
Ketahui lebih dalam tentang kehamilan usia 9 minggu, termasuk perkembangan janin, perubahan bentuk perut ibu, tinggi fundus uteri, serta nutrisi dan gaya hidup pilihan. Pelajari tip praktis dan tindakan pencegahan untuk memastikan perjalanan kehamilan yang sehat dan menyenangkan.
Kira-kira apa yang terjadi pada saat kehamilan berusia 9 minggu? Janin tentu saja akan terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan.
Sementara itu, pada ibu mungkin perubahan fisik belum terlalu terlihat. Baby bump pada perut juga belum menonjol, tapi kemungkinan bisa sedikit terasa kalau diraba. Pengukuran tinggi fundus uteri mungkin juga bisa dilakukan.
Nah, untuk mengetahui informasi selengkapnya, lebih baik cek saja artikel berikut. Selamat membaca!
Perkembangan Janin Selama Kehamilan 9 Minggu
Pada minggu kesembilan kehamilan, janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup banyak. Tahap ini ditandai dengan terbentuknya organ vital dan struktur yang mendukung tumbuh kembang bayi selama masa kehamilan.

A. Ukuran, Berat, Posisi, dan Bentuk Fisik Janin
Pada usia kehamilan 9 minggu, janin yang masih berupa emrio memiliki panjang sekitar 2,3 cm dari mahkota hingga pantat. Ukuran janin seperti buah ceri dengan berat sekitar 2 gram.
Selain itu, bentuk fisik janin juga mengalami perkembangan dari embrio beralih dari cakram datar ke bentuk manusia yang lebih mudah dikenali. Tubuh bayi menjadi lurus, dan proporsinya mulai berubah. Batangnya memanjang, dan lehernya terbentuk, menyebabkan kepala terangkat dari dada.
Janin dikelilingi oleh cairan ketuban di dalam kantung ketuban berfungsi sebagai perlindungan saat tumbuh dan berkembang. Kantung ketuban terletak di dalam rahim yang ditopang oleh tulang panggul dan otot.
B. Perubahan Bentuk dan Penampilan Fisik Janin
Ekor embrio yang merupakan struktur kecil seperti tulang ekor di ujung sumsum tulang belakang mulai menyusut. Lama-kelamaan, ekor ini akan menghilang.
Fitur wajah terus berkembang. Mata sepenuhnya terbentuk di bawah kelopak mata, yang tetap tertutup rapat. Telinga kecil, mulut, dan hidung menjadi lebih jelas. Di dalam mulut, pengecap mulai terbentuk di lidah bayi.
Jari tangan dan kaki mungil, yang sebelumnya lebih mirip dayung, kini berbeda dan hanya sedikit berselaput. Tangan lebih berkembang, dan lengan cukup panjang sehingga tangan dapat bertemu di atas tubuh.
C. Pertumbuhan dan Gerakan Janin
Saat usia kehamilan 9 minggu, janin menjadi lebih aktif dan mulai menggerakkan anggota tubuhnya yang mungil. Sayangnya, gerakannya masih halus dan ibu hamil belum bisa merasakannya.
Sendi terbentuk dan memungkinkan gerakan menekuk serta melenturkan. Otot juga mulai berfungsi dan bisa bekerja bersama dengan sistem saraf yang sedang berkembang.
D. Perkembangan Organ-organ dan Sistem Utama
Minggu kesembilan menjadi waktu yang penting untuk perkembangan organ dan sistem janin. Jantung yang sudah berdetak selama beberapa minggu ini terus berkembang untuk mencapai bentuk yang sempurna.
Jantung telah memiliki empat ruang berbeda dengan katup yang mulai terbentuk. Detak jantung bayi cepat, berdetak kira-kira 170 kali per menit, hampir dua kali lipat rata-rata detak jantung orang dewasa.
Selain jantung, otak juga mengalami perkembangan dengan kecepatan yang luar biasa. Sel saraf bercabang untuk terhubung satu sama lain, membentuk jalur saraf primitif. Hati mulai memproduksi sel darah merah, peran yang akan dilakukannya sampai sumsum tulang terbentuk dan mengambil alih.
Pada tahap ini, ginjal mulai terbentuk dan hati kecil mulai memproduksi empedu. Organ reproduksi juga sedang dalam tahap perkembangan, tapi masih terlalu dini untuk membedakan jenis kelamin bayi.
