
Kehamilan muda sering tidak disadari oleh calon ibu. Untuk itu, pahami ciri-ciri orang hamil muda supaya cepat dideteksi dan segera mendapatkan perawatan prenatal yang tepat.
Apa saja ciri-ciri orang hamil muda dan mengapa sering tidak disadari? Apabila penasaran, Bunda akan segera mendapatkan jawabannya setelah menyimak artikel berikut ini.
Selain tanda-tandanya, ada pula informasi mengenai jenis-jenis tes kehamilan dan kapan harus melakukan tes. Kalau begitu, cek saja selengkapnya berikut ini!
Ciri-Ciri Umum Orang Hamil Muda
Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang menunjukkan seseorang sedang hamil muda.
A. Terlambat atau Tidak Datangnya Menstruasi
Salah satu tanda yang paling jelas dari awal kehamilan adalah menstruasi yang terlambat. Namun, telat haid juga bisa diakibatkan oleh stres, ketidakseimbangan hormon, atau faktor lainnya.
Untuk itu, penting bagi calon ibu untuk tidak buru-buru mengambil kesimpulan. Lebih baik lakukan tes dan amati tanda-tanda kehamilan lain yang terjadi pada tubuh.
B. Mual dan Muntah di Pagi Hari
Banyak wanita yang mengalami mual atau muntah saat awal kehamilan. Biasanya lebih sering terjadi di pagi hari sehingga disebut morning sickness.
Namun, mual yang dirasakan oleh calon ibu biasanya dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Tingkat keparahan bervariasi dari ringan hingga berat.
Morning sickness biasanya dimulai sekitar minggu keenam kehamilan dan dapat berlangsung hingga minggu ke-12 atau lebih.
C. Payudara yang Sensitif dan Membengkak
Perubahan hormonal selama awal kehamilan sering menyebabkan payudara sensitif, nyeri, dan bengkak. Rasa tidak nyaman tersebut biasanya mereda setelah trimester pertama.
Payudara juga mungkin terasa lebih berat dan pembuluh darah menjadi lebih terlihat. Mengenakan bra yang tepat dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman tersebut.
D. Merasa Lelah
Pada masa awal kehamilan dapat menyebabkan wanita merasa lelah dan lesu. Kelelahan ini diakibatkan oleh peningkatan kadar progesteron dan upaya tubuh untuk menopang pertumbuhan janin.
Selama trimester pertama, tubuh calon ibu memang mengalami perubahan signifikan. Hal tersebut termasuk peningkatan produksi darah dan laju metabolisme yang dapat menyebabkan kelelahan.
E. Perubahan Suasana Hati dan Emosional
Hormon yang berfluktuasi selama awal kehamilan dapat memicu naik turunnya emosi. Bunda mungkin akan menjadi cepat marah, cemas, dan mood swing.
Perubahan emosional ini dapat menjadi hal yang menantang, terutama bila dikombinasikan dengan fisik yang terasa tidak nyaman. Berbicara dengan pasangan, teman, atau profesional perawatan kesehatan dapat membantu Bunda menavigasi perubahan emosional ini.
Baca Juga:
Perubahan Fisik dan Gejala Hamil Muda
Berikut adalah penjelasan mengenai perubahan fisik dan gejala-gejala saat hamil muda dapat disimak selengkapnya.

A. Buang Air Kecil yang Lebih Sering
Selama awal kehamilan, perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke ginjal dapat menyebabkan calon ibu menjadi lebih sering buang air kecil.
Peningkatan tersebut dapat berlanjut sepanjang kehamilan karena rahim yang tumbuh memberi tekanan pada kandung kemih. Selain itu, tubuh memproduksi lebih banyak cairan selama kehamilan sehingga berkontribusi pada peningkatan buang air kecil.
B. Kembung dan Sembelit
Perubahan hormon, terutama peningkatan progesteron, dapat memperlambat sistem pencernaan sehingga menyebabkan kembung dan sembelit.
Untuk itu, Bunda perlu mempertahankan pola makan tinggi serat untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Selain itu, tetap terhidrasi dan melakukan aktivitas fisik secara teratur juga membantu meringankan gejalanya.
C. Bercak atau Pendarahan Ringan
Beberapa calon ibu mungkin akan mengalami bercak atau pendarahan ringan atau biasa dikenal sebagai pendarahan implantasi.
Kondisi tersebut terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Kejadian ini biasanya terjadi sekitar waktu terjadinya menstruasi sehingga dapat disalahartikan sebagai menstruasi.
