• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

RuangBunda

Tips Praktis untuk Bunda

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Nama
  • Rangkaian Nama
  • Kehamilan
  • Kelahiran
  • Bayi
  • Anak
  • Inspirasi
» Kehamilan

Kehamilan 3 Bulan: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Kehamilan Usia 3 Bulan

Pada usia kehamilan 3 bulan, ukuran janin masih sangat kecil yaitu sebesar buah plum. Umumnya, perut Bunda juga belum terlalu terlihat.

Janin di usia kehamilan 3 bulan umumnya sebesar buah plum atau berukuran 7,6-10,2 cm dan beratnya sekitar 28 gram. Kendati bayi sudah bertumbuh, biasanya perut ibu hamil belum begitu terlihat.

Pada usia kehamilan 3 bulan, ada banyak yang perlu Bunda perhatikan, termasuk sumber makanan. Pastikan Bunda mengonsumsi makanan kaya nutrisi.

Ada pula beberapa hal yang baiknya tak Bunda konsumsi dan hindari. Berikut informasi lengkapnya!

Perkembangan Janin selama Kehamilan 3 Bulan

Saat usia kehamilan 3 bulan, janin sudah memiliki wajah yang dilengkapi dengan mata, mulut, hidung dan organ yang lainnya. Berikut perkembangannya;

1. Ukuran, Berat, Posisi, dan Bentuk Fisik Janin

Pada akhir bulan ketiga, panjang janin sekitar 7,6-10,2 cm dan beratnya sekitar 28 gram. Seukuran buah plum, posisi bayi di dalam kandungan bisa berbeda-beda, karena masih memiliki ruang gerak yang cukup luas. Ukuran kepala hampir setengah dari ukuran bayi.

2. Perubahan Bentuk dan Penampilan Fisik Janin

Bayi dalam kandungan usia 3 bulan memiliki bentuk manusia yang lebih dapat dikenali, dengan fitur wajah menjadi lebih jelas. Kelopak mata terbentuk tetapi tetap tertutup, dan telinga hampir pada posisi sempurnanya.

Lengan, tungkai, jari tangan, dan jari kaki sudah terbentuk sempurna, dan kuku bayi mulai berkembang. Alat kelamin luar mulai berkembang, meski masih terlalu dini untuk menentukan jenis kelamin bayi melalui USG.

3. Pertumbuhan dan Pergerakan Janin

Selama periode ini, janin menjadi lebih aktif. Ia mulai menekuk dan meregangkan anggota tubuhnya. Ia bahkan bisa mengepalkan tangan kecil dan membuka mulutnya.

Meski Bunda mungkin belum merasakan gerakan-gerakan tersebut, bayi dapat merespon rangsangan seperti sentuhan dan suara. Gerakan pertama, dikenal sebagai “quickening”, biasanya dirasakan oleh Bunda antara 16 dan 22 minggu.

4. Perkembangan Organ dan Sistem Utama

Pada bulan ketiga, sebagian besar organ utama sudah ada, seperti sistem peredaran darah, pencernaan, dan saraf mulai berfungsi. Jantung bayi memompa darah, dan otak terus berkembang pesat. Hati mulai memproduksi empedu, dan ginjal mulai menyaring produk limbah.

Si kecil memiliki pita suara, dan otot diafragma memisahkan dada dan perut. Tulang bayi terus mengeras, dan sumsum tulang belakang berkembang lebih jauh bersama dengan sistem saraf.

5. Hasil USG

Kehamilan Usia 3 Bulan

Pada USG 12 minggu, juga dikenal sebagai “dating scan“, dokter dapat mengukur ukuran bayi dan menilai perkembangannya. Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan jenis kelamin bayi, USG dapat membantu memastikan tanggal lahir dan mendeteksi potensi masalah, seperti pertumbuhan abnormal atau kondisi kromosom.

Ultrasonografi juga dapat mendeteksi lokasi plasenta, yang menyediakan nutrisi dan oksigen untuk bayi. Jika plasenta terlalu rendah, dapat menyebabkan komplikasi di akhir kehamilan, tetapi dalam banyak kasus, plasenta berpindah ke posisi yang lebih tinggi saat rahim mengembang.

