
Pada perkembangan bayi baru lahir, normalnya sudah bisa apa saja? Salah satunya bisa mendengar suara ibu dan harus terus diberi stimulasi. Berat bayi normalnya berkisar 2,5 kg–4 kg.
Bayi yang baru lahir sudah bisa apa saja? Mungkin terbatas karena masih penyesuaian dengan lingkungan yang baru.
Untuk berat badan bayi sendiri tentu saja bervariasi. Kurang lebih sekitar 2,5 kg hingga 4 kg.
Orang tua juga perlu belajar bagaiamana memberikan stimulasi akan perkembangan bayi baru lahir menjadi lebih pesat. Untuk informasi selengkapnya, bisa disimak di bawah ini, ya!
Perkembangan Bayi Baru Lahir
Dalam konteks kedokteran, yang disebut new born atau bayi yang baru lahir biasanya berumur di bawah 28 hari. Nah berikut ini adalah perkembangan yang terjadi pada bayi yang baru lahir.
1. Kemampuan dari Lahir
Selama di kandungan, panca indera bayi sudah terbentuk dengan baik. Maka dari itu, ketika baru lahir bisa membedakan rasa, bau, dan sentuhan.
Bayi bisa membedakan rasa manis dari rasa pahit dan tertarik pada aroma ibunya. Sentuhan terhadap bayi sangat penting karena membantu membentuk ikatan emosional antara bayi dan orang tua.
Selanjutnya, sebelum lahir bayi sudah bisa mendengar suara di dalam rahim, seperti suara ibunya. Hal tersebut membantu bayi mengenali suara-suara yang dikenal setelah lahir.
2. Tonggak Perkembangan
Bayi yang baru lahir hanya bisa mengekspresikan keinginannya secara non-verbal. Contohnya seperti menangis, berdekut, dan mengoceh untuk menunjukkan rasa lapar, tidak nyaman, atau butuh perhatian.
Selanjutnya, bayi yang baru lahir mulai mengembangkan keterampilan berkomunikasi sejak dini. Ia akan menanggapi suara orang tua mereka.
Adapun beberapa gerakan refleks yang biasa dilakukan oleh bayi baru lahir adalah mencari dan menghisap untuk menyusu.
Ia juga memiliki refleks menggenggam. Secara naluriah, akan memegang benda-benda yang diletakkan di tangan mereka.
Untuk menghadapi dunia luar, bayi yang baru lahir memiliki immunoglobulin G (IgG). Ini adalah antibodi yang memberikan kekebalan terhadap infeksi.
Bayi menerima IgG dari Bunda selama kehamilan untuk memberi perlindungan sementara terhadap patogen. Pemindahan tersebut dilakukan melalui plasenta dan berlangsung saat trimester ketiga kehamilan.
Baca Juga:
Perkembangan Fisik Bayi Baru Lahir
Berikut ini adalah perkembangan fisik yang terjadi pada bayi yang baru lahir:

1. Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Kepala Ideal
Ukuran bayi yang baru lahir tentu saja bervariasi. Namun, rata-rata beratnya mulai antara 2,5–4 kg dengan panjang sekitar 45–55 cm.
Lingkar kepala biasanya berkisar antara 33–38 cm. Ukuran ini merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk dokter untuk memantau pertumbuhan si kecil.
Meski demikian, mungkin ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang kurang. Bahkan, bisa jadi malah berlebihan.
Hal tersebut dapat terjadi karena faktor genetik, kesehatan ibu saat hamil, asupan gizi selama kehamilan. Atau, bisa jadi karena kelahiran prematur.
2. Stimulasi pada Bayi yang Baru Lahir
Menstimulasi bayi baru lahir sebaiknya dilakukan setiap hari. Hal tersebut berguna untuk merangsang semua sistem indera baik pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan.
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Sentuh jari dan telapak tangan newborn baby untuk menstimulasi refleks menggenggam.
- Mengusap, membelai, dan mengelus bayi dengan penuh kasih sayang.
- Melakukan gerakan berirama saat menggendong akan menjadi stimulasi seperti pijatan
- Menggendong bayi baru lahir dengan berkeliling juga memberikan stimulasi penglihatan dan pendengaran, terutama saat ibu menggendongnya berjalan-jalan di taman atau sekitar rumah.
