
Pada usia kehamilan 5 bulan, janin berukuran sebesar melon kecil atau mangga besar dengan berat 300 gr. Perut Bunda juga terlihat lebih menonjol dengan adanya baby bump.
Perkembangan janin dalam kehamilan usia 5 bulan mengalami perubahan yang signifikan. Termasuk dari segi ukuran, bentuk, serta sistem organ internal.
Bukan hanya itu, janin juga mulai mengalami perkembangan sensorik sehingga dapat merespon suara dari luar rahim. Gerakannya juga bisa dirasakan oleh ibu hamil.
Selain tentang perkembangan janin, kami juga menyajikan informasi bermanfaat seputar pemenuhan gizi dan cara menjaga kesehatan fisik ataupun mental bagi ibu hamil. Mari simak!
Perkembangan Janin Selama Kehamilan 5 Bulan
Berikut ini penjelasan tentang perkembangan janin 5 bulan yang perlu Bunda ketahui:

A. Ukuran, Berat, Posisi, dan Bentuk Fisik Janin
Pada usia kehamilan 5 bulan, panjang janin diperkirakan 25 cm dari mahkota hingga pantat dengan berat sekitar 300 gr. Di tahap ini, ukuran janin sebanding dengan melon kecil atau mangga besar.
Kepala janin biasanya berada di bawah dengan kaki ditekuk ke arah dada. Posisi ini dikenal sebagai “cephalic” atau “vertex” yang merupakan posisi umum dan optimal untuk persalinan. Meskipun begitu, janin masih dapat terus mengubah posisinya dan baru menjadi lebih tenang saat minggu-minggu terakhir akan melahirkan.
B. Perubahan Bentuk dan Penampilan Fisik Janin
Kulit janin tetap terlihat bening dan tipis tetapi mulai tumbuh lapisan rambut halus yang disebut lanugo. Lanugo berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan menutupi tubuh janin. Biasanya, lanugo akan rontok sebelum atau segera setelah bayi lahir.
Wajah janin mulai terbentuk lebih sempurna, dengan pembentukan alis, bulu mata, hidung, dan dagu yang lebih tegas. Mata janin saling mendekat dan teliga janin juga bergeser ke posisi terakhirnya di kepala.
Tubuh janin semakin terlihat berisi karena menumpuk simpanan lemak. Lemak ini akan membantu bayi mengatur suhu tubuhnya dan memberikan energi setelah lahir.
C. Pertumbuhan dan Gerakan Janin
Janin berusia 5 bulan menunjukkan gerakan yang cukup terasa karena ototnya juga telah berkembang lebih jauh. Gerakan-gerakan ini disebut dengan “quickening”, mungkin terasa seperti denyut, gelembung, atau dorongan yang lembut.
Sensasi gerakan janin mungkin akan cukup sulit untuk dibedakan dengan aktivitas gastrointestinal. Namun, biasanya Bunda dapat merasakan tendangan dan peregangan bayi dengan lebih jelas pad akhir usia kehamilan 5 bulan.
D. Perkembangan Organ dan Sistem Utama
- Sistem jantung dan peredaran darah: jantung janin sekarang memompa 25 liter darah per hari dan detak jantungnya dapat didengarkan dengan menggunakan fetal doppler atau stetoskop. Pembuluh darah terus berkembang, memasok oksigen dan nutrisi ke tubuh janin yang sedang tumbuh.
- Sistem pernafasan: paru-paru janin terus berkembang, menghasilkan zat yang disebut surfaktan. Fungsi zat ini membantu kantung udara mengembang setelah lahir.
- Sistem pencernaan : usus janin sudah memproduksi mekonium, yaitu buang air besar pertama bayi setelah lahir. Zat gelap dan lengket ini terdiri dari bahan yang tertelan selama kehamilan, seperti cairan ketuban, lendir, dan sel kulit.
- Sistem saraf: otak bayi berkembang pesat, dan sel-sel saraf membentuk koneksi vital. Perkembangan otak janin selama tahap ini sangat penting untuk fungsi kognitif, motorik, dan sensorik.
- Sistem kerangka: tulang janin mengeras dan kerangkanya menjadi lebih jelas. Tungkai dan jari-jari janin sudah terbentuk sempurna. Selain itu, tulang-tulang yang mengandung jaringan tulang lunak secara bertahap akan digantikan tulang yang lebih keras.