Plasenta, yang memainkan peran penting dalam memberi makan bayi, berkembang pesat. Organ ini mulai mengambil alih tugas penting untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan.
E. Hasil Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi atau USG yang dilakukan pada usia kehamilan 9 minggu dapat mengungkapkan detail yang menarik. Detak jantung bayi dapat terdengar dengan jelas sehingga bisa memberikan kepastian tentang kemajuan kehamilan.
Gambar ultrasound dapat menunjukkan kepala dan tubuh bayi, bahkan beberapa mungkin melihat sekilas bayi menggerakkan anggota tubuhnya yang mungil. Sonografer dapat mengukur ukuran bayi, yang dapat membantu memastikan tanggal jatuh tempo.
Baca Juga:
Perubahan Fisik dan Emosional Ibu Selama Kehamilan 9 Minggu
Saat kehamilan memasuki minggu kesembilan, calon ibu mungkin mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional, di antaranya:
A. Perubahan Fisik
Selama minggu kesembilan kehamilan, banyak wanita akan mulai memperhatikan perubahan fisik. Beberapa dari perubahan ini mungkin tidak kentara, tapi yang lain bisa lebih jelas.
Salah satu perubahan yang paling terlihat pada tahap ini mungkin penambahan berat badan. Meskipun bervariasi di antara individu, sebagian besar wanita mungkin mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg. Pertambahan berat badan ini tidak hanya dari pertumbuhan janin, tetapi juga dari peningkatan volume cairan, suplai darah tambahan, dan perkembangan plasenta.
Perubahan payudara juga umum terjadi. Saat tubuh bersiap untuk menyusui, payudara dapat membesar dan menjadi lebih sensitif atau lunak. Areola dapat menggelap dan diameternya bertambah. Beberapa wanita mungkin melihat benjolan kecil di areola, yang dikenal sebagai tuberkel Montgomery, yang membantu melumasi kulit selama menyusui.
Selain itu, penampilan ibu hamil mungkin akan terlihat lebih “bercahaya” karena penampakan kulit yang tampak sedikit memerah dan berkilau. Perubahan ini terjadi karena adanya peningkatan sirkulasi darah dan produksi minyak. Meskipun begitu, beberapa ibu hamil lainnya mungkin akan mengalami kulit wajah yang jerawatan (breakout).
Volume darah tubuh yang meningkat dapat menyebabkan vena lebih terlihat, terutama di dada dan payudara. Hidung tersumbat atau bahkan mimisan juga bisa terjadi karena adanya peningkatan aliran darah.
B. Bentuk & Ukuran Perut
Sebagian besar ibu hamil belum memiliki benjolan bayi yang terlihat pada usia kehamilan 9 minggu. Namun, ada juga yang sudah menunjukkan tonjolan kecil, umumnya terjadi pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.
Sementara itu, pengukuran tinggi fundus uteri biasanya sekitar 9 cm pada fase ini. Pengukuran ini dilakukan dari bagian atas rahim (fundus) ke tulang kemaluan.
C. Perubahan Hormonal
Tingkat hormon seperti human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, dan estrogen terus meningkat. Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga kehamilan, mempersiapkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan menyebabkan banyak gejala fisik yang dialami wanita.
D. Perubahan Emosional
Masa kehamilan membuat ibu hamil tak hanya mengalami perubahan fisik, tapi juga emosi. Hal ini didorong karena adanya fluktuasi hormon.
Perubahan suasana hati biasa terjadi dengan perasaan yang berubah dengan cepat dari kegembiraan menjadi kecemasan atau kegembiraan menjadi kekhawatiran. Beberapa wanita mungkin merasa lebih mudah tersinggung atau menangis dari biasanya. Kecemasan akan kehamilan, terutama bagi mereka yang pernah mengalami komplikasi atau keguguran di masa lalu, juga sering terjadi.
Kesehatan emosional adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, terutama selama kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengakui perasaannya, mencari dukungan saat dibutuhkan, dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres dan kecemasan.
Baca Juga:
Pertimbangan Nutrisi dan Gaya Hidup selama Kehamilan 9 Minggu
Berikut ini adalah pertimbangan nutrisi dan gaya hidup yang disarankan untuk kehamilan usia 9 minggu:

A. Kebutuhan Nutrisi dan Pentingnya Diet Seimbang untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Dengan transformasi dan pertumbuhan yang terjadi di dalam dirinya, tubuh wanita hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi dari biasanya. Kebutuhan akan nutrisi spesifik seperti protein, zat besi, kalsium, dan asam folat meningkat pesat selama periode ini.
