
Ukuran janin disamakan dengan sebongkah jagung atau zucchini kecil pada usia kehamilan 6 bulan. Perut Bunda juga bisa terlihat lebih bulat ataupun runcing.
Usia kehamilan 6 bulan menandai berakhirnya masa trimester kedua. Banyak perubahan yang terjadi, baik pada janin ataupun perut ibu hamil.
Selain itu, ada juga perubahan secara emosional yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil. Entah itu perasaan cemas, bahagia, ataupun campuran emosi lainnya.
Adapula beberapa tips yang bisa diikuti ibu hamil untuk menangani perubahan emosi ataupun cara menentukan gizi yang seimbang untuk perkembangan janin. Mari simak!
Perkembangan Janin selama Kehamilan 6 Bulan
Berikut ini penjelasan tentang perkembangan janin 6 bulan yang perlu Bunda ketahui:

A. Ukuran, Berat, Posisi, dan Bentuk Fisik Janin
Selama kehamilan usia 6 bulan, pertumbuhan janin diperkirakan panjangnya 28-35 cm dengan berat sekitar 450-650 gr. Pada tahap ini, ukuran janin dapat disamakan dengan sebongkah jagung atau zucchini kecil.
Posisi janin bisa bervariasi karena bergerak lebih aktif dan menendang. Sehingga, ada kemungkinan posisi janin bisa menjadi sungsang. Namun, tidak perlu khawatir karena ada waktu bagi janin untuk mengubah posisi sebelum lahir.
B. Perubahan Bentuk dan Penampilan Fisik Janin
Mata dan telinga pada janin 6 bulan telah berpindah ke posisi yang tepat di kepala, dan janin sekarang dapat merespons cahaya dan suara. Kelopak mata sudah terbentuk dan bisa membuka dan menutup, sedangkan alis dan bulu mata juga sudah berkembang.
Kuku tangan dan kaki sudah ada, dan anggota tubuh janin telah terbentuk sempurna, dengan jari tangan dan kaki yang berbeda. Fitur wajah lebih jelas, dengan hidung dan bibir menjadi lebih menonjol.
Sementara itu, kulit janin masih tipis dan bening. Tubuhnya diselimuti bulu atau rambut-rambut halus yang disebut lanugo. Lapi pelindung berlilin juga mulai terbentuk di kulit janin agar tetap lembap.
C. Pertumbuhan dan Gerakan Janin
Dalam kandungan, janin bergerak lebih aktif dan melakukan gerakan-gerakan, seperti menendang, meregangkan tubuh, bahkan sampai cegukan. Gerakan ini dapat dirasakan oleh ibu hamil.
Ketika otot dan sistem saraf janin terus berkembang, gerakannya menjadi lebih terkoordinasi dan terencana. Janin juga dapat mengubah posisi di dalam rahim, terkadang bergerak dengan kepala menunduk untuk persiapan kelahiran.
D. Perkembangan Organ dan Sistem Utama
Pada tahap usia kehamilan 6 bulan, organ dan sistem utama janin mengalami perkembangan yang signifikan. Otak berkembang dengan sangat cepat dengan sel-sel saraf terbentuk dan saling terhubung. Paru-paru semakin matang dan mulai memproduksi surfaktan, zat yang membantu pernapasan setelah lahir.
Jantung, yang telah berdetak sejak awal kehamilan, kini memompa darah dengan lebih efisien. Ginjal janin bisa berfungsi dan memproduksi urin.
Selain itu, sistem pencernaan juga berkembang yang memungkinkan janin menelan cairan ketuban dan membuang limbah berupa mekonium. Hati tumbuh dan mulai memproses produk limbah.
Sistem kekebalan juga berkembang dengan janin mulai memproduksi antibodi sendiri untuk membantu melawan infeksi setelah lahir. Sistem endokrin, yang bertanggung jawab untuk produksi hormon, dalam masa perkembangan untuk mempersiapkan hidup janin di luar rahim.
