
Pada usia kehamilan 1 bulan, ukuran janin masih sangat kecil yaitu sebesar biji wijen. Karena itu, perut Bunda juga belum terlihat menonjol.
Kira-kira apa yang terjadi pada saat kehamilan berusia 1 bulan? Bermula dari embrio, janin tentu saja akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan.
Meski demikian, perubahan fisik ibu mungkin belum terlalu terlihat. Baby bump pada perut belum menonjol karena ukurannya yang masih sangat kecil sehingga juga belum terasa kalau diraba.
Nah, kalau penasaran dan ingin mengetahui informasi selengkapnya, lebih baik cek saja artikel berikut. Selamat membaca!
Tes Kehamilan
Sebelum memastikan apakah benar hamil atau tidak, Bunda dapat melakukan tes terlebih dahulu. Baik itu menggunakan tes sendiri di rumah maupun pergi ke rumah sakit.
A. Kapan Melakukan Tes Kehamilan dan Jenis yang Tersedia
Tes kehamilan dapat dilakukan setelah terlambat haid menggunakan tes kehamilan yang tersedia di apotek. Tes tersebut biasanya menggunakan urin ibu untuk mengukur kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang meningkat selama kehamilan.
Selain itu, Bunda juga dapat melakukan tes darah di laboratorium untuk mengukur kadar hCG untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
1. Jenis-Jenis Tes Kehamilan
- Tes Urine
Tes urine yang dijual bebas adalah jenis tes kehamilan yang paling umum dan mudah didapatkan. Penggunaan tes tersebut cukup cepat karena memberikan hasil dalam beberapa menit.
Ada dua jenis tes urine yaitu strip tes dan tes digital. Untuk metode penggunaannya sama, yaitu perlu mencelupkan alat ke dalam sampel urin. Keduanya bekerja dengan mendeteksi kadar hCG.
- Tes Darah
Jenis tes yang kedua adalah tes darah dilakukan di laboratorium. Pengujian ini dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dari tes urine.
Tes darah lebih akurat karena dapat mengukur jumlah hCG yang tepat dalam aliran darah. Tes darah terdiri dari dua jenis: kualitatif dan kuantitatif.
Nah kalau tes kualitatif memberikan jawaban sederhana ya atau tidak. Sementara itu, tes kuantitatif memberikan tingkat hCG tertentu.
B. Tips Mengartikan Hasil Tes dan Mencari Saran Medis
- Ikuti instruksi tes dengan teliti untuk memastikan hasil yang akurat. Baca instruksi secara menyeluruh dan patuhi periode waktu yang diberikan untuk mendapatkan hasil.
- Lakukan tes di pagi hari karena kadar hCG umumnya lebih tinggi pada urin pertama hari tersebut.
- Apabila tesnya positif, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengkonfirmasi dan mendapatkan panduan selama kehamilan.
- Jika hasil tes negatif tetapi merasakan gejala kehamilan, tunggu beberapa hari dan lakukan tes lagi atau konsultasikan dengan dokter. Hasil negatif palsu dapat terjadi jika tes dilakukan terlalu dini atau jika kadar hCG rendah.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Tes Kehamilan
- Mengambil tes terlalu dini: pengujian terlalu cepat setelah konsepsi dapat menyebabkan hasil negatif palsu karena tingkat hCG yang tidak mencukupi.
- Urin encer: minum banyak air sebelum melakukan tes dapat mengencerkan kadar hCG sehingga hasil menjadi tidak akurat.
- Alat tes kedaluwarsa atau rusak: sebaiknya selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa ala tes dan pastikan dalam kondisi baik sebelum digunakan.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu: beberapa obat, seperti obat kesuburan yang mengandung hCG, dapat mengganggu hasil tes.
Baca Juga:
Perkembangan Janin Selama Kehamilan Bulan Pertama
Berikut ini adalah hal-hal atau proses yang terjadi pada saat usia kehamilan masih 1 bulan.

A. Fertilisasi dan Implantasi
- Proses Fertilisasi
Bulan pertama kehamilan dimulai dengan proses pembuahan. Setelah ovulasi, sel telur yang dilepaskan berjalan melalui tuba falopi.