Pendarahan implantasi umumnya lebih ringan dan durasinya lebih singkat daripada menstruasi biasa. Namun jika terjadi perdarahan yang tidak norma, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
D. Keinginan Makan dan Keengganan Terhadap Makanan Tertentu
Selama awal kehamilan, tidak sedikit calon ibu yang menginginkan untuk makan makanan tertentu atau mengidam. Namun, ada juga yang malah tidak makanan tertentu.
Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal atau perubahan indera perasa dan penciuman. Mengidam umumnya tidak berbahaya dan bisa dipenuhi.
Meskipun demikian, Bunda harus tetap menjaga pola makan seimbang dan menghindari konsumsi makanan tidak sehat yang berlebihan.
E. Sakit Kepala dan Pusing
Peningkatan sirkulasi darah, perubahan hormon, dan gula darah rendah dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing selama awal kehamilan.
Nah yang dapat Bunda lakukan untuk meringankan gejalanya adalah dengan mempertahankan diet seimbang, tetap terhidrasi, dan cukup istirahat.
Selain itu, bisa juga mempraktikkan teknik relaksasi. Contohnya seperti pernapasan dalam atau meditasi.
F. Perut Terasa Tidak Nyaman dan Kram
Kram ringan dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah dapat menjadi bagian normal dari awal kehamilan. Hal tersebut terjadi karena rahim mengembang untuk menampung janin yang sedang tumbuh.
Sensasi ini mungkin terasa mirip dengan kram menstruasi. Namun, jika rasa sakitnya tidak tertahankan atau terjadi pendarahan, segeralah mencari bantuan medis karena bisa mengindikasikan adanya masalah atau komplikasi.
G. Mual Ringan Tanpa Muntah
Beberapa calon ibu mungkin juga mengalami mual ringan tanpa muntah selama awal kehamilan. Hal tersebut terjadi terutama saat lapar atau setelah makan makanan tertentu.
Untuk meminimalisir gejalanya, Bunda dapat makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering. Selain itu, sebaiknya juga menghindari makanan pedas atau berlemak.
Mengonsumsi teh jahe atau peppermint, serta pengobatan alami lainnya, juga dapat meredakan mual.
Baca Juga:
Tanda-tanda Kehamilan Muda yang Sering Tidak Disadari
Adapun ciri-ciri hamil muda yang sering tidak disadari adalah sebagai berikut:

A. Perubahan Penampilan Wajah
Beberapa ibu hamil mungkin melihat perubahan yang tak kentara pada wajah mereka selama awal kehamilan. Sirkulasi darah yang meningkat dapat menyebabkan wajah tampak memerah atau memberikan “pregnancy glow”.
Perubahan hormonal juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau munculnya bercak gelap, yang dikenal sebagai melasma. Perubahan ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa muncul seiring dengan perkembangan kehamilan.
B. Jerawat dan Perubahan Kulit
Fluktuasi hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan jerawat atau perubahan tekstur kulit wajah. Calon ibu mungkin mengalami kulit yang lebih berminyak, sementara yang lain mungkin malah menjadi lebih kering.
Yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi perubahan ini adalah tetap memakai skincare yang gentle, menggunakan produk bebas minyak, dan tetap terhidrasi.
C. Sesak Napas
Karena tubuh mengalami perubahan signifikan selama kehamilan, calon ibu mungkin saja mengalami sesak napas. Sensasi ini dapat terjadi akibat peningkatan kebutuhan oksigen untuk mendukung pertumbuhan janin.
Melakukan latihan pernapasan dalam, menjaga postur tubuh yang baik, dan melakukan olahraga ringan, seperti berjalan atau berenang, dapat membantu meringankan sesak napas.
D. Nyeri Punggung
Ketika rahim mengembang dan pusat gravitasi tubuh bergeser, beberapa calon ibu mungkin mengalami sakit punggung selama awal kehamilan.
Untuk membantu meringankan gejalanya, yang dapat Bunda lakukan adalah mempertahankan postur tubuh yang tepat, melakukan latihan berdampak rendah, seperti yoga prenatal atau peregangan, dan menggunakan bantal penyangga.
Selain itu, menggunakan bantal pemanas atau mencari bantuan terapis pijat prenatal dapat meredakan nyeri.
E. Rasa Logam di Mulut
Selain beberapa ciri-ciri orang hamil muda di atas, ada juga calon ibu yang merasakan rasa logam yang aneh di mulut mereka selama awal kehamilan. Kondisi ini dikenal sebagai dysgeusia.
Rasa tersebut kemungkinan karena perubahan hormonal dan bisa membuat makanan tertentu terasa berbeda atau tidak enak. Mengunyah permen karet bebas gula atau menyikat lidah dan gigi lebih sering dapat membantu meringankan gejala ini.