Memastikan diet seimbang yang mencakup variasi makanan dari semua kelompok makanan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Memasukkan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu dapat membantu menyediakan berbagai macam nutrisi penting.
B. Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Suplemen yang Direkomendasikan
- Asam folat: penting untuk perkembangan tabung saraf, asam folat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, buah jeruk, dan sereal yang diperkaya. Zat ini mengurangi risiko cacat tabung saraf.
- Zat besi: dengan meningkatnya volume darah selama kehamilan, zat besi menjadi lebih penting. Ini hadir dalam daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
- Kalsium: mineral yang ditemukan dalam produk susu, susu nabati yang diperkaya, dan sayuran hijau ini mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi.
- Protein: penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, protein hadir dalam daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Sementara diet yang bervariasi dapat memberikan sebagian besar nutrisi yang diperlukan, sebagian besar penyedia layanan kesehatan merekomendasikan suplemen vitamin prenatal untuk memastikan wanita mendapatkan cukup nutrisi penting.
Suplemen yang diberikan biasanya mengandung dosis nutrisi tertentu yang lebih tinggi seperti asam folat dan zat besi, yang sangat penting selama kehamilan.
C. Makanan, Zat, dan Kebiasaan Gaya Hidup yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Saat hamil, Bunda perlu menghindari atau membatasi makanan dan zat tertentu demi menjaga kesehatan diri dan bayi:
- Alkohol dan obat-obatan: zat ini dapat membahayakan janin yang sedang berkembang, berpotensi menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan.
- Kafein: meskipun kafein dalam jumlah sedang biasanya aman, dianjurkan untuk membatasi asupan selama kehamilan.
- Produk yang tidak dipasteurisasi dan makanan mentah atau setengah matang: jenis makanan ini dapat membawa bakteri atau parasit yang menyebabkan infeksi, yang dapat membahayakan bayi.
- Merokok: aktivitas ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti berat lahir rendah dan kelahiran prematur.
D. Rekomendasi Olahraga dan Aktivitas Fisik
Mempertahankan rutinitas olahraga teratur selama kehamilan dapat memberikan banyak manfaat, termasuk manajemen berat badan yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, peningkatan stamina untuk persalinan, dan pemulihan pascapersalinan yang lebih cepat.
Latihan lembut dan berdampak rendah seperti berjalan, berenang, dan yoga prenatal adalah pilihan yang sangat baik. Namun, penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai atau melanjutkan rutinitas olahraga apa pun selama kehamilan.
E. Mendapatkan Cukup Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur menjadi lebih penting dari sebelumnya selama kehamilan. Tubuh bekerja lembur untuk mengasuh bayi yang sedang berkembang, dan tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi dan meningkatkan proses fisiologis yang sehat. Dianjurkan untuk tidur 7-9 jam per malam.
F. Pentingnya Menjaga Kesejahteraan Mental dan Emosional
Pergeseran hormon dapat memicu perubahan suasana hati dan kecemasan, menjadikan kesejahteraan mental dan emosional sebagai prioritas selama kehamilan. Kegiatan seperti meditasi, yoga prenatal, dan latihan pernapasan dapat membantu mengelola tingkat stres.
G. Panduan untuk Aktivitas Seksual yang Aman
Aktivitas seksual umumnya aman selama kehamilan yang sehat, dan banyak pasangan terus memiliki kehidupan seks yang aktif selama kehamilan. Namun, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang ketidaknyamanan atau kekhawatiran apa pun.
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter kandungan jika memiliki faktor risiko, seperti riwayat persalinan prematur atau komplikasi kehamilan tertentu yang mungkin memerlukan kehati-hatian atau menghindari aktivitas seksual.
Baca Juga:
Tips dan Tindakan Pencegahan Lainnya
Berikut adalah tips dan tindakan pencegahan pada kehamilan usia 9 minggu yang Bunda perlu ketahui:
A. Pentingnya Pemeriksaan Prenatal dan Pemantauan Perkembangan Janin
Pemeriksaan kehamilan sangat penting dalam memantau kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Kunjungan rutin ini memungkinkan dokter kandungan untuk melacak pertumbuhan janin, mengetahui potensi komplikasi sejak dini, dan memastikan bahwa kehamilan berjalan dengan sehat.
