memercayai insting dan mendengarkan tubuh dapat membantu Bunda merasa lebih selaras dengan proses persalinan dan lebih siap untuk persalinan.
Jika Bunda yakin persalinan sudah dekat, penting untuk memercayai insting dan berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan. Ingatlah bahwa pengalaman persalinan setiap wanita itu unik. Intuisi digabungkan dengan tanda dan gejala fisik yang dialami, dapat memandu Bunda dalam menentukan kapan persalinan akan datang.
3. Ketakutan dan Ketidakpastian
Wajar jika Bunda merasa ketakutan saat mendekati persalinan, terutama jika baru pertama kali menjadi orang tua atau pernah mengalami komplikasi saat melahirkan.
Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut dan ketidakpastian adalah mendidik diri sendiri tentang proses persalinan dan persalinan. Menghadiri kelas pendidikan persalinan, membaca buku, dan berbicara dengan orang tua lain dapat memberikan wawasan tentang apa yang diharapkan selama persalinan dan membantu Bunda merasa lebih siap.
Baca Juga:
Persiapan untuk Persalinan dan Kelahiran
Persiapan untuk persalinan dan kelahiran bisa meliputi beberapa hal seperti mempersiapkan perlengkapan bayi, mempersiapkan diri fisik dan mental, serta mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Berikut info lengkapnya;
1. Menyiapkan Tas Rumah Sakit
- Pakaian dan barang-barang pribadi, seperti pakaian dalam, sandal, dan bra menyusui. Selain itu, kemasi perlengkapan mandi seperti sikat gigi, pasta gigi, deodoran, sampo, sabun, dan barang kebersihan pribadi lainnya yang mungkin diperlukan.
- Barang-barang untuk bayi, seperti baju, alas tidur, kaus kaki, dan topi, serta selimut, popok, dan tisu bayi.
- Pertimbangkan juga untuk membawa barang-barang seperti kipas genggam, lip balm, atau alat pijat untuk membantu Bunda tetap nyaman selama menanti persalinan.
2. Komunikasi dengan Tenaga Kesehatan
Menghadiri pemeriksaan pranatal rutin selama kehamilan sangat penting untuk memantau kesehatan Bunda dan si kecil. Janji temu ini memberikan kesempatan untuk membahas kekhawatiran atau pertanyaan apa pun yang mungkin Bunda miliki tentang persalinan dan melahirkan.
Sehingga, penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan penyedia layanan kesehatan saat mendekati HPL. Beri tahu mereka tentang tanda atau gejala apa pun yang mungkin Bunda alami, seperti kontraksi, perubahan cairan, atau pecahnya ketuban.
Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Persalinan
Mengenali tanda-tanda awal persalinan sangat penting untuk memastikan bahwa Bunda telah mempersiapkan diri dengan baik untuk proses persalinan
Dengan memahami tanda dan gejala persalinan, memercayai naluri, serta memiliki rencana, Bunda dapat mendekati proses persalinan dan kelahiran dengan percaya diri.
- What to Expect, Signs of Labor, https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-signs
- American Pregnancy, Signs of Labor, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/signs-of-labor/
- Grow by WebMD, Signs of Labor, https://www.webmd.com/baby/labor-signs