
Ada beragam ciri jahitan kering atau sembu pasca melahirkan normal. Perawatan jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk mencegah infeksi.
Jahitan pasca melahirkan adalah hal yang normal untuk memperbaiki robekan dan sayatan selama persalinan.
Untuk mencegah infeksi jahitan pasca melahirkan, Bunda perlu memperhatikan dengan baik cara perawatannya.
Kenali juga ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan dan cara merawatnya agar cepat sembuh. Info lengkapnya ada di artikel ini!
Memahami Jahitan Pasca Melahirkan
Jahitan pasca melahirkan adalah jahitan yang dilakukan pada area kewanitaan setelah melahirkan. Jahitan ini biasanya dilakukan pada ibu yang melahirkan normal atau dengan bantuan alat seperti vakum atau forceps. Berikut informasi detailnya.
1. Pengertian Jahitan Pasca melahirkan
Jahitan nifas atau jahitan pasca melahirkan adalah jahitan yang dipasang setelah melahirkan pervaginam untuk memperbaiki robekan atau episiotomi (luka operasi) pada daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).
Jahitan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau pendarahan yang berlebihan.
2. Penyebab Jahitan Pasca Melahirkan
Ada dua alasan utama jahitan pascapersalinan, yaitu karena robekan alami dan episiotomi. Robekan alami terjadi selama persalinan yang bisa saja ringan hingga parah.
Robekan ini bisa terjadi akibat tekanan kepala bayi pada perineum atau dari peregangan jaringan vagina selama persalinan.
Episiotomi dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan untuk memperbesar lubang vagina dan memfasilitasi persalinan.
Episiotomi melibatkan pembuatan sayatan bedah di perineum yang kemudian ditutup dengan jahitan setelah bayi lahir.
Dulu episiotomi selalu dilakukan. Namun, sekarang umumnya dilakukan untuk situasi tertentu, seperti saat bayi dalam kesulitan atau saat forceps atau ekstraktor vakum diperlukan.
3. Jenis Jahitan
Ada dua jenis jahitan pascamelahirkan, yakni yang dapat diserap dan tidak dapat diserap. Jahitan yang dapat diserap terbuat dari bahan yang larut seiring waktu, sehingga tidak perlu dilepas.
Jahitan ini sering digunakan untuk memperbaiki robekan dan episiotomi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak memerlukan intervensi lebih lanjut.
Jahitan yang tidak dapat diserap terbuat dari bahan yang tidak larut dan harus dilepas oleh penyedia layanan kesehatan. Jahitan ini lebih jarang digunakan untuk perbaikan pascapersalinan tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, seperti ketika jahitan yang dapat diserap tidak sesuai atau ketika diperlukan dukungan tambahan.
4. Jangka Waktu Jahitan
Jahitan yang dapat diserap biasanya larut dalam 2 hingga 4 minggu. Namun, durasi pastinya dapat bervariasi tergantung pada jenis jahitan tingkat keparahan robekan atau sayatan, dan faktor penyembuhan individu seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup. Selama waktu ini, sangat penting untuk mengikuti petunjuk perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari komplikasi.
Baca Juga:
Merawat Jahitan Pasca Melahirkan
Setelah melahirkan, perawatan jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Beberapa cara merawat jahitan pasca melahirkan antara lain:
1. Menjaga Kebersihan dan Membersihkan Jahitan
Menjaga kebersihan area yang dijahit sangat penting untuk mencegah infeksi. Bersihkan area perineum dengan lembut dengan air hangat setelah ke kamar mandi.
Gunakan botol peri untuk menyemprotkan air ke area tersebut, lalu keringkan dengan handuk bersih dan lembut atau pembalut sekali pakai. Hindari menggosok atau menyeka, karena dapat mengiritasi jahitan.
Selain itu, ganti pembalut sesering mungkin untuk menjaga kebersihan dan meminimalisir risiko infeksi.
2. Gunakan Kompres Es dan Minum Obat Pereda Nyeri
Gunakan kompres es yang dibungkus kain atau gunakan kompres gel dingin ke area perineum selama 20 menit setiap kali selama 24-48 jam pertama setelah melahirkan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Lanjutkan menggunakan kompres es sesuai kebutuhan, tetapi pastikan untuk memberi jeda dalam penggunaannya.
Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu mengatasi rasa nyeri, tetapi konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum minum obat apa pun, terutama jika Bunda sedang menyusui.
3. Sitz bath untuk Jahitan Vagina
Sitz bath adalah mandi air hangat dangkal yang hanya menutupi pinggul dan bokong. Metode ini dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman dan meningkatkan penyembuhan.
Untuk menyiapkan sitz bath, isi baskom atau bak mandi dengan air hangat setinggi beberapa inci, tambahkan garam Epsom atau sabun lembut tanpa pewangi.
Rendam selama 10-20 menit, 2-3 kali sehari, terutama setelah buang air besar. Tepuk-tepuk area tersebut dengan lembut setelah setiap sitz bath untuk mencegah kelembapan yang dapat menyebabkan infeksi.
4. Teknik Menyeka dan Memakai Pakaian Longgar
Setelah menggunakan toilet, selalu seka dari depan ke belakang untuk meminimalisir risiko masuknya bakteri ke area jahitan.
Gunakan tisu bayi tanpa pewangi dan bebas alkohol atau kertas toilet lembap untuk menambah kenyamanan.
Kenakan pakaian longgar dan celana dalam katun untuk memungkinkan aliran udara dan mengurangi iritasi. Hindari celana ketat, legging, atau bahan sintetis yang dapat menyebabkan kelembapan.
5. Kenakan Korset Melahirkan atau Alat Lain
Korset perut atau penyangga pascapersalinan dapat menopang otot perut dan punggung bagian bawah dengan lembut, sehingga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman di sekitar area yang dijahit.
Pastikan mengenakan korset tidak terlalu kencang dan tidak menimbulkan tekanan pada jahitan. Lalu, kenakan yang terbuat dari kain elastis yang nyaman.
Baca Juga:
Mempercepat Penyembuhan dan Pemulihan
Berikut adalah beberapa cara untuk mempercepat penyembuhan dan pemulihan jahitan pasca melahirkan:
1. Sering Mengganti Pembalut dan Menghindari Pakaian Ketat
Ganti pembalut setiap 2-4 jam sekali untuk menjaga kebersihan dan meminimalisir risiko infeksi. Buang pembalut bekas dengan benar dan cuci tangan dengan bersih setelah setiap penggantian.
Kenakan pakaian longgar dan celana dalam katun untuk mengurangi iritasi di sekitar area yang dijahit. Hindari mengenakan celana ketat, legging, atau kain sintetis yang dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
2. Menggunakan Kompres Dingin dan Pebanyak Istirahat
Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Terapkan kompres dingin yang dibungkus kain atau gunakan kompres gel dingin selama 20 menit.
Pastikan istirahat yang cukup selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan untuk mendukung proses penyembuhan. Tidurlah saat bayi tidur dan mintalah bantuan dari pasangan atau keluarga untuk pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak.
Ciptakan lingkungan istirahat yang nyaman dengan bantal yang menopang punggung, pinggul, dan kaki.
3. Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Tetap Terhidrasi
Pola makan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein dapat mendukung proses penyembuhan tubuh. Makan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Makanan kaya vitamin C, zinc, dan zat besi dapat membantu meningkatkan perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih, susu, atau minuman tanpa pemanis.
Hidrasi yang tepat juga dapat membantu mencegah sembelit yang bisa membuat tidak nyaman dan menekan jahitan. Minum setidaknya 8-10 cangkir cairan setiap hari, termasuk air, sup, dan teh tanpa kafein.
4. Melakukan Senam Kegel
Latihan kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul yang mungkin melemah selama kehamilan dan persalinan. Memperkuat otot-otot ini dapat meningkatkan kontrol kandung kemih, menopang rahim, dan meningkatkan fungsi seksual.
Untuk melakukan senam kegel, kontraksikan otot yang Bunda gunakan untuk menghentikan aliran urine, tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Tingkatkan durasi dan jumlah pengulangan secara bertahap saat kekuatan meningkat.