Jika sperma dapat membuahi sel telur maka akan membentuk zigot. Setelah itu, zigot mulai membelah dan berkembang menjadi blastokista.
Blastokista yang terdiri dari massa sel bagian dalam. Selain itu, juga ada lapisan luar yang disebut trofoblas.
- Jadwal Implantasi
Implantasi biasanya terjadi antara 6 hingga 12 hari setelah pembuahan. Blastokista menempel pada lapisan rahim di mana ia akan tumbuh dan berkembang selama kehamilan.
Trofoblas akan membentuk plasenta yang berfungsi untuk memasok oksigen dan nutrisi ke bayi yang sedang berkembang. Sementara itu, massa sel bagian dalam terus berdiferensiasi menjadi sel-sel khusus.
B. Perkembangan Embrio
Selama bulan pertama, embrio mengalami perkembangan pesat. Sel-sel dalam blastokista berdiferensiasi menjadi tiga lapisan:
- Ektoderm: lapisan ini akan berkembang menjadi sistem saraf bayi, kulit, rambut, kuku, dan organ indera seperti mata dan telinga.
- Mesoderm: lapisan ini akan membentuk otot bayi, tulang, tulang rawan, darah, pembuluh darah, dan jaringan ikat.
- Endoderm: lapisan ini akan menjadi organ dalam bayi, termasuk paru-paru, hati, pankreas, dan sistem pencernaan.
C. Ukuran, Berat, Posisi, dan Bentuk Fisik Janin
Pada akhir bulan pertama, bayi kira-kira seukuran biji wijen. Dengan panjang sekitar 4-5 milimeter.
Pada tahap ini, berat badan bayi dapat diabaikan. Posisi bayi masih relatif dekat dengan dinding rahim karena rahim belum membesar secara signifikan.
D. Perubahan Bentuk dan Penampilan Fisik Janin
Pada bulan pertama, embrio mengalami perubahan bentuk dan penampilan yang signifikan. Tunas tungkai awal yang nanti akan menjadi lengan dan kaki mulai terbentuk.
Selanjutnya, tabung saraf yang akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang juga mulai terbentuk. Tabung jantung primitif mulai terlipat yang menjadi penanda awal dari sistem kardiovaskular bayi.
E. Pertumbuhan dan Pergerakan Janin
Pada usia kehamilan 1 bulan ini, pertumbuhan bayi sangat cepat namun belum terlihat dari segi gerakannya. Butuh beberapa minggu lagi sebelum ibu dapat merasakan gerakan atau tendangan dari bayi yang sedang tumbuh.
F. Perkembangan Organ dan Sistem Utama
Menjelang akhir bulan pertama, jantung bayi mulai terbentuk dan akan segera mulai berdetak. Organ utama lainnya, seperti ginjal dan hati, juga mulai berkembang meski masih dalam tahap primitif.
Selain itu, sistem pernapasan bayi mulai terbentuk. Termasuk di dalamnya adalah tunas paru-paru dan saluran bronkial.
G. Hasil USG
Ultrasonografi pada kehamilan usia 1 bulan mungkin belum menampilkan terlalu banyak karena embrio masih sangat kecil. Namun, prosedur ini dapat membantu memastikan kehamilan dan menentukan usia bayi.
USG yang lebih rinci akan dilakukan di akhir kehamilan untuk menilai pertumbuhan, perkembangan, dan posisi bayi, serta untuk mengetahui adanya potensi kelainan.
Baca Juga:
Perubahan Fisik dan Emosional Ibu Selama Kehamilan 1 Bulan
Meskipun bayi belum terlihat, ibu hamil tetap mengalami perubahan baik secara fisik maupun emosional. Berikut penjelasan lengkapnya.

A. Perubahan Fisik
Selama kehamilan usia 1 bulan, ibu mungkin mengalami beberapa perubahan fisik. Namun untuk berat badan, pada awal kehamilan sepertinya tidak ada kenaikan yang signifikan.
- Perubahan payudara
Payudara bisa menjadi terasa lebih sensitif, nyeri, atau bengkak karena perubahan hormonal. Beberapa calon ibu juga mungkin merasa lebih berat atau lebih penuh.
