
Kontraksi palsu rasanya seperti apa? Supaya tidak bingung dengan kontraksi asli, tidak ada salahnya Bunda memahami ciri-ciri kontraksi palsu dan bagaimana mengatasinya.
Seiring dekatnya hari kelahiran, Bunda kemungkinan besar akan mengalami kontraksi palsu. Lantas, seperti apa rasanya kontraksi palsu?
Jawabannya dapat ditemukan lewat artikel ini. Nah selain itu, Bunda juga akan menyimak informasi mengenai ciri-ciri kontraksi palsu dan hal-hal yang membedakannya dengan kontraksi asli.
Tidak hanya itu saja, Bunda juga akan mendapatkan beberapa tips untuk mengatasi atau meminimalisir rasa ketidaknyamanan yang timbul akibat kontraksi palsu dan asli. Kalau begitu, langsung saja disimak, ya!
Memahami Kontraksi Braxton Hicks
Apa itu kontraksi Braxton Hicks? Mengenai definisi, penyebab, gejala, dan faktor yang dapat memicunya dapat Bunda simak berikut ini.
Dengan memahami kontraksi ini, calon ibu dapat lebih mudah membedakannya dari kontraksi persalinan dan merasa lebih percaya diri menjalani kehamilan.
A. Definisi dan Penyebab Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks merupakan kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak teratur yang terjadi sepanjang kehamilan. Kontraksi ini diambil dari nama Dr. John Braxton Hicks, orang yang pertama kali menggambarkannya pada tahun 1872.
Nama lain dari kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi palsu atau kontraksi latihan.
Meskipun penyebab pastinya tidak sepenuhnya dipahami, kontraksi ini dianggap sebagai bagian alami dari proses kehamilan karena membantu mempersiapkan rahim untuk persalinan. Kontraksi palsu biasanya dimulai pada trimester kedua dan meningkat frekuensinya saat kehamilan berlanjut.
B. Gejala kontraksi Braxton Hicks
Beberapa ciri-ciri atau gejala umum kontraksi palsu adalah:
- Kontraksinya terjadi secara tidak teratur atau tidak memiliki pola tertentu
- Bisa datang dan pergi secara tiba-tiba
- Dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau adanya tekanan ringan di perut, punggung bawah, atau panggul
- Memiliki durasi yang pendek, berlangsung sekitar 30 detik hingga 2 menit
- Frekuensi kontraksi bervariasi dan tidak meningkat seiring waktu
- Tidak menyebabkan dilatasi atau penipisan serviks
C. Tujuan Kontraksi Braxton Hicks
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan persalinan, kontraksi Braxton Hicks memiliki beberapa tujuan dalam mempersiapkan tubuh untuk persalinan:
- Mengencangkan otot rahim dengan membantu rahim berlatih untuk persalinan yang sebenarnya sehingga fungsinya tetap terjaga.
- Meningkatkan aliran darah ke plasenta, memastikan bayi menerima oksigen dan nutrisi yang cukup.
- Membantu melunakkan serviks untuk persiapan persalinan.
- Dapat berfungsi sebagai pengingat akan kehadiran bayi dan membantu ibu menjalin hubungan dengan bayinya yang belum lahir.
D. Faktor yang Dapat Memicu Kontraksi Braxton Hicks
Beberapa faktor dapat memicu atau memperburuk kontraksi Braxton Hicks, antara lain:
1. Aktivitas Fisik
Olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dapat memicu kontraksi palsu. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengubah posisi atau istirahat.
2. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, Bunda sebaiknya memenuhi kebutuhan air dalam tubuh supaya terhidrasi dengan baik.
3. Kandung Kemih Penuh
Kandung kemih yang penuh dapat menekan rahim sehingga memicu kontraksi. Mengosongkan kandung kemih dapat membuat lebih lega.
4. Aktivitas Seksual
Gairah seksual dan orgasme dapat menyebabkan kontraksi palsu. Kontraksi ini biasanya mereda dalam waktu singkat.