Baca Juga:
Deteksi dan Tes Kehamilan
Setelah mengetahui ciri-ciri hamil muda yang tidak disadari, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kehamilan dengan lebih akurat.
Untuk waktu melakukan tes, setidaknya menunggu satu minggu setelah telat menstruasi.

A. Tes Kehamilan di Rumah
Melakukan tes kehamilan di rumah adalah cara yang nyaman dan andal untuk mendeteksi kehamilan dini. Alat yang digunakan bekerja dengan mengukur tingkat human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon hcG yang diproduksi oleh plasenta yang sedang berkembang bisa terdeteksi dalam urin ibu. Sebagian besar tes kehamilan di rumah dapat mendeteksi kadar hCG pada hari pertama dari periode menstruasi yang terlewat.
Berbagai jenis dan merek tes kehamilan di rumah tersedia di apotek. Ada yang digital dan ada yang menggunakan simbol garis untuk menunjukkan hasilnya.
B. Kapan Harus Melakukan Tes Kehamilan
Waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan di rumah adalah setelah terlambat haid karena hal ini memungkinkan hasil yang lebih akurat. Namun, beberapa tes mengklaim dapat mendeteksi kehamilan bahkan beberapa hari sebelum terlambat haid.
Sebelum menggunakan alat tes kehamilan, sebaiknya Bunda mengikuti instruksi tes dengan hati-hati. Apabila hasilnya negatif tapi merasakan tanda-tanda kehamilan, maka dapat mengulangi tes beberapa hari kemudian.
Nah untuk waktu melakukan tes dianjurkan untuk dilakukan pada pagi hari. Alasannya adalah karena urin biasanya lebih pekat sehingga meningkatkan pendeteksian hCG.
C. Negatif Palsu dan Positif Palsu
Tahukah Bunda kalau tes kehamilan di rumah terkadang dapat memberikan hasil negatif palsu atau positif palsu?
Hasil negatif palsu terjadi ketika tes menunjukkan seorang wanita tidak hamil, padahal dia hamil. Hal tersebut bisa terjadi jika tes dilakukan terlalu dini atau jika kadar hCG belum cukup tinggi untuk dideteksi.
Sementara itu, hasil positif palsu terjadi ketika tes menunjukkan seorang wanita hamil padahal aslinya tidak. Kondisi ini sebenarnya kurang umum terjadi, namun dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, kondisi medis, atau baru keguguran.
D. Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan Tes Kehamilan
Beberapa faktor dapat mempengaruhi keakuratan tes kehamilan di rumah. Contohnya seperti melakukan tes terlalu dini, tidak mengikuti instruksi tes dengan benar, serta menggunakan tes yang kedaluwarsa atau rusak.
Selain itu, obat-obatan tertentu, seperti obat kesuburan yang mengandung hCG, dapat mengganggu hasil tes. Untuk itu, Bunda sebaiknya memastikan alat tes disimpan dengan benar dan digunakan dalam tanggal kedaluwarsa untuk memaksimalkan akurasi.
E. Konfirmasi Kehamilan Medis
Meskipun tes kehamilan bisa dilakukan di rumah, Bunda tetap harus pergi ke dokter untuk hasil yang lebih akurat dan mendapatkan panduan selama masa kehamilan.
Dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar hCG. Tes yang dilakukan oleh dokter ini tentunya lebih sensitif dan dapat mendeteksi kehamilan lebih awal daripada tes kehamilan di rumah.
Selain itu, juga dapat dilakukan USG untuk memberikan konfirmasi visual tentang kehamilan dan membantu menentukan usia dan viabilitasnya. Perawatan prenatal dini sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang.
Baca Juga:
Pentingnya Mengetahui Ciri-Ciri Hamil Muda yang Tidak Disadari Orang
Demikianlah tadi ulasan mengenai tanda-tanda orang hamil muda yang sering tidak disadari.
Semoga bermanfaatnya ya!
Apabila Bunda merasakan beberapa tanda kehamilan, sebaiknya segera melakukan tes. Nah, untuk hasil yang lebih akurat bisa melakukan tes di pusat kesehatan.
Mendeteksi kehamilan sejak dini sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang. Ketika diketahui lebih awal, memungkinkan Bunda untuk segera melakukan perawatan prenatal, penyesuaian gaya hidup, dan intervensi medis jika diperlukan.
Baca Juga:
- Mayo Clinic, Symptoms of pregnancy: What happens first, https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/symptoms-of-pregnancy/art-20043853
- Claveland Clinic, Am I Pregnant?, https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9709-pregnancy-am-i-pregnant
- NHS, Signs and symptoms of pregnancy, https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/signs-and-symptoms-of-pregnancy/