Tidak hanya itu saja, ada pula yang areola atau area di sekitar puting menjadi lebih gelap dari biasanya.
- Kelelahan
Peningkatan kadar progesteron dapat membuat ibu merasa lebih lelah dari biasanya. Kelelahan ini bisa diperparah dengan pola tidur yang terganggu atau sulit tidur.
- Bercak
Adanya pendarahan ringan atau bercak dapat terjadi saat sel telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam rahim. Kondisi tersebut dikenal sebagai pendarahan implantasi dan biasanya lebih ringan dan durasinya lebih pendek dari periode biasa.
- Kram ringan
Beberapa calon ibu mungkin mengalami kram ringan selama bulan pertama kehamilan karena rahim mulai membesar guna menampung embrio yang sedang tumbuh.
- Sering buang air kecil
Calon ibu juga mungkin perlu buang air kecil lebih sering karena tubuh memproduksi cairan ekstra untuk mendukung kehamilan.
- Mual di pagi hari
Meskipun lebih sering terjadi pada trimester pertama, beberapa calon ibu mungkin mengalami mual atau mual di pagi hari di awal kehamilan akibat perubahan hormon.
B. Bentuk & Ukuran Perut
Pada bulan pertama kehamilan, bentuk dan ukuran perut ibu tidak akan banyak berubah. Rahim masih tergolong kecil dan pertumbuhan bayi belum terlihat dari luar.
Untuk tinggi fundus uteri (TFU) sendiri belum bisa diukur karena pertumbuhan janin masih belum terlihat. Sebagai tambahan informasi, fundus merupakan bagian puncak dari rahim pada masa kehamilan.
Apabila Bunda merasa sedikit kembung atau memiliki masalah pencernaan, kemungkinan penyebabnya adalah karena perubahan hormonal. Bukan karena bayi yang sedang tumbuh.
C. Perubahan Hormon
Nah pada usia kehamilan 1 bulan, tubuh calon ibu mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hormon utama yang terlibat meliputi:
- Human chorionic gonadotropin (hCG)
Hormon ini diproduksi oleh plasenta setelah implantasi dan membantu mempertahankan kehamilan. Hormon tersebut jugalah yang menyebabkan ibu merasa mulai dan sensitif terhadap bau-bau tertentu.
- Progesteron
Selanjutnya, hormon progesteron membantu menjaga lapisan rahim dan mendukung pertumbuhan embrio. Progesteron dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kembung, dan perubahan suasana hati.
- Estrogen
Hormon estrogen berguna untuk membantu perkembangan plasenta dan berperan dalam perkembangan organ bayi. Selain itu, juga berkontribusi pada perubahan payudara dan peningkatan aliran darah ke rahim.
Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati.
D. Perubahan Emosional
Selama bulan pertama kehamilan, perubahan emosi yang dirasakan oleh ibu antara lain:
- Perubahan suasana hati
Fluktuasi hormonal dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Akibatnya, ibu merasa lebih emosional, cemas, atau mudah tersinggung dari biasanya.
- Kegembiraan dan keceriaan
Fakta bahwa ibu menyadari kalau sedang hamil dapat membuat calon ibu merasa bahagia karena menantikan untuk menyambut kehidupan baru ke dunia.
- Kekhawatiran
Calon ibu mungkin juga merasa khawatir dengan kesehatan bayinya, perubahan yang akan datang dalam hidupnya, dan kemampuannya untuk mengasuh anak. Kekhawatiran ini dapat diperparah oleh tekanan finansial, kewajiban kerja, dan dinamika keluarga.
- Merasa kurang percaya diri
Saat tubuh mulai berubah, ibu mungkin merasa minder atau khawatir dengan penampilannya. Namun perlu diingat bahwa perubahan tersebut adalah bagian alami dari kehamilan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Baca Juga:
Pertimbangan Nutrisi dan Gaya Hidup Selama Kehamilan 1 Bulan
Selama masa kehamilan, Bunda sebaiknya memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu perkembangan janin di dalam rahim.