5. Gerakan Bayi
Terkadang, gerakan bayi juga bisa memicu kontraksi. Namun tenang saja, karena kondisi ini adalah bagian normal dari proses kehamilan.
Baca Juga:
Mengenali Kontraksi Persalinan Asli
Mengenali kontraksi persalinan yang sebenarnya sangat penting bagi calon ibu untuk mengetahui kapan waktunya pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin. Nah mengenai definisi dan penyebab kontraksi persalinan yang sebenarnya, gejala, dan bagaimana perubahannya selama tahapan pembukaan bisa disimak berikut ini.

A. Definisi dan Penyebab Kontraksi Asli
Kontraksi persalinan sejati atau kontraksi persalinan nyata merupakan kontraksi ritmis dan kuat yang bekerja untuk membuka serviks dan memfasilitasi kelahiran bayi.
Kondisi tersebut dipicu oleh perubahan hormonal dan posisi bayi yang menandakan bahwa tubuhnya sudah siap untuk melahirkan.
B. Gejala Kontraksi Persalinan Sebenarnya
Ciri-ciri berikut dapat mengindikasikan timbulnya kontraksi persalinan yang sebenarnya:
1. Kontraksi Reguler
Kontraksi persalinan yang sebenarnya mengikuti pola yang konsisten, menjadi lebih dekat, dan bertahan lebih lama saat persalinan berlangsung.
2. Intensitas yang Meningkat
Kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih menyakitkan. Seringkali, menjadi lebih intens saat mengubah posisi atau berjalan.
3. Nyeri Punggung Bawah
Saat mengalami kontraksi persalinan yang sebenarnya, Bunda akan merasakan nyeri di punggung bawah yang menjalar ke bagian depan perut.
4. Perubahan Serviks
Selanjutnya, kontraksi persalinan nyata menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks. Kondisi tersebut terjadi untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
5. Bloody Show
Lepasnya sumbat mukus dan munculnya mukus bercampur darah bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat atau sudah dimulai.
C. Tahap Persalinan dan Bagaimana Kontraksi Berubah
Persalinan dapat dibagi menjadi tiga tahap utama. Masing-masing kontraksi memiliki krakteristik sendiri.
1. Tahap Pertama
Tahap ini meliputi pembukaan awal, pembukaan aktif, dan transisi. Kontraksi dimulai secara tidak teratur.
Kemudian meningkat menjadi lebih teratur, lebih lama, dan lebih kuat seiring berjalannya waktu. Serviks melebar dari 0 hingga 10 sentimeter selama tahap ini.
2. Tahap Kedua
Pada tahap kedua ini adalah mengejan dan melahirkan bayi. Kontraksinya terasa kuat, berlangsung sekitar 45 hingga 90 detik dengan jeda singkat di antaranya.
Bunda merasakan dorongan untuk mengejan selama kontraksi yang membantu bayi turun melalui jalan lahir.
3. Tahap Ketiga
Selanjutnya pada tahap terakhir ini, Bunda harus mengeluarkan plasenta. Kontraksinya berlanjut, tetapi umumnya lebih ringan dan lebih pendek.
Kontraksi tersebut membantu rahim untuk mengeluarkan plasenta dan mengontrol pendarahan.
D. Peran Kontraksi dalam Perkembangan Persalinan
Kontraksi persalinan yang sebenarnya memainkan peran penting dalam tahap persalinan. Saat kontraksi menjadi lebih kuat, lebih lama, dan lebih dekat, perubahan yang terjadi adalah:
- Penipisan dan pelebaran: kontraksi yang kuat membantu menipiskan dan membuka serviks sehingga menciptakan jalan bagi bayi untuk bergerak melalui jalan lahir.
- Turunnya bayi: kontraksi memandu turunnya bayi melalui panggul dan masuk ke jalan lahir.