Berlatih senam kegel sepanjang hari, seperti sambil duduk, berdiri, atau berbaring. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai latihan kegel, karena melakukannya dengan tidak benar atau terlalu cepat setelah melahirkan dapat membahayakan.
Baca Juga:
Mengidentifikasi Tanda-tanda Infeksi dan Penyembuhan yang Tepat
Berikut adalah beberapa ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal yang mungkin terjadi dan perlu Bunda waspadai;
1. Tanda-Tanda Umum Infeksi
Infeksi terkadang dapat berkembang di area yang dijahit. Waspadai tanda-tanda infeksi berikut ini:
- Peningkatan rasa sakit atau berdenyut di sekitar jahitan
- Kemerahan, panas, atau bengkak di lokasi
- Keluar cairan berbau busuk atau seperti nanah
- Demam atau menggigil
- Perdarahan terus-menerus atau mengalir dari luka
2. Kapan Mencari Pertolongan Medis
Jika melihat tanda-tanda infeksi atau jika rasa sakit menjadi tidak terkendali, Bunda harus segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Intervensi tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan penyembuhan yang tepat.
Jangan mencoba mengobati infeksi sendiri, karena dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan komplikasi.
3. Tanda Penyembuhan Luka
Luka yang sembuh dengan baik dapat menunjukkan karakteristik berikut:
- Rasa sakit dan nyeri berkurang dari waktu ke waktu
- Kemerahan dan bengkak berangsur-angsur memudar
- Jahitan bersih, kering, dan utuh
- Muncul keropeng atau jaringan baru di atas luka
4. Cara Memeriksa Tanda-Tanda Penyembuhan
Gunakan cermin tangan untuk memeriksa area yang dijahit dengan hati-hati setiap hari. Cari tanda-tanda penyembuhan yang tepat yang disebutkan di atas dan pantau setiap perubahan.
Jika tidak dapat melihat jahitan dengan jelas, mintalah bantuan pasangan atau anggota keluarga. Pertahankan praktik kebersihan yang baik saat memeriksa luka dengan mencuci tangan secara menyeluruh sebelum dan sesudah menyentuh area tersebut.
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Jahitan Terlepas
Jika jahitan terlepas atau menunjukkan tanda-tanda tidak sembuh dengan benar, Bunda haru segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Mereka mungkin perlu memeriksa area tersebut dan menentukan tindakan yang tepat yang dapat mencakup penjahitan ulang, pemasangan steri-strip, atau resep antibiotik.
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin merujuk Bunda ke spesialis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut. Sangat penting untuk mengikuti rekomendasi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan penyembuhan yang tepat dan menghindari komplikasi.
Baca Juga:
Melanjutkan Aktivitas dan Perawatan Pasca Melahirkan
Luka persalinan umumnya membutuhkan beberapa minggu untuk bisa mengering dan pulih sepenuhnya. Namun, setiap ibu memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan jenis persalinan yang dialami.
1. Kebiasaan Kamar Mandi Setelah Melahirkan dengan Jahitan
Saat menggunakan kamar mandi setelah melahirkan dengan jahitan, berhati-hatilah agar tidak menekan area yang dijahit. Gunakan botol peri untuk menyemprotkan air ke area tersebut setelah buang air kecil dan buang air besar untuk membersihkan dan menyejukkan area tersebut.
Keringkan dengan handuk bersih dan lembut atau pembalut sekali pakai. Hindari menggosok atau menyeka, karena dapat mengiritasi jahitan. Jika mengalami konstipasi, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang penggunaan pelunak feses atau peningkatan asupan serat untuk melancarkan buang air besar.
2. Melanjutkan Aktivitas Seksual Setelah Melahirkan dengan Jahitan
Umumnya disarankan untuk menunggu setidaknya 4-6 minggu setelah melahirkan untuk melanjutkan aktivitas seksual. Hal itu memberikan waktu untuk jahitan sembuh dan pendarahan pascapersalinan berhenti.
Saat melanjutkan aktivitas seksual, gunakan pelumas berbahan dasar air untuk mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan, dan komunikasikan dengan pasangan tentang rasa sakit atau kekhawatiran apa pun.