Baca Juga:

  • 1 Kehamilan 2 Bulan: Perkembangan Janin, Ciri, & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 4 Bulan: Perkembangan Janin, Ciri, & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 1 Bulan: Perubahan Tubuh, Bentuk Janin, & Sebesar Apa
  • Perubahan Fisik dan Emosional Ibu Selama Kehamilan 3 Bulan

    Kehamilan bisa menjadi kondisi yang menyenangkan, nikmat tetapi juga dapat membawa ketidaknyamanan pada ibu hamil. Berikut deretan perubahan fisik dan emosional yang akan Bunda alami.

    1. Perubahan Fisik

    Saat bayi tumbuh, tubuh ibu beradaptasi untuk mengakomodasi janin yang sedang berkembang. Kenaikan berat badan menjadi lebih terlihat, dengan kenaikan rata-rata 0,5-2 kg pada akhir trimester pertama.

    Perubahan payudara, seperti makin membesar dan sensitif biasa terjadi saat mempersiapkan produksi ASI. Areola bisa menjadi gelap dan benjolan kecil yang disebut tuberkel Montgomery bisa muncul.

    Bunda juga mungkin mengalami kelelahan yang meningkat karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung kehamilan. Sering buang air kecil adalah gejala umum lainnya. Kondisi itu disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan rahim yang tumbuh pada kandung kemih.

    2. Bentuk & Ukuran Perut

    Perut mulai terlihat selama bulan ketiga. Namun, bentuk dan ukuran perut bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti tipe tubuh, tonus otot, dan kehamilan sebelumnya.

    Tinggi fundus (jarak dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim) mulai meningkat, biasanya berukuran 9-11 cm pada 12 minggu. Pengukuran ini membantu dokter melacak pertumbuhan bayi.

    3. Perubahan Hormon

    Tingkat hormon terus berfluktuasi selama bulan ketiga kehamilan. Peningkatan progesteron dan estrogen dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kembung, dan mual di pagi hari.

    Progesteron membantu menjaga kehamilan, sedangkan estrogen merangsang pertumbuhan plasenta dan struktur kehamilan penting lainnya. Tingkat human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat dengan cepat selama awal kehamilan, memuncak sekitar 10 minggu, yang dapat menyebabkan mual di pagi hari.

    Namun, banyak ibu mengalami penurunan mual dan muntah saat mendekati trimester kedua. Hal itu karena kadar hCG cenderung naik atau turun, dan tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal.

    4. Perubahan Emosional

    Kehamilan dapat membawa campuran emosi, termasuk kegembiraan, kekhawatiran, dan kegelisahan. Bulan ketiga sering menjadi transisi karena Bunda menyesuaikan diri dengan tubuh yang berubah dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya.

    Beberapa ibu hamil mengalami perubahan suasana hati, kecemasan, atau depresi selama kehamilan yang dapat diperburuk oleh perubahan hormonal, ketidaknyamanan fisik, dan keadaan pribadi. Sangat penting untuk mengenali dan mengatasi perasaan ini dan mencari bantuan profesional bila diperlukan.

    Baca Juga:

  • 1 Kehamilan 14 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 20 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 13 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • Pertimbangan Nutrisi dan Gaya Hidup selama Kehamilan 3 Bulan

    Selama kehamilan, nutrisi yang baik dan gaya hidup sehat sangat penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut rekomendasi nutrisi dan gaya hidup yang bisa jadi pertimbangan;

    1. Kebutuhan Gizi dan Pentingnya Diet Seimbang

    Diet seimbang sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Nutrisi yang tepat memastikan bayi menerima nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

    Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil berbeda-beda di setiap trimesternya. Pada trimester pertama, tidak perlu tambahan kalori. Pada trimester kedua, ibu hamil membutuhkan tambahan 300-350 kalori per hari.

