• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

RuangBunda

Tips Praktis untuk Bunda

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Nama
  • Rangkaian Nama
  • Kehamilan
  • Kelahiran
  • Bayi
  • Anak
  • Inspirasi
» Kelahiran

Larangan bagi Bunda Setelah Melahirkan Secara Caesar

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Larangan Setelah Melahirkan Caesar

Larangan setelah melahirkan secara caesar penting dipahami oleh Bunda. Dengan begitu, efek samping yang membahayakan Bunda dan buah hati dapat dihindari.

Perawatan pasca operasi caesar menjadi salah satu hal yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Oleh sebab itu, larangan setelah melahirkan caesar perlu diikuti dengan sebaik-baiknya.

Untuk mempercepat pemulihan, Bunda disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, menjaga keadaan mental, serta konsumsi makanan yang bergizi.

Dengan mengikuti larangan pasca operasi, diharapkan proses penyembuhan bisa berjalan dengan aman dan Bunda dapat melakukan aktivitas normal seperti biasa.

Larangan Aktivitas Fisik

Ada beberapa aktivitas fisik yang menjadi larangan bagi Bunda setelah melahirkan caesar. Sebut saja di antaranya:

Larangan Setelah Melahirkan Caesar

1. Mengangkat Benda Berat

Pasca operasi, Bunda sebaiknya tidak mengangkat benda lebih berat dari bayi. Alasannya, mengangkat benda berat dapat membuat area sayatan tegang dan menyebabkan komplikasi seperti hernia, pemisahan sayatan, atau pendarahan internal.

Disarankan bagi Bunda untuk meminta bantuan pada orang lain saat memindahkan barang-barang berat. Jika terpaksa melakukannya, makan direkomendasikan untuk menekuk lutut dan menggunakan otot kaki alih-alih mengandalkan otot punggung dan perut untuk mengurangi risiko cedera.

2. Aktivitas Berat dan Olahraga

Larangan setelah melahirkan caesar selanjutnya adalah tidak melakukan aktivitas berat dan olahraga intens. Setidaknya aktivitas-aktivitas tersebut dihindari selama 6-8 minggu setelah operasi.

Bunda disarankan untuk fokus melakukan latihan ringan, seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan simpel. Aktivitas ini bertujuan untuk membantu membangun kembali kekuatan dan meningkatkan penyembuhan.

Jika ingin melakukan gerakan olahraga lain, lebih baik Bunda berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait agar bisa menentukan waktu dan intensitas yang tepat.

3. Aktivitas Seksual

Aktivitas seksual menjadi salah satu pantangan setelah persalinan caesar. Sebaiknya, Bunda tidak melakukan hubungan seksual selama 6 minggu pasca operasi.

Meskipun begitu, proses penyembuhan setiap individu bisa berbeda. Sehingga, perlu adanya konsultasi dengan tenaga kesehatan. Maka dari itu, Bunda dan pasangan perlu bersabar dan saling pengertian.

Sementara itu, keintiman pasangan pasca operasi bisa dilakukan dengan aktivitas seksual secara non-penetratif, seperti berpelukan, memijat, atau stimulasi oral. 

4. Melanjutkan Pekerjaan Rumah Tangga

Prioritas Bunda setelah kelahiran caesar adalah untuk beristirahat dan menjalani pemulihan. Oleh sebab itu, pekerjaan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh orang lain.

Bunda bisa meminta bantuan kepada anggota keluarga terdekat ataupun menyewa jasa asisten rumah tangga.

5. Posisi Duduk yang Sembarangan

Setelah operasi, Bunda tidak disarankan untuk duduk dengan sembarangan. Sebaiknya menghindari posisi duduk yang dapat menekan area bekas operasi.

Selain itu, Bunda juga dilarang untuk menyilangkan kaki karena posisi ini dapat memberi tekanan tambahan pada sayatan dan otot perut. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, Bunda dapat menggunakan bantal sebagai penopang.

6. Dilarang Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap dapat memberikan tekanan berlebihan pada tempat sayatan dan mengganggu proses penyembuhan. Maka dari itu, Bunda disarankan untuk tidur dalam posisi berbaring miring.

Penggunaan bantal untuk menopang di antara lutut, di bawah perut, atau di belakang punggung dapat membantu mempertahankan posisi yang nyaman sepanjang malam.

Baca Juga:

  • 1 Urutan Shio Menurut Tahun Lahir dan Karakternya
  • 2 Penyebab & Cara Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Melahirkan Normal
  • 3 Ketahui Apa Saja Larangan Setelah Melahirkan Normal
  • Proses Penyembuhan dan Perawatan Luka

    Pasca operasi, Bunda perlu menjalani proses penyembuhan dan perawatan sayatan untuk memulihkan kondisi. Berikut ini penjelasannya:

    1. Durasi Penyembuhan Lengkap Insisi C-section

    Durasi penyembuhan setelah operasi kelahiran caesar dapat bervariasi untuk setiap individu. Umumnya, dibutuhkan sekitar enam minggu agar sayatan sembuh secara eksternal.