- Perkembangan sensorik: Janin dapat merespons suara Bunda dan suara eksternal lainnya karena struktur telinga dalam menjadi lebih matang. Selain itu, janin dapat menelan dan merasakan cairan ketuban. Kulit janin menjadi sensitif terhadap sentuhan dan mungkin merespons belaian atau tekanan lembut dari luar rahim.
E. Hasil USG
Pada usia kehamilan 5 bulan, pemeriksaan USG dapat mengungkapkan jenis kelamin bayi, menunjukkan detak jantungnya, mengukur pertumbuhannya, dan mendeteksi potensi komplikasi.
Selain itu, pemeriksaan ini juga mengecek organ janin, plasenta, serta tingkat cairan ketuban. Kepala, perut, dan anggota tubuh janin juga diukur untuk memastikan pertumbuhan yang sesuai.
Baca Juga:
Perubahan Fisik dan Emosional Ibu Selama Kehamilan 5 Bulan
Bulan kelima kehamilan ditandai dengan perubahan fisik dan emosional yang nyata bagi calon ibu. Berikut ini tanda-tandanya:
A. Perubahan Fisik
Selama kehamilan 5 bulan, Bunda mungkin akan mengalami pertambahan berat badan 0,5-1 kg. Payudara juga terus membesar dan mungkin terasa lebin sensitif.
Selain itu, Bunda juga mengalami perubahan pigmentasi kulit, seperti bintik-bintik gelap, tahi lalat, atau munculnya garis gelap (linea nigra) secara vertikal di tengah perut.
Stretch mark muncul di area perut, payudara, dan paha. Adapun kaki juga mengalami pembengkakan karena peningkatan volume darah dan tekanan padan pembuluh darah.
Bunda mungkin mengalami sesak napas ketika rahim semakin berkembang karena diafragma yang tertekan. Selain itu, tubuh juga akan mengalami nyeri punggung, mual, dan gangguan pencernaan.
B. Bentuk & Ukuran Perut
Rahim yang terus membesar menyebabkan perut semakin membesar. Benjolan janin mungkin lebih terlihat dan Bunda mulai merasa benar-benar “hamil”. Pada tahap ini, rahim terletak di tengah-tengah antara tulang kemaluan dan pusar.
Pada bulan kelima, tinggi fundus uteri biasanya sesuai dengan jumlah minggu kehamilan dalam sentimeter. Sehingga, tinggi fundus uteri pada 20 minggu atau 5 bulan adalah 20 cm.
C. Perubahan Hormon
Pada tahap ini, terjadi peningkatan produksi hormon estrogen yang bisa menyebabkan pigmentasi kulit. Selain itu, produksi hormon relaksi juga ikut meningkat untuk mengendurkan ligamen dan persendian dalam persiapan melahirkan.
Peningkatan produksi hormon juga terjadi pada hormon oksitosin yang semakin meningkatkan ikatan antara Bunda dan janin.
D. Perubahan Emosional
Beragam campuran emosi mungkin dirasakan oleh Bunda. Mulai dari kegembiraan, kecemasan, antisipasi, hingga perubahan suasan hati lainnya terkait progres kehamilan.
Di satu sisi, Bunda mungkin juga mengalami kesulitan dalam menerima penampilan tubuh. Tetap jaga kepercayaan diri dan mulai menerima segala perubahan selama hamil karena itu adalah hal yang normal.
Baca Juga:
Pertimbangan Gizi dan Gaya Hidup selama Kehamilan 5 Bulan
Nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat sangat penting selama bulan kelima kehamilan untuk mendukung kesehatan Bunda dan janin. Berikut ini penjelasannya:

A. Kebutuhan Gizi dan Pentingnya Diet Seimbang untuk Kesehatan Ibu dan Janin
- Protein: daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagainya
- Kalsium: produk susu, sayuran hijau, dan makanan yang kaya akan kalsium
- Zat besi: daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sereal kaya zat besi
- Folat: ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan sereal
- Serat: buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang mengandung serat tinggi
- Lemak sehat seperti asam lemak omega-3: ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Vitamin: konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin-vitamin esensial, seperti A, C, dan E.