    Sedangkan pada trimester ketiga, ibu hamil membutuhkan tambahan 550 kalori per har

    2. Rekomendasi Makanan dan Suplemen

    Kehamilan Usia 3 Bulan

    Nutrisi utama meliputi:

    • Asam folat: penting untuk perkembangan tabung saraf bayi yang membentuk otak dan tulang belakang. Beberapa makanan yang mengandung asam folat antara lain sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kacang polong. Selain itu, asam folat juga dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk dan pisang.
    • Zat besi: mendukung peningkatan volume darah selama kehamilan dan menyediakan oksigen untuk bayi. Beberapa makanan yang mengandung zat besi antara lain daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta biji-bijian seperti quinoa dan beras merah.
    • Kalsium: penting untuk perkembangan tulang dan gigi bayi. Sumber makanan yang mengandung kalsium antara lain susu, keju, yoghurt, dan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
    • Vitamin D: mendukung penyerapan kalsium dan perkembangan tulang. Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain ikan seperti salmon dan tuna, kuning telur, dan susu, serta paparan sinar matahari.

    3. Makanan, Zat, dan Kebiasaan Gaya Hidup Berbahaya yang Harus Dihindari

    Bunda sebaiknya menghindari daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang, serta produk susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan, seperti keracunan listeriosis dan salmonella. Cuci buah dan sayur hingga bersih sebelum dikonsumsi.

    Batasi asupan kafein tidak lebih dari 200 mg per hari atau kira-kira setara dengan satu cangkir kopi 12 ons. Asupan kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat lahir rendah.

    Hindari alkohol, merokok, dan narkoba yang dapat membahayakan janin yang sedang berkembang. Paparan zat ini meningkatkan risiko cacat lahir, kelahiran prematur, dan keterlambatan perkembangan.

    4. Rekomendasi Latihan dan Aktivitas Fisik

    Olahraga teratur selama kehamilan dapat meningkatkan kesehatan fisik, energi, dan meredakan ketidaknyamanan kehamilan. Lakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit hampir setiap hari, dengan aktivitas seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal.

    5. Istirahat dan Tidur yang Cukup

    stirahat yang cukup sangat penting untuk kehamilan yang sehat. Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah saat dibutuhkan. Pastikan Anda cukup tidur, targetkan 7-9 jam per malam. Pertimbangkan untuk menggunakan bantal sebagai penopang ekstra di tempat tidur, seperti bantal kehamilan atau bantal biasa yang diletakkan di antara lutut atau di bawah perut.

    6. Pentingnya Menjaga Kesejahteraan Mental dan Emosional

    Perhatikan kesehatan mental dan emosional dengan tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, terlibat dalam aktivitas pengurangan stres, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Latih teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga prenatal, untuk mengelola stres dan kecemasan.

    7. Panduan untuk Aktivitas Seksual yang Aman

    Aktivitas seksual umumnya aman selama kehamilan kecuali disarankan sebaliknya oleh penyedia layanan kesehatan. Komunikasikan dengan pasangan dan sesuaikan posisi untuk kenyamanan. Saat kehamilan berlanjut, pilih posisi yang menghindari tekanan pada perut, seperti posisi berbaring miring atau posisi wanita di atas.

    Baca Juga:

  • 1 Kehamilan 6 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 19 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 15 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • Tips dan Pencegahan Lainnya

    Berikut adalah beberapa tips dan pencegahan yang dapat dilakukan selama kehamilan 3 bulan:

    1. Pentingnya Pemeriksaan Prenatal dan Pemantauan Perkembangan Janin

    Pemeriksaan kehamilan secara teratur sangat penting untuk kesejahteraan ibu dan bayi. Janji temu ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memantau pertumbuhan bayi, mendeteksi potensi komplikasi, dan mengatasi masalah apa pun.

    Hadiri semua janji temu yang dijadwalkan dan ikuti rekomendasi dokter untuk tes dan pemeriksaan, seperti tes darah, ultrasonografi, dan tes genetik.