- Membantu ibu mendorong bayi untuk lahir
Baca Juga:
Tips untuk Membedakan Kontraksi Palsu dengan Asli
Membedakan antara ciri-ciri Braxton Hicks atau kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan asli sangatlah penting. Hal tersebut dapat membantu ibu hamil mengetahui kapan harus mencari bantuan medis dan mempersiapkan persalinan.

A. Waktu Kontraksi
Kontraksi palsu: tidak teratur dan tidak dapat diprediksi. Bisa terjadi 1 sampai 2 kalai dalam satu jam.
Kontraksi persalinan asli: mengikuti pola yang teratur dan menjadi lebih dekat seiring kemajuan persalinan.
B. Keteraturan Kontraksi
Kontraksi palsu: tidak konsisten dan sporadis (terjadi tiba-tiba).
Kontraksi persalinan nyata: membentuk pola yang konsisten, menjadi lebih teratur dari waktu ke waktu.
C. Intensitas Kontraksi
Kontraksi Braxton Hicks: biasanya terasa ringan dan tidak meningkat.
Kontraksi persalinan asli: lebih kuat dan lebih menyakitkan, seringkali menjadi lebih intens saat berganti posisi atau berjalan.
D. Lokasi Kontraksi
Kontraksi Braxton Hicks: menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Kontraksi asli: menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah yang menjalar ke perut bagian depan.
E. Perubahan Pembukaan dan Penipisan Serviks
Kontraksi Braxton Hicks: tidak menyebabkan perubahan serviks yang signifikan.
Kontraksi persalinan nyata: menyebabkan pelebaran dan penipisan serviks, mempersiapkan serviks untuk keluarnya bayi.
F. Tanda-Tanda Lain yang Harus Diperhatikan
Kontraksi Braxton Hicks: dapat berkurang atau berhenti dengan istirahat, hidrasi, atau perubahan posisi.
Kontraksi persalinan asli: biasanya bertahan dan meningkat intensitasnya, terlepas dari intervensi apa pun.
G. Pemantauan Kontraksi
Untuk memantau kontraksi, calon ibu dapat menggunakan teknik sederhana yang disebut “waktu kontraksi”. Metode ini membantu melacak frekuensi, durasi, dan intensitas kontraksi, memberikan informasi berharga tentang perkembangan persalinan.
- Catat waktu mulai: mencatat waktu yang tepat saat kontraksi dimulai.
- Ukur durasinya: mengukur panjang kontraksi dari awal hingga akhir.
- Rekam interval: mengukur waktu antara akhir satu kontraksi dan awal kontraksi berikutnya.
- Nilai intensitas: menilai kekuatan kontraksi pada skala dari ringan sampai berat.
H. Tanda-Tanda Persalinan Tambahan
Selain kontraksi, beberapa tanda lain mungkin menunjukkan permulaan persalinan yang sebenarnya:
- Bloody show: lepasnya sumbat mukus dan munculnya mukus bercampur darah bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat atau sudah dimulai.
- Pecahnya ketuban: saat kantung ketuban pecah akan mengeluarkan cairan
- Naluri bersarang: peningkatan tingkat energi dan dorongan tiba-tiba untuk membersihkan, mengatur, atau menyiapkan rumah untuk bayi bisa menjadi tanda awal persalinan.
I. Percayalah pada Insting
Ibu hamil harus mempercayai nalurinya saat membedakan antara ciri-ciri kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan yang sebenarnya. Jika sesuatu terasa berbeda atau tidak biasa, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan panduan.
Dengan menggunakan tips yang diberikan di atas, calon ibu dapat menjadi lebih percaya diri dalam mengenali perbedaan antara Braxton Hicks dan kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Baca Juga:
Mengatasi Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks adalah bagian normal dari kehamilan. Meski demikian, tetap saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan menimbulkan kecemasan bagi calon ibu.
Nah berikut ini ada beberapa tips untuk mengatasi ciri-ciri kontraksi palsu yang mungkin bisa Bunda lakukan.

A. Cara untuk Meredakan Kontraksi Braxton Hicks
1. Mengubah Posisi
Mengubah posisi atau berjalan dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kontraksi Braxton Hicks.