    Namun, penyembuhan internal sepenuhnya biasanya memakan waktu beberapa bulan karena proses pemulihan jaringan dan otot. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengikuti panduan dari tenaga kesehatan agar proses penyembuhan bisa selalu dipantau dan mencegah timbulnya komplikasi.

    2. Tanda-tanda Penyembuhan Sayatan C-section Internal

    Selama proses penyembuhan, Bunda mungkin akan mengalami pengurangan rasa sakit dan tidak nyaman secara bertahap di sekitar area insisi. Sementara itu, kemerahan, bengkak, dan radang yang terlihat pada area insisi akan berkurang seiring berjalannya waktu.

    Setiap drainase atau pelepasan dari luka akan berkurang, dan tepi sayatan akan mulai menutup. Jika ada tanda-tanda infeksi, rasa sakit yang meningkat, ataupun keluarnya cairan yang tidak terduga, sebaiknya segera menghubungi tenaga kesehatan.

    3. Batuk dan Pembukaan Sayatan C-section

    Batuk atau bersin yang dialami setelah operasi caesar dapat membuat luka sayatan menjadi tegang, menyebabkan rasa tidak nyaman, dan berpotensi memengaruhi proses penyembuhan.

    Untuk meminimalkan rasa sakit, Bunda dapat mempraktikkan teknik splinting, memegang bantal dengan kuat yang berfungsi sebagai penyangga di area sayatan.

    4. Tips Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi Caesar

    • Ikuti panduan dari tenaga kesehatan
    • Prioritaskan diri untuk istirahat dan tidur yang cukup
    • Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi
    • Terapkan pola makan dengan nutrisi yang seimbang
    • Lakukan olahraga ringan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu meningkatkan suasana hati
    • Jaga sayatan operasi agar selalu bersih dan kering
    • Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau proses penyembuhan.

    Baca Juga:

  • 1 Cara Efektif Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan
  • 2 Urutan Zodiak Berdasarkan Tanggal Lahir Bayi
  • 3 Jahitan Pasca Melahirkan Normal: Ciri Jahitan Kering, Infeksi, & Perawatan
  • Larangan Makanan

    Bukan hanya aktivitas fisik, larangan setelah melahirkan caesar yang perlu Bunda perhatikan adalah konsumsi makanan. Penjelasan lebih lengkapnya adalah seperti berikut:

    Larangan Setelah Melahirkan Caesar

    1. Makanan Pedas dan Asam

    Meskipun makanan pedas dan asam mungkin tidak secara langsung memengaruhi sayatan, jenis makanan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mulas, atau ketidaknyamanan gastrointestinal.

    Secara tidak langsung, konsumsi makanan pedas dan asam dapat berdampak pada proses penyembuhan dengan menyebabkan ketegangan pada otot perut saat mengalami rasa tidak nyaman.

    2. Kafein dan Alkohol

    Konsumsi kafein dan alkohol harus dibatasi atau dihindari setelah operasi caesar. Kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu tidur, yang penting untuk pemulihan.

    Sementara itu, alkohol dapat mengganggu pengobatan dan menghambat kemampuan tubuh untuk sembuh. Penting untuk diingat bahwa alkohol dan kafein dapat ditemukan dalam ASI sehingga bisa memengaruhi bayi.

    3. Pantangan Makanan Lainnya

    • Makanan olahan dan tinggi lemak: camilan manis, makanan yang digoreng, serta makanan olahan cepat saji
    • Makanan penghasil gas: kol, kacang-kacangan, minuman berkarbonasi yang dapat membuat perut kembung
    • Makanan penyebab alergi: makanan yang memicu munculnya tanda-tanda alergi pada bayi

    Baca Juga:

  • 1 Melahirkan Caesar: Proses, Resiko, Kelebihan, & Efek Samping
  • 2 Ibu Hamil Melahirkan Sendiri di Rumah: Risiko & Apa yang Perlu Disiapkan
  • 3 Proses & Cara Melahirkan Normal: Tips, Manfaat, Resiko, & Efek Samping
  • Larangan Secara Emosional

    Larangan setelah melahirkan caesar selanjutnya berkaitan dengan kondisi emosional Bunda. Adapun berikut ini uraian lengkapnya:

    1. Stres dan Kecemasan

    Stres dan kecemasan dapat berdampak negatif pada proses penyembuhan, karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, mengganggu tidur, dan menyebabkan ketegangan otot.

    Bunda dapat mengelola stres dan kecemasan dengan beberapa cara, sebut saja mencari dukungan dari orang terdekat, merawat diri, istirahat yang cukup, berkomunikasi dengan pasangan, dan rutin konsultasi dengan tenaga kesehatan.

    2. Depresi Pascamelahirkan

    Depresi pascamelahirkan atau postpartum depression (PDD) adalah kondisi kesehatan mental serius yang memengaruhi beberapa ibu setelah melahirkan. Kondisi ini dapat memengaruhi proses penyembuhan dan konsidi Bunda secara mental serta fisik. 