    2. Tanda dan Gejala Potensi Masalah Kesehatan, Komplikasi, atau Keguguran

    Waspadai tanda-tanda peringatan yang mungkin menunjukkan potensi masalah kesehatan, komplikasi, atau keguguran. Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika Bunda mengalami salah satu dari gejala berikut:

    • Sakit perut yang parah atau kram
    • Muntah atau diare yang terus-menerus dan parah
    • Demam tinggi (lebih dari 100,4°F atau 38°C)
    • Pendarahan berat atau melewati gumpalan besar
    • Sakit kepala parah, pusing, atau penglihatan kabur
    • Pembengkakan di tangan, wajah, atau kaki
    • enurunan gerakan janin (setelah 28 minggu)

    3. Mengatasi Gejala dan Ketidaknyamanan Terkait Kehamilan

    Untuk meringankan gejala dan ketidaknyamanan kehamilan yang umum, pertimbangkan tips berikut:

    • Untuk mual, cobalah makan dengan porsi kecil, lebih sering, dan hindari langsung berbaring setelah makan.
    • Tetap terhidrasi dengan minum air sepanjang hari untuk membantu sembelit dan mengurangi pembengkakan.
    • Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengakomodasi perut yang membesar dan mengurangi iritasi kulit.

    4. Pilihan Pakaian dan Alas Kaki yang Tepat

    Saat tubuh mengalami perubahan selama kehamilan, Bunda harus mengenakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang mendukung. Pilih pakaian longgar yang memberi ruang bagi perut dan payudara yang membesar.

    Pilih bra bersalin yang memberikan banyak dukungan dan memiliki tali pengikat. Pakai alas kaki yang suportif dan empuk dengan tumit rendah untuk mengakomodasi perubahan distribusi berat dan mengurangi risiko terjatuh.

    5. Posisi Tidur yang Aman

    Posisi tidur sebaiknya miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada vena cava inferior, yakni vena besar yang membawa darah kembali ke jantung dari tubuh bagian bawah.

    Posisi ini meningkatkan aliran darah ke bayi dan mengurangi risiko lahir mati. Gunakan bantal di antara lutut atau di bawah perut untuk memberikan dukungan tambahan dan meredakan nyeri punggung.

    Baca Juga:

  • 1 Kehamilan 18 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 16 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 17 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • Pentingnya Merawat Diri dan Menjaga Pola Hidup Sehat

    Memahami perkembangan selama tanda kehamilan 3 bulan sangat penting untuk kesejahteraan bayi dan ibu. Pertumbuhan janin dan perkembangan organ berlangsung cepat, sedangkan ibu mengalami perubahan fisik dan emosi

    Prioritaskan perawatan diri dengan istirahat yang cukup, tetap terhidrasi, dan menjaga kondisi mental dan emosional yang positif. Gaya hidup sehat selama kehamilan menentukan tahap persalinan yang lancar dan bayi yang sehat.

    Baca Juga:

  • 1 Kehamilan 5 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 4 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 11 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • Referensi:
    1. BabyCenter, Pregnancy in weeks, months, and trimesters, https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-in-weeks-months-and-trimesters_10326878
    2. verywell family, How Many Months Pregnant Are You?, https://www.verywellfamily.com/how-many-months-pregnant-am-i-2760090
    3. Aamerican Pregnancy, Baby Development Month By Month, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/baby-development-month-by-month/
    ← Kehamilan 14 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri & Gejala yang Dirasakan Bunda
    Kehamilan 13 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda →

    TIM DALAM ARTIKEL INI

    Penulis
    Rinta Nariza

    Sidebar Utama

    Pilihan Editor

  • 1 Kehamilan 2 Bulan: Perkembangan Janin, Ciri, & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 2 Kehamilan 4 Bulan: Perkembangan Janin, Ciri, & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 3 Kehamilan 1 Bulan: Perubahan Tubuh, Bentuk Janin, & Sebesar Apa
  • 4 Kehamilan 14 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri & Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 5 Kehamilan 20 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 6 Kehamilan 13 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 7 Kehamilan 6 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
  • 8 Kehamilan 19 Minggu: Perkembangan Janin, Ciri, dan Gejala yang Dirasakan Bunda
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Persyaratan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2023 RuangBunda.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.