A. Kebutuhan Gizi dan Pentingnya Pola Makan Seimbang untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Selama bulan pertama kehamilan, Bunda sebaiknya mengonsumsi makanan seimbang demi kesehatan dan memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Adapun makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi adalah buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak sehat. Selain itu, tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak air.
B. Makanan yang Baik dan Rekomendasi Suplemen
- Buah dan sayuran: targetkan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari, dengan fokus pada berbagai warna untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi. Makanan ini menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk ibu dan bayi.
- Protein tanpa lemak: sertakan sumber protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, dan polong-polongan dalam makanan. Protein sangat penting untuk perkembangan jaringan bayi.
- Biji-bijian utuh: pilih opsi biji-bijian seperti beras merah, roti gandum, dan quinoa yang kaya serat dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
- Lemak sehat: sertakan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun secukupnya. Lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak bayi dan dapat membantu menjaga tingkat energi ibu.
- Susu: pilih produk susu rendah lemak seperti yogurt dan susu untuk kalsium dan vitamin D, yang penting untuk perkembangan tulang bayi.
- Vitamin prenatal: mulailah untuk mengonsumsi vitamin prenatal yang meliputi asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D untuk mendukung perkembangan bayi dan mengurangi risiko cacat lahir. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi yang dipersonalisasi.
C. Makanan, Zat, dan Gaya Hidup Berbahaya yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
- Alkohol: hindari konsumsi alkohol selama kehamilan karena dapat menyebabkan sindrom alkohol janin dan komplikasi lainnya.
- Kafein: batasi asupan kafein tidak lebih dari 200 mg per hari karena konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat lahir rendah.
- Makanan mentah atau setengah matang: hindari daging, unggas, makanan laut, dan telur mentah atau setengah matang karena dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi: hindari susu, keju, dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi karena dapat mengandung bakteri seperti listeria, yang dapat berbahaya bagi bayi.
- Ikan bermerkuri tinggi: batasi konsumsi ikan bermerkuri tinggi seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish karena dapat merusak sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
- Merokok: berhentilah merokok karena dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan komplikasi lainnya.
- Narkoba: hindari penggunaan narkoba karena dapat membahayakan perkembangan bayi dan meningkatkan risiko komplikasi.
D. Rekomendasi Olahraga dan Aktivitas Fisik
Selama kehamilan, melakukan olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, memperbaiki suasana hati, dan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bunda setidaknya melakukan olahraga selama 30 menit. Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah berjalan, berenang, atau yoga prenatal.
E. Mendapatkan Istirahat dan Tidur yang Cukup
Istirahat dan tidur yang cukup sangat penting selama kehamilan untuk mendukung kesehatan fisik dan emosional ibu. Dalam sehari, setidaknya gunakan 7-9 jam untuk tidur per malam dan pertimbangkan untuk tidur siang jika diperlukan.
Pertahankan jadwal tidur yang konsisten, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan buat rutinitas waktu tidur yang santai untuk meningkatkan kualitas tidur.
F. Pentingnya Menjaga Kesejahteraan Mental dan Emosional
Kesehatan mental dan emosional sangat penting selama kehamilan. Hal tersebut karena stres dan kecemasan dapat berdampak negatif bagi ibu dan bayi.
Melakukan teknik pengurangan stres seperti mindfulness, latihan pernapasan dalam, dan teknik relaksasi untuk mendukung kesehatan emosional. Selain itu, bisa juga bercerita atau curhat ke teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika diperlukan.
Yoga dan meditasi prenatal juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental ibu hamil.
G. Panduan untuk Aktivitas Seksual yang Aman
Aktivitas seksual selama bulan pertama kehamilan umumnya aman. Dengan catatan, selama ibu merasa nyaman dan tidak mengalami nyeri, perdarahan, atau komplikasi lainnya.
Namun untuk lebih aman, Bunda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. Beberapa pasangan mungkin perlu penyesuaian saat melakukan aktivitas seksual. Penggunaan kondom dianjurkan jika ada risiko infeksi menular seksual.
Baca Juga:
Tips dan Tindakan Pencegahan Lainnya
Berikut ini ada tips dan beberapa tindakan pencegahan lainnya yang dapat dilakukan pada saat kehamilan usia 1 bulan.