Selama konsultasi dengan dokter kandungan, calon ibu dapat mendiskusikan kekhawatiran atau gejala apa pun yang mereka alami, mencari nasihat, dan mendapatkan kepastian terkait kehamilan.
B. Tanda dan Gejala Masalah Kesehatan, Komplikasi, atau Keguguran yang Berpotensi
Penting untuk menyadari tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan potensi masalah kesehatan atau komplikasi selama kehamilan. Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika gejala-gejala berikut terjadi:
- Sakit perut atau kram yang parah
- Pendarahan berat atau pembekuan
- Penurunan gejala kehamilan secara tiba-tiba
- Sakit kepala parah atau perubahan penglihatan
- Muntah atau dehidrasi yang terus-menerus
- Demam tinggi atau menggigil
- Pembengkakan atau nyeri pada salah satu kaki (dapat mengindikasikan gumpalan darah)
- Kesulitan bernapas atau nyeri dada
- Gerakan janin menurun
C. Mengatasi Gejala dan Ketidaknyamanan yang Terkait dengan Kehamilan
Berbagai gejala dan ketidaknyamanan terkait kehamilan dapat diatasi dengan strategi perawatan diri berikut ini:
- Mual: simpan kerupuk atau roti kering di samping tempat tidur untuk dimakan sebelum bangun di pagi hari. Minumlah teh jahe atau air lemon untuk membantu menenangkan perut.
- Sembelit: lakukan aktivitas fisik, seperti jalan kaki atau yoga prenatal, untuk membantu merangsang pergerakan usus.
- Mulas: identifikasi dan hindari makanan pemicu, seperti makanan pedas atau berlemak, dan cobalah makan lebih sering, makanan kecil sepanjang hari.
- Kram kaki: sertakan makanan kaya magnesium, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dalam diet untuk membantu mencegah kram.
D. Pilihan Pakaian dan Alas Kaki yang Tepat
Saat tubuh berubah, kenyamanan menjadi prioritas. Pakaian harus longgar dan bernapas untuk mengakomodasi perut yang membesar dan fluktuasi suhu tubuh.
Adanya perubahan distribusi berat badan dapat menyebabkan ketidaknyamanan kaki atau perubahan keseimbangan. Oleh karena itu, sepatu yang nyaman dan suportif dapat membuat perbedaan yang signifikan.
E. Posisi Tidur yang Aman
Memilih posisi tidur yang aman dan nyaman saat hamil dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Tidur miring ke kiri dengan lutut ditekuk sering dianjurkan karena meningkatkan sirkulasi ke jantung, baik untuk ibu maupun bayi.
F. Pertimbangan Perjalanan
Perjalanan mungkin diperlukan selama kehamilan untuk pekerjaan atau alasan pribadi. Jika perjalanan tidak dapat dihindari, penting untuk sering-sering beristirahat guna mencegah pembekuan darah. Tetap terhidrasi dan membawa makanan ringan yang sehat juga dapat membuat perjalanan lebih nyaman.
G. Persiapan untuk Melahirkan dan Menjadi Orang Tua
Persiapan persalinan dan perjalanan menjadi orang tua dapat dimulai seiring dengan kehamilan yang berlanjut. Persiapan ini mungkin melibatkan menghadiri kelas persalinan, merencanakan cuti melahirkan, mengatur kamar bayi, dan mempertimbangkan strategi pengasuhan.
Dengan melakukan persiapan, Bunda dan pasangan dapat mengurangi rasa cemas dan mendorong transisi yang lebih mulus ke dalam perjalanan menjadi orang tua yang bermanfaat.
Baca Juga:
Sudah Paham dengan Apa yang Terjadi pada Kehamilan Usia 9 Minggu?
Setelah membaca ulasan lengkap di atas, semoga Bunda memahami apa saja yang terjadi pada saat kehamilan berusia 9 minggu. Karena rentan mengalami keguguran, sebaiknya hindari kegiatan yang bisa membahayakan ibu dan janin.
Selain itu, Bunda juga harus memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan selama kehamilan. Karena nutrisi tersebut sangatlah penting untuk perkembangan janin.
Baca Juga:
- NHS, Pregnancy week-by-week, https://www.nhs.uk/pregnancy/week-by-week/
- babycenter, Pregnancy Week by Week, https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week
- what to expect, Your Pregnancy Week-by-Week, https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/