B. Makanan yang Harus Dimakan dan Suplemen yang Direkomendasikan
- Vitamin prenatal: vitamin yang mengandung asam folat, xat besi, kalsium, dan nutrisi penting lainnya
- Suplemen zat besi: ditujukan pada ibu hamil yang memiliki kadar zat besi rendah untuk menghindari munculnya anemia
- Vitamin D: untuk beberapa ibu hamil yang tubuhnya kesulitan untuk melakukan penyerapan kalsium
- Suplemen Omega-3: jika konsumsi asam lemak omega-3 dari sumber makanan belum tercukupi
C. Makanan, Zat, dan Gaya Hidup Berbahaya yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
- Alkohol, tembakau, dan obat-obatan: dapat menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, dan perkembangan janin yang bermasalah
- Kafein: konsumsi kafein perlu dibatasi, kalau perlu tidak mengonsumsinya sama sekali supaya kehamilan tetap aman
- Daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang: jenis makanan ini dapat mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella atau listeria yang bisa menyebabkan komplikasi
- Ikan bermekuri tinggi: ikan todak, ikan hiu, dan king mackerel karena dapat membahayakan sistem saraf bayi
- Susu dan keju lunak yang tidak dipasteurisasi: risiki adanya bakteri listeria yang dapat mengakibatkan komplikasi
- Kelebihan gula dan makanan olahan: batasi konsumsi makanan manis dan olahan yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan diabetes gestasional
D. Rekomendasi Olahraga dan Aktivitas Fisik
Lakukan olahraga ringan setidaknya setiap hari selama 30 menit. Bunda dapat melakukan aktivitas-aktivitas, seperti berjalan, berenang, ataupun yoga prenatal.
Selain itu, olahraga untuk melatih kekuatan juga direkomendasikan selama masih masuk dalam kategori latihan kekuatan ringan. Adapula latihan dasar panggul dengan melakukan gerakan senam kegel untuk memperkuat otot-otot yang menopang rahim, kandung kemih, dan usus.
E. Mendapatkan Istirahat dan Tidur yang Cukup
Tidur dan istirahat yang cukup penting untuk ibu hamil. Setidaknya, Bunda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
Pemakaian bantal, posisi tidur miring ke kiri dengan lutut yang ditekuk, serta mempraktikkan teknik relaksasi dapat membantuk meningkatkan kualitas tidur.
F. Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Keadaan mental dan emosional ibu hamil akan mengalami perubahan yang tidak menentu. Sehingga, Bunda bisa menjaga kesehatan emosional dengan cara mempraktikkan teknik relaksasi.
Selain itu, memiliki support group dengan berbicara pada pasangan, teman, ataupun anggota keluarga terdekat untuk menjaga perubahan suasana hti. Jika sudah tidak dapat dikontrol, segera hubungi tenaga kesehatan terkait.
G. Panduan untuk Aktivitas Berhubungan Seksual yang Aman
Pada usia kehamilan 5 bulan, aktivitas berhubungan seksual dapat dilakukan. Bunda dan pasangan perlu mempertimbangkan hal-hal seperti, kenyamanan, posisi yang aman dilakukan, dan foreplay.
Namun, sebaiknya aktivitas seksual tidak dilakukan terlalu sering karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan.
Maka dari itu, Bunda dianjurkan untuk selalu membersihkan area vagina, baik sebelum ataupun sesudah berhubungan intim dan mengosongkan kantung kemih.
Baca Juga:
Tips dan Pencegahan Lainnya
Selain pertimbangan nutrisi dan gaya hidup, ada beberapa tips dan tindakan pencegahan lainnya untuk memastikan kehamilan usia 5 bulan yang sehat dan aman. Di antaranya:
A. Pentingnya Pemeriksaan Prenatal dan Memantau Perkembangan Janin
Pemeriksaan pranatal rutin sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta kesehatan ibu secara keseluruhan.
Selama pemeriksaan, tenaga kesehatan akan mengukur berat badan ibu, tekanan darah, dan ukuran rahimnya (tinggi fundus uteri). Selain itu, ada juga check up untuk memastikan janin berkembang seperti yang diharapkan dan mendeteksi potensi masalah kesehatan.