Ingatlah bahwa pada awalnya merasa khawatir atau mengalami ketidaknyamanan adalah hal yang wajar, tetapi perasaan ini akan membaik seiring berjalannya waktu dan komunikasi yang terbuka.
3. Meninggalkan Rumah Setelah Melahirkan
Tidak ada kerangka waktu khusus kapan aman untuk meninggalkan rumah setelah melahirkan, tetapi penting untuk mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri.
Jalan kaki singkat dapat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi dan penyembuhan, dan paparan udara segar dan sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati.
Saat bepergian, perhatikan area yang dijahit dan hindari aktivitas yang dapat membuat jahitan tegang, seperti angkat berat atau olahraga berat.
Jika tidak yakin kapan harus melanjutkan aktivitas tertentu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan.
4. Tips Diet untuk Membantu Penyembuhan Jahitan
Pola makan yang sehat dapat mendukung proses penyembuhan. Makan makanan yang kaya vitamin, mineral, dan protein untuk membantu memperbaiki jaringan dan mempercepat penyembuhan luka.
Fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Makanan tinggi vitamin C (seperti buah jeruk, beri, dan paprika), zinc (seperti unggas, makanan laut, dan kacang polong), dan zat besi (ditemukan dalam daging merah, bayam) dapat sangat bermanfaat untuk penyembuhan. Masukkan probiotik, seperti yogurt atau makanan fermentasi, untuk mendukung kesehatan usus dan kesehatan secara keseluruhan.
5. Sensasi yang Dialami Saat Jahitan Lepas
Jika jahitan lepas, Bunda mungkin mengalami peningkatan rasa sakit, nyeri, atau sensasi tertarik di area yang dijahit. Bunda mungkin juga melihat pendarahan, keluarnya cairan, atau luka terbuka.
Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika Bunda menduga jahitan telah lepas. Sangat penting untuk tidak mendiagnosis diri sendiri atau mencoba memperbaiki jahitan sendiri, karena hal ini dapat menyebabkan komplikasi dan penyembuhan yang tertunda.
6. Alasan Jahitan Dibuka Kembali
Jahitan dapat dibuka kembali karena berbagai faktor, antara lain:
- Infeksi: luka yang terinfeksi dapat mencegah penyembuhan yang tepat dan menyebabkan jahitan terlepas. Menjaga kebersihan yang baik dan memantau tanda-tanda infeksi pada luka dapat membantu mencegah masalah ini.
- Gerakan atau ketegangan yang berlebihan: aktivitas berlebihan, seperti mengangkat benda berat, melakukan olahraga berat, atau mengejan saat buang air besar, dapat menekan jahitan dan menyebabkannya terbuka kembali.
- Penyembuhan yang buruk: neberapa individu mungkin memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti diabetes atau sistem kekebalan yang lemah, yang memperlambat proses penyembuhan atau mempersulit tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Diskusikan masalah apa pun dengan penyedia layanan kesehatan, yang dapat memberikan rekomendasi khusus untuk situasi spesifik Bunda.
Baca Juga:
Prioritaskan Perawatan Diri Paskamelahirkan
Merawat jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk pemulihan yang sehat dan nyaman. Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika Bunda melihat tanda-tanda infeksi atau jika jahitan tampaknya tidak sembuh dengan baik.
Selama pemulihan pascapersalinan, Bunda seharusnya memprioritaskan perawatan diri dan memahami tubuh. Beri diri sendiri waktu untuk sembuh, baik secara fisik maupun emosional, dan hubungi penyedia layanan kesehatan jika Bunda memiliki kekhawatiran atau membutuhkan panduan.
Baca Juga:
- NHS, Episiotomy and perineal tears, https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/what-happens/episiotomy-and-perineal-tears/#:~:text=Keep%20the%20cut%20and%20the,also%20help%20ease%20the%20discomfort.
- Flo Health, How to Care for Your Stitches After an Episiotomy to Minimize the Risk of Infection, https://flo.health/being-a-mom/recovering-from-birth/postpartum-problems/stitches-after-delivery
- Baby Center, Stitches after vaginal delivery, https://www.babycenter.in/a536343/stitches-after-vaginal-delivery