2. Istirahat
Bunda dapat berbaring miring ke kiri karena posisi tersebut dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kontraksi.
3. Tetap Terhidrasi
Minum air dapat membantu meredakan kontraksi Braxton Hicks. Hal tersebut karena dehidrasi dapat memicu terjadinya kontraksi.
4. Mengompres
Gunakan kompres hangat atau bantal pemanas di perut untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman yang timbul.
5. Latihan Teknik Relaksasi
Melakukan latihan pernapasan dalam, visualisasi, dan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meredakan ketidaknyamanan yang terkait dengan kontraksi Braxton Hicks.
B. Perubahan Gaya Hidup untuk Meminimalisir Kontraksi Braxton Hicks
- Mempertahankan pola makan yang sehat dengan makan makanan yang seimbang dan tetap terhidrasi.
- Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan atau berenang, secara dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi frekuensi kontraksi palsu.
- Mengelola stres dengan mempraktikkan teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.
- Pastikan Bunda cukup tidur dan istirahat di siang hari untuk membantu meredakan gejala kontraksi palsu.
C. Kapan Harus Menghubungi Dokter atau Bidan
Meskipun kontraksi Braxton Hicks umumnya tidak berbahaya, sebaiknya Bunda tetap berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika mengalami hal-hal berikut:
- Kontraksi yang menyakitkan atau intens yang bertahan atau memburuk
- Kontraksi teratur sebelum usia kehamilan 37 minggu
- Pendarahan pada vagina atau kebocoran cairan
Gerakan janin berkurang - Sakit perut yang parah, demam, atau menggigil
D. Pijat Sebelum Melahirkan
Pijat prenatal dapat membantu mengendurkan otot dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan kontraksi Braxton Hicks.
Terapis pijat prenatal berlisensi dilatih untuk bekerja dengan wanita hamil dan memahami tantangan dan kekhawatiran pada masa kehamilan.
Pijatan ini dapat membantu mengurangi stres, meredakan ketegangan otot, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
E. Mandi Air Hangat
Berendam dalam air hangat juga dapat membantu mengendurkan otot dan meredakan kontraksi Braxton Hicks. Pastikan suhu air tidak terlalu panas atau sekitar 37°C.
Apabila suhunya sangat panas dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang. Selain itu, batasi durasi berendam hingga 20-30 menit.
F. Akupresur dan Refleksiologi
Akupresur dan refleksologi merupakan terapi alternatif yang melibatkan pemberian tekanan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi ketidaknyamanan.
Beberapa ibu hamil menggunakan ini untuk mengurangi rasa tidak nyaman kontraksi palsu. Namun sebelum melakukannya, sebaiknya berkonsultasi dengan praktisi bersertifikat yang berpengalaman menangani wanita hamil untuk memastikan perawatan yang aman dan efektif.
G. Menginformasi Diri Sendiri
Mempelajari tentang kehamilan, persalinan, dan persalinan dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi kontraksi Braxton Hicks.
Bunda dapat menghadiri kelas prenatal, membaca buku, atau bergabung dengan forum online untuk terhubung dengan ibu hamil lainnya dan dapatkan wawasan berharga dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan.
Baca Juga:
Persiapan untuk Kontraksi Persalinan
Menjelang hari persalinan, Bunda sebaiknya mempersiapkan diri untuk menghadapi kontraksi persalinan yang sebenarnya.

A. Tips untuk Mengatasi Kontraksi Persalinan
Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, visualisasi, dan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan mengatasi rasa sakit.
- Mengubah posisi dengan melakukan pergeseran posisi selama persalinan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mendorong bayi turun melalui jalan lahir.
- Tetap aktif dengan berjalan-jalan atau melakukan olahraga ringan dapat membantu mengatasi kontraksi dan meningkatkan pembukaan.
- Pertimbangkan opsi pereda nyeri dengan mendiskusikannya pada dokter.