E. Hasil USG
Ultrasonografi atau USG dapat dilakukan untuk menilai perkembangan janin dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan. Pemindaian ini sering disebut pemindaian anatomi (USG level 2) yang bisa mengungkap posisi, ukuran, dan kesehatan janin secara keseluruhan.
USG juga dapat memberikan informasi tentang plasenta, kadar cairan ketuban, serta rahim dan leher rahim ibu. Sonografer mungkin dapat menentukan jenis kelamin bayi jika janin dalam posisi yang menguntungkan.
Baca Juga:
Perubahan Fisik dan Emosional Ibu Selama Kehamilan 6 Bulan
Bulan ke-6 kehamilan ditandai dengan perubahan fisik dan emosional yang nyata bagi calon ibu. Berikut ini tanda-tandanya:
A. Perubahan Fisik
Pada usia kehamilan 6 bulan, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan erlanjut dengan kenaikan rata-rata 0,5 kg setiap minggu. Di akhir bulan ke-6, berat badan ibu hamil bisa naik dari 6-9 kg.
Payudara mungkin terasa lebih penuh dan berat dengan warna areola menjadi lebih gelap. Beberapa wanita mungkin juga memperhatikan munculnya kolostrum, cairan kental kekuningan yang mendahului produksi ASI.
B. Bentuk & Ukuran Perut
Perut ibu hamil 6 bulan akan terus membesar dan rahim telah membesar sekitar 2,5 cm di atas pusar. Tinggi fundus uteri biasanya berukuran sekitar 24-26 cm.
Bentuk dan ukuran perut pada ibu hamil bisa sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tipe tubuh, posisi janin, dan jumlah kehamilan sebelumnya. Beberapa wanita mungkin memiliki perut yang lebih bulat, sementara yang lain mungkin memiliki bentuk yang lebih menonjol atau runcing.
C. Perubahan Hormon
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron mendukung dalam usia kandungan 6 bulan berfungsi untuk pertumbuhan janin, plasenta, dan tubuh ibu. Namun, hormon-hormon ini juga dapat menyebabkan fluktuasi emosi dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh, seperti pencernaan dan aliran darah.
Selain itu, adapula peningkatan hormon relaksin yang membantu mengendurkan ligamen dan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan. Sayangnya, hormon ini juga dapat menyebabkan nyeri sendi dan ketidakstabilan.
D. Perubahan Emosional
Pada usia kehamilan 6 bulan, Bunda akan mengalami perubahan suasana hati karena beragam emosi yang dirasakan. Adanya peningkatan emosi selama hamilan adalah hal yang wajar.
Penting bagi calon ibu untuk mencari dukungan dari pasangan, anggota keluarga, ataupun teman dekat. Atau, Bunda dapat mengikuti kelas prenatal ataupun bergabung dengan support group untuk sesama ibu hamil.
Namun, jika perubahan emosional sulit untuk dikontrol dan membahayakan nyawa calon ibu maupun janin, sebaiknya segera menghubungi tenaga kesehatan terkait untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:
Pertimbangan Gizi dan Gaya Hidup selama Kehamilan 6 Bulan
Nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat sangat penting selama bulan keenam kehamilan untuk mendukung kesehatan Bunda dan janin. Berikut ini penjelasannya:
A. Kebutuhan Gizi dan Pentingnya Diet Seimbang untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Otak dan sistem saraf janin terus berkembang pesat pada usia kehamilan 6 bulan. Sehingga, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan seimbang.
Pola makan yang lengkap memberikan nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kesehatan ibu secara keseluruhan.
B. Makanan yang Harus Dimakan dan Suplemen yang Direkomendasikan
- Protein: tahu, tempe, dan seitan adalah pilihan protein nabati yang sangat baik. Camilan kaya protein seperti yogurt Yunani, keju cottage, dan hummus dapat membantu mencapai target protein harian.
- Karbohidrat: untuk memaksimalkan asupan nutrisi, pilihlah buah dan sayuran berwarna, seperti beri, sayuran hijau, dan ubi jalar.