B. Tanda dan Gejala Masalah Kesehatan, Komplikasi, atau Keguguran yang Perlu Diwaspadai
- Sakit perut yang parah atau kram
- Pendarahan vagina yang tidak normal
- Sakit kepala parah atau perubahan penglihatan
- Muntah atau diare yang terus-menerus
- Demam tinggi
- Bengkak atau nyeri pada salah satu kaki
- Kesulitan bernapas atau nyeri dada
- Gerakan janin berkurang
C. Mengatasi Gejala dan Ketidaknyamanan dalam Kehamilan
- Mulas dan gangguan pencernaan: makan lebih sedikit, lebih sering, hindari makanan pedas atau berlemak, dan tetap tegak setidaknya satu jam setelah makan.
- Sembelit: perbanyak asupan serat dari buah, sayur, dan biji-bijian, serta perbanyak minum air putih. Olahraga teratur juga dapat membantu meringankan sembelit.
- Kram kaki: meregangkan otot betis, tetap terhidrasi dengan baik, dan memakai alas kaki yang mendukung dapat membantu mencegah kram kaki.
- Bengkak: tinggikan tungkai dan kaki jika memungkinkan, dan hindari berdiri terlalu lama. Mengenakan stoking kompresi juga dapat membantu meredakan pembengkakan.
- Nyeri punggung: latih postur tubuh yang baik, gunakan teknik mengangkat yang tepat, dan lakukan peregangan lembut atau yoga prenatal untuk membantu meringankan nyeri punggung.
D. Pilihan Pakaian dan Alas Kaki yang Sesuai
Ukuran perut yang mulai membesar membuat Bunda perlu memilih pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang adem. Selain itu, penggunaan bra bersalin juga direkomendasikan jika payudara ikut membesar.
Pilih sepatu yang nyaman dan suportif dengan hak rendah untuk membantu menjaga postur tubuh yang benar dan meringankan sakit punggung.
E. Posisi Tidur yang Aman
Pada usia kehamilan 5 bulan, Bunda sebaiknya tidur dalam posisi miring ke kiri dengan lutut yang ditekuk. Posisi ini dapat memperlancar aliran darah ke rahim dan mengurangi risiko munculnya pembengkakan (varises) di kaki.
Penggunaan bantal untuk menopang perut, punggung, atau kaki dapat membantu meningkatkan kenyamanan saat tidur. Hindari tidur telentang, karena dapat membatasi aliran darah ke bayi.
F. Pertimbangan Perjalanan
- Tetap terhidrasi dan bawalah makanan ringan yang sehat.
- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
- Beristirahatlah secara teratur untuk meregangkan tubuh dan berjalan-jalan, terutama selama perjalanan panjang dengan mobil atau penerbangan. Kaus kaki kompresi mungkin berguna selama perjalanan udara untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.
- Bawalah salinan catatan prenatal dan temukan penyedia layanan kesehatan terdekat di tempat tujuan perjalanan.
- Pertimbangkan asuransi perjalanan yang mencakup masalah dan keadaan darurat terkait kehamilan.
- Hindari tujuan perjalanan yang terletak di dataran tinggi, akses kesehatan terbatas, serta sedang dilanda wabah penyakit ataupun tingkat kejahatan yang tinggi
G. Persiapan untuk Persalinan dan Menjadi Orang Tua
Pada tahap usia kehamilan 5 bulan, Bunda dan pasangan dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti kelas persalinan, membuat rencana kelahiran, dan mulai merencanakan cuti hamil.
Selain itu, barang-barang untuk persiapan kelahiran juga bisa disiapkan. Biaya untuk persalinan juga perlu diperhitungkan agar Bunda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan fasilitas yang lengkap di rumah sakit atau klinik bersalin pilihan.
Baca Juga:
Informasi Penting Usia Kehamilan 5 Bulan
Demikan informasi penting seputar usia kehamilan 5 bulan yang patut Bunda ketahui. Penting untuk memenuhi nutrisi dan gizi lengkap serta menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental agar janin berkembang dengan sehat.
Semoga tips dan saran yang kami sajikan bisa membantu Bunda untuk bisa menjalani proses kehamilan yang lancar dan aman.
Baca Juga:
- BabyCenter, Pregnancy in weeks, months, and trimesters, https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-in-weeks-months-and-trimesters_10326878
- verywellfamily, How Many Months Pregnant Are You?, https://www.verywellfamily.com/how-many-months-pregnant-am-i-2760090
- American Pregnancy Association, Baby Development Month By Month, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/baby-development-month-by-month/