    Gejala-gejala depresi pascamelahirkan yang mudah dikenali adalah kesedihan yang terus-menerus, kehilangan minat dalam aktivitas, kesulitan menjalin ikatan dengan bayi, atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

    Jika gejala-gejala depresi pascamelahirkan muncul, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Baca Juga:

  • 1 Cara Memancing Kontraksi Asli & Pembukaan agar Cepat Melahirkan
  • 2 Tanda-Tanda Akan Melahirkan Bayi Perempuan: Mitos vs Fakta
  • 3 Tanda-Tanda akan Melahirkan Bayi Laki-Laki: Mitos vs Fakta
  • Efek Samping Operasi Caesar

    Ada beberapa efek samping operasi caesar yang perlu Bunda ketahui. Di antaranya adalah:

    Larangan Setelah Melahirkan Caesar

    1. Efek Samping Umum dan Komplikasi

    • Infeksi: dapat terjadi di area sayatan, rahim, atau area tubuh lainnya. Tanda-tanda munculnya infeksi adalah demam menggigil, kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan di area sayatan.
    • Pendarahan: dapat terjadi selama atau pasca operasi caesar
    • Gumpalan darah: bisa terbentuk di kaki (trombosis vena dalam) atau paru-paru (emboli paru) pasca operasi. Gejala-gejalanya adalah nyeri kaki, bengkak, atau kesulitan bernapas.
    • Adhesi: scar tissue atau jaringan parut dapat terbentuk dalam tuuh, yang menyebabkan jaringan dan organ saling melekat. Hal ini menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, dan masalah kesuburan.
    • Komplikasi anestesi: munculnya reaksi alergi, pusing, mual, atau kesulitan bernapas.
    • Cedera usus atau kandung kemih: menyebabkan sakit perut yang parah, kesulitan buang air kecil, atau gejala tidak biasa lainnya.

    2. Alasan Kenapa Bekas Luka C-section Mungkin Menyakitkan

    • Kerusakan saraf: saraf di sekitar tempat sayatan dapat rusak selama operasi, menyebabkan rasa sakit atau mati rasa.
    • Peradangan: peradangan pada tempat sayatan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri, terutama pada tahap awal penyembuhan.
    • Infeksi: infeksi pada tempat sayatan dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan.
    • Adhesi: scar tissue atau jaringan parut internal dapat membentuk adhesi, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

    Baca Juga:

  • 1 Tanda-Tanda Melahirkan dari Pembukaan 1 sampai 10
  • 2 Persiapan & Perlengkapan untuk Bunda Melahirkan
  • 3 Ciri Kontraksi Palsu & Cara Membedakan dengan Kontraksi Asli
  • Penting untuk Mengikuti Panduan untuk Pemulihan Pasca Operasi Caesar yang Aman dan Sehat

    Operasi caesar memiliki risiko yang perlu dipahami oleh para ibu. Oleh sebab itu, panduan larangan setelah melahirkan caesar sebaiknya diikuti dengan baik agar proses pemulihan berlangsung dengan aman.

    Bunda sebaiknya memprioritaskan diri untuk banyak istirahat dan tidak melakukan aktivitas berat. Semoga saja tips dan saran yang kami sajikan dapat membantu Bunda dan sang buah hati.

    Baca Juga:

  • 1 Tanda-Tanda 24-48 Jam Sebelum Bunda Melahirkan
  • 2 Tanda-Tanda Bunda Mau Melahirkan 3, 2, 1 Minggu Lagi
  • 3 Tanda-Tanda Bunda Melahirkan Tinggal Menghitung Hari
  • Referensi:
    1. American Pregnancy Association, Cesarean After Care, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/cesarean-aftercare/
    2. Daytoday, Ultimate Diet Guide for C-Section Delivery Mothers, https://www.daytoday.health/blog/ultimate-diet-guide-for-c-section-delivery-mothers
    3. healthshots, New moms, follow these do’s and dont’s if you’ve had a C-section delivery, https://www.healthshots.com/preventive-care/reproductive-care/new-moms-follow-these-dos-and-donts-if-youve-had-a-c-section-delivery/
    ← Urutan Zodiak Berdasarkan Tanggal Lahir Bayi
    Ketahui Apa Saja Larangan Setelah Melahirkan Normal →

    TIM DALAM ARTIKEL INI

    Penulis
    Aulia Dian

    Penulis yang suka membahas makeup dan entertainment. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Brawijaya ini sedang berusaha mewujudkan mimpi untuk bisa menguasai lebih dari tiga bahasa.

    Sidebar Utama

    Pilihan Editor

  • 1 Urutan Shio Menurut Tahun Lahir dan Karakternya
  • 2 Penyebab & Cara Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Melahirkan Normal
  • 3 Ketahui Apa Saja Larangan Setelah Melahirkan Normal
  • 4 Cara Efektif Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan
  • 5 Urutan Zodiak Berdasarkan Tanggal Lahir Bayi
  • 6 Jahitan Pasca Melahirkan Normal: Ciri Jahitan Kering, Infeksi, & Perawatan
  • 7 Melahirkan Caesar: Proses, Resiko, Kelebihan, & Efek Samping
  • 8 Ibu Hamil Melahirkan Sendiri di Rumah: Risiko & Apa yang Perlu Disiapkan
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Persyaratan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2023 RuangBunda.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.