- Lemak sehat: mengkonsumsi asam lemak omega-3, khususnya DHA, sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Ikan berlemak, seperti salmon dan sarden, serta kenari dan biji rami, merupakan sumber omega-3 yang sangat baik.
- Vitamin C: antioksidan ini memainkan peran penting dalam penyerapan zat besi dari sumber nabati. Sertakan makanan kaya vitamin C, seperti buah jeruk, paprika, dan stroberi, dalam diet untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
- Seng atau Zinc: mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan janin dan perkembangan sistem kekebalan tubuh. Sumber seng yang baik termasuk daging, kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian.
C. Makanan, Zat, dan Gaya Hidup Berbahaya yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
- Daging deli dan hot dog, kecuali dipanaskan hingga mengepul panas, karena risiko infeksi listeria.
- Minuman berkafein seperti minuman berenergi dan soda dalam jumlah besar, karena asupan kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
- Teh dan suplemen herbal, kecuali disetujui oleh penyedia layanan kesehatan, karena beberapa herbal dapat memiliki efek buruk selama kehamilan.
- Gula berlebihan dan makanan olahan tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebihan dan diabetes gestasional.
D. Rekomendasi Olahraga dan Aktivitas Fisik
Di usia kehamilan 6 bulan, ada beberapa rekomendasi olahraga dan aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Yang pertama adalah pilates prenatal. Latihan ini berfokus pada kekuatan otot inti (core strength), stabilitas, fleksibilitas, dan dapat mengurangi nyeri punggung bawah.
Jenis olahraga selanjutnya adalah aeorobik air. Aktivitas ini dapat mengurangi rasa sakit pada persendian dan melatih kardiovaskular.
Terakhir adalah senam kegel yang dapat membantu mencegah inkontinensia urin atau pengeluaran urin yang berlebihan jika dilakukan secara teratur. Selain itu, senam ini juga membantu pemulihan pasca persalinan.
E. Mendapatkan Istirahat dan Tidur yang Cukup
Tidur dan istirahat yang cukup penting untuk ibu hamil. Setidaknya, Bunda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
Pemakaian bantal, posisi tidur miring ke kiri dengan lutut yang ditekuk, serta mempraktikkan teknik relaksasi dapat membantuk meningkatkan kualitas tidur.
F. Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, Bunda dapat melibatkan diri dengan melakukan hobi atau aktivitas kreatif yang memberikan rasa gembira dan relaksasi.
Selain itu, Bunda dapat melakukan teknik meditasi mindfulness untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan. Memiliki support group juga membantu Bunda agar bisa saling berbagi pengalaman dan dukungan.
G. Panduan untuk Aktivitas Berhubungan Seksual yang Aman
Berhubungan seksual pada usia kehamilan 6 bulan dapat dilakukan selama tidak ada keluhan selama hamil. Sebut saja munculnya flek pendarahan, cairan ketuban merembes, ataupun rahim kontraksi terus-menerus.
Namun, tidak ada salahnya jika Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Dengan begitu, saran dari dokter bisa disesuaikan dengan kondisi kandungan dan Bunda serta pasangan dapat melakukan aktivitas seksual dengan aman.
Baca Juga:
Tips dan Pencegahan Lainnya
Selain pertimbangan nutrisi dan gaya hidup, ada beberapa tips dan tindakan pencegahan lainnya untuk memastikan kehamilan usia 6 bulan yang sehat dan aman. Di antaranya:
A. Pentingnya Pemeriksaan Prenatal dan Memantau Perkembangan Janin
Pemeriksaan pranatal rutin sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta kesehatan ibu secara keseluruhan.
Selama pemeriksaan, tenaga kesehatan akan mengukur berat badan ibu, tekanan darah, dan ukuran rahimnya (tinggi fundus uteri). Selain itu, ada juga check up untuk memastikan janin berkembang seperti yang diharapkan dan mendeteksi potensi masalah kesehatan.