B. Kapan Harus Pergi ke Rumah Sakit atau Pusat Persalinan
Ibu hamil harus pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin ketika mereka mengalami hal berikut:
- Kontraksi teratur yang meningkatkan intensitas, frekuensi, dan durasi
- Kontraksi yang terjadi secara konsisten setiap lima menit atau kurang, berlangsung setidaknya satu menit selama satu jam atau lebih
- Pecahnya kantung ketuban atau water breaking
- Pendarahan vagina berat atau darah merah cerah
- Gerakan janin menurun secara signifikan
C. Menyiapkan Rencana Persalinan dan Sistem Dukungan
- Membuat rencana melahirkan
Bunda dapat membuat garis besar preferensi dan harapan saat pembukaan persalinan, persalinan, dan perawatan pasca persalinan. Hal itu termasuk untuk mengatasi rasa nyeri manajemen nyeri, posisi melahirkan, dan perawatan bayi baru lahir.
- Mengemasi tas rumah sakit
Untuk persiapan persalinan, Bunda sebaiknya sudah menyiapkan tas dengan barang-barang penting seperti pakaian yang nyaman, perlengkapan mandi, makanan ringan, dan perlengkapan bayi.
- Berkeliling di fasilitas persalinan
Bunda dapat membiasakan diri dengan kebijakan, prosedur, dan staf rumah sakit atau pusat persalinan untuk membantu mengurangi rasa cemas dan merasa lebih siap menghadapi hari besar.
D. Mengikuti Kelas Persalinan
Menghadiri kelas pendidikan persalinan dapat membantu ibu hamil dan pasangan memahami proses persalinan dan melahirkan serta mempelajari strategi untuk mengatasi kontraksi.
Pelajaran dalam kelas tersebut dapat mencakup topik seperti tahapan persalinan, opsi pereda nyeri, menyusui, dan perawatan bayi baru lahir. Pilih kelas yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Bunda.
E. Memperkuat Tubuh
Melakukan olahraga prenatal secara teratur dapat membantu memperkuat otot yang dibutuhkan untuk persalinan dan melahirkan. Dengan demikian, akan mempermudah untuk mengatasi kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Olahraga seperti yoga prenatal, Pilates, atau berenang dapat meningkatkan kelenturan, membangun stamina, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama kehamilan.
F. Lakukan Pijatan Perineum
Pijat perineum melibatkan peregangan lembut jaringan di sekitar lubang vagina untuk membantu mengurangi risiko robekan saat melahirkan.
Pijatan tersebut juga bisa membantu calon ibu menjadi lebih nyaman dengan sensasi yang dialami saat persalinan. Konsultasikan dengan dokter mengenai panduan tentang bagaimana dan kapan memulai pijat perineum.
Baca Juga:
Sudah Memahami Perbedaan Braxton Hicks dengan Kontraksi Persalinan yang Sebenarnya?
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri kontraksi palsu & cara membedakannya dengan kontraksi asli. Semoga yang telah Bunda baca dapat bermanfaat, ya!
Nah dengan memahami ciri-ciri kontraksi Braxton Hicks, dapat meredakan rasa cemas yang Bunda alami sehingga bisa lebih fokus dalam mempersiapkan kedatangan buah hati.
Selain itu, mengenali ciri-ciri kontraksi persalinan yang sebenarnya sangatlah penting karena membantu Bunda mengetahui kapan waktunya mencari perawatan medis dan memulai proses persalinan.
Dengan mengikuti tips yang diberikan dalam artikel ini, calon ibu dapat lebih siap menghadapi kontraksi persalinan yang sebenarnya dan kelahiran si kecil.
- Grow by WebMD, Braxton Hicks, https://www.webmd.com/baby/guide/true-false-labor
- Cleveland Clinic, Braxton Hicks Contractions, https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22965-braxton-hicks
- National Library of Medicine, Braxton Hicks Contractions, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/#:~:text=Braxton%2DHicks%20contractions%2C%20also%20known,indicate%20that%20labor%20has%20begun