A. Pentingnya Pemeriksaan Prenatal dan Memantau Perkembangan Janin
Pemeriksaan kehamilan secara teratur sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Kegiatan ini memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memberikan bantuan yang tepat jika diperlukan.
Untuk itu, Bunda sebaiknya mengikuti jadwal pemeriksaan prenatal rutin sesuai yang disarankan. Selama pemeriksaan, dokter akan memantau tekanan darah, penambahan berat badan, dan detak jantung janin, serta merekomendasikan tes darah dan ultrasonografi yang diperlukan.
B. Tanda dan Gejala Potensi Masalah Kesehatan, Komplikasi, atau Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Waspadai tanda-tanda peringatan potensial selama bulan pertama kehamilan, termasuk:
- Sakit perut atau kram yang parah
- Pendarahan berat pada vagina
- Mual dan muntah yang terus-menerus dan parah
- Demam tinggi
- Tiba-tiba bengkak di tangan, wajah, atau kaki
- Buang air kecil yang menyakitkan atau terbakar
- Menggigil atau gemetar
C. Mengatasi Gejala dan Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan
Selama bulan pertama kehamilan, calon ibu mungkin mengalami ketidaknyamanan ringan seperti kelelahan, kram ringan, atau nyeri payudara. Hal yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala ini adalah:
- Beristirahat sejenak dan sering tidur siang
- Mengenakan bra yang mendukung
- Menggunakan bantal pemanas atau kompres hangat ke perut bagian bawah
- Melatih teknik relaksasi
- Tetap terhidrasi dengan baik dan makan makanan kecil yang sering
D. Pilihan Pakaian dan Alas Kaki yang Sesuai
Pilih pakaian nyaman dan longgar yang memungkinkan ruang untuk perut Anda yang membesar. Selain itu, sebaiknya memilih alas kaki yang nyaman dengan hak rendah untuk mencegah ketidaknyamanan dan menjaga keseimbangan saat berat tubuh berubah.
E. Posisi Tidur yang Aman
Selama trimester pertama, sebagian besar posisi tidur masih aman. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, disarankan untuk tidur miring ke kiri untuk mengoptimalkan aliran darah ke bayi dan mencegah tekanan pada hati.
Menempatkan bantal di antara lutut Bunda juga dapat memberikan kenyamanan dan bantuan tambahan.
F. Pertimbangan Perjalanan
Bepergian selama trimester pertama umumnya aman. Akan tetapi, lebih baik konsultasikan dengan dokter sebelum merencanakan perjalanan.
Saat bepergian, sebaiknya tetap terhidrasi, kenakan pakaian yang nyaman, dan sering-seringlah beristirahat untuk berjalan-jalan dan meregangkan tubuh.
G. Persiapan untuk Persalinan dan Menjadi Orang Tua
Pada tahap awal ini, Bunda dan pasangan sudah bisa mengedukasi diri sendiri dengan mencari informasi mengenai persiapan persalinan dan menjadi orang tua.
Pertimbangkan untuk mengikuti kelas melahirkan dan mengasuh anak, membaca buku atau artikel, dan mencari nasihat dari orang tua yang berpengalaman untuk mendapatkan pengetahuan dan lebih percaya diri.
Baca Juga:
Informasi Penting Pada Kehamilan Usia 1 Bulan
Bagaimana Bunda? Semoga ulasan di atas membantu dan bisa bermanfaat ya!
Kehamilan adalah momen yang banyak ditunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Untuk itu, perlu dipersiapkan segalanya dengan baik.
Supaya ketika tiba waktunya untuk melahirkan nanti, persalinan bisa berjalan dengan lancar serta ibu dan bayi selamat.
Baca Juga:
- babycenter, Pregnancy in weeks, months, and trimesters, https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-in-weeks-months-and-trimesters_10326878
- verywellfamily, How Many Months Pregnant Are You?, https://www.verywellfamily.com/how-many-months-pregnant-am-i-2760090
- American Pregnancy Association, Baby Development Month By Month, https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/baby-development-month-by-month/