Adapula tes skrining seperti tes darah, urin, dan skrining glukosa untuk memantau kesehatan ibu.
B. Tanda dan Gejala Masalah Kesehatan, Komplikasi, atau Keguguran yang Perlu Diwaspadai
- Muntah yang parah atau terus-menerus, yang mungkin mengindikasikan hiperemesis gravidarum, suatu bentuk mual di pagi hari yang parah yang memerlukan perawatan medis.
- Demam tinggi dan menggigil, yang bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan perhatian medis segera.
- Nyeri atau terbakar saat buang air kecil, yang mungkin menandakan adanya infeksi saluran kemih.
C. Mengatasi Gejala dan Ketidaknyamanan dalam Kehamilan
- Sembelit: tingkatkan asupan serat melalui buah, sayur, dan biji-bijian, serta perbanyak minum air putih
- Kaki bengkak: angkat kaki jika memungkinkan lalu gunakan alas kaki yang mendukung dan hindari berdiri terlalu lama
- Insomnia: ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, batasi asupan kafein, dan praktikkan teknik relaksasi sebelum tidur
D. Pilihan Pakaian dan Alas Kaki yang Sesuai
Selama usia kehamilan 6 bulan, Bunda disarankan untuk menghindari pakaian ketat karena dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan ketidaknyamanan. Sebaiknya memakai pakaian hamil yang longgar sehingga nyaman untuk dipakai.
Pemakaian sabut penyangga bersalin juga dapat membantu meringankan nyeri punggung bagian bawah dan menjadi penyangga tambahan untuk perut yang membesar.
E. Posisi Tidur yang Aman
Ibu hamil 6 bulan disarankan untuk tidak tidur miring ke arah kanan dalam waktu lama karena dapat menekan hati dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Sementara itu, penggunaan full-length body pillow atau bantal kehamilan dapat memberikan dukungan kenyamanan tambahan saat tidur bagi ibu hamil.
Bila mengalami susah tidur, teknik relaksasi dapat membantu untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
F. Pertimbangan Perjalanan
- Saat terbang, pertimbangkan untuk memakai kaus kaki kompresi untuk membantu mencegah penggumpalan darah dan mengurangi pembengkakan di kaki.
- Pastikan semua vaksinasi yang diperlukan sudah diperbarui sebelum bepergian ke area dengan risiko kesehatan tertentu.
- Meneliti fasilitas kesehatan di tempat tujuan dan membawa salinan catatan prenatal jika terjadi keadaan darurat.
G. Persiapan untuk Persalinan dan Menjadi Orang Tua
- Diskusikan opsi cuti melahirkan dengan atasan dan buat rencana untuk mengelola tanggung jawab kerja selama cuti melahirkan.
- Teliti berbagai metode persalinan, seperti persalinan alami, water birth, atau penggunaan obat pereda nyeri, untuk menentukan preferensi pribadi.
- Lakukan survei untuk memilih penitipan anak, seperti fasilitas penitipan anak, pengasuh anak, atau dukungan keluarga, untuk memastikan kelancaran transisi kembali bekerja setelah bayi lahir.
Baca Juga:
Pengetahuan Informasi Penting untuk Usia Kehamilan 6 Bulan
Mengetahui kondisi perkembangan janin pada usia kandungan 6 bulan dapat membantu Bunda dalam menyikapi hal-hal yang tidak terduga. Jika ada yang tidak normal, Bunda bisa mengambil tindakan cepat untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan begitu, proses kehamilan maupun persalinan dapat dilakukan dengan aman dan sehat. Semoga saja info dan tips yang kami sajikan bermanfaat.
Baca Juga:
- BabyCenter, Pregnancy in weeks, months, and trimesters, https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-in-weeks-months-and-trimesters_10326878
- verywellfamily, How Many Months Pregnant Are You?, https://www.verywellfamily.com/how-many-months-pregnant-am-i-2760090
- American Pregnancy Association, Baby Development Month By Month, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/baby-development-month-by-month/