Baca Juga:
Pola Makan, Buang Air Besar, dan Tidur Bayi Baru Lahir
Bayi yang baru lahir memiliki pola makan, tidur, dan buang air besar. Selengkapnya bisa disimak berikut ini.
1. Pola Makan
Bayi baru lahir perlu sering diberi makan untuk mendukung perkembangan supaya lebih cepat. Jika disusui langsung atau direct breastfeeding, biasanya bayi akan makan setiap 2-3 jam.
Sementara itu, bayi yang diberi susu formula dapat makan setiap 3-4 jam. Maka dari itu, Bunda sebaiknya memperhatikan isyarat lapar, seperti rooting atau mengisap tangan, dan memberi makan bayi sesuai permintaan.
2. Pola Buang Air Besar
Pola buang air besar pada bayi baru lahir bervariasi, biasanya tergantung pada pola makan. Bayi yang disusui mempunyai tinja yang lunak dan kekuningan. Sementara itu, bayi yang diberi susu formula kotorannya lebih sedikit dan lebih kencang.
Dalam beberapa hari pertama setelah lahir, bayi mengeluarkan mekonium yaitu zat lengket berwarna hitam kehijauan. Setelah itu, warna dan konsistensi tinja mereka akan berubah.
3. Pola Tidur
Bayi baru lahir biasanya lebih banyak tidur. Kurang lebih selama 16-18 jam per hari.
Namun, mereka memiliki siklus tidur yang lebih pendek daripada orang dewasa. Maka dari itu, mungkin sering bangun untuk makan.
Orang tua harus membangun lingkungan tidur yang aman mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Hal tersebut termasuk menidurkan bayi telentang dan menjaga area tidur bebas dari bantal, selimut, dan mainan.
Baca Juga:
Imunisasi untuk Bayi yang Baru Lahir
Bayi yang baru lahir wajib mendapatkan imunisasi. Hal tersebut bertujuan untuk melindunginya dari penyakit berbahaya selama masa tumbuh kembang.

1. Jadwal Imunisasi yang Dianjurkan
Adapun imunisasi yang harus diberikan pada bayi yang baru lahir adalah:
- Hepatitis B
Imunisasi pertama yang harus diberikan adalah vaksin hepatitis B. Gunanya adalah untuk melindungi bayi dari hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Biasanya, vaksin diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir. Sebelum disuntik, bayi biasanya akan menerima vitamin K1.
Untuk dosis kedua dan ketiga, akan diberikan ketika bayi berusia 1 bulan dan 6 bulan.
- Polio
Selain Hepatitis B, bayi yang baru lahir juga harus menerima vaksin polio. Umumnya, pemberian vaksin dilakukan sebelum bayi bisa dibawa pulang.
Selanjutnya, bayi akan diberikan vaksin polio lagi pada umur 4, 6, dan 18 bulan. Kemudian, akan menerima lagi saat berumur 5 tahun.
- BCG
Vaksin BCG berguna untuk membentuk sistem kekebalan guna melawan penyebab penyakit TBC. Biasanya, vaksin ini diberikan sebelum bayi memasuki 1 bulan.
Setelah mendapatkan suntikan tersebut, kemungkinan akan terjadi beberapa efek samping. Contohnya seperti demam, menggigil, dan nyeri di bagian yang disuntik.
Hal tersebut memang wajar terjadi. Orang tua tidak perlu khawatir karena akan membaik dalam beberapa hari.
2. Manfaat Imunisasi
Adapun beberapa manfaat imunisasi antara lain:
- Perlindungan terhadap penyakit berbahaya
Imunisasi berperan penting dalam melindungi bayi baru lahir dari penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Vaksin akan membantu sistem kekebalan mengenali dan melawan patogen berbahaya, mengurangi risiko penyakit parah, komplikasi, dan bahkan kematian.
- Mengurangi angka kematian bayi
Program imunisasi telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi angka kematian bayi di seluruh dunia. Dengan mematuhi jadwal imunisasi yang direkomendasikan, orang tua dapat membantu memastikan kesehatan anak mereka dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tantangan Dalam Perawatan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Berikut ini adalah tantangan yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Angka Kematian Bayi dan Ibu yang Tinggi di Indonesia
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka ini adalah terbatasnya akses layanan kesehatan yang berkualitas, perawatan pranatal yang tidak memadai, dan tingkat imunisasi yang rendah.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan. Selain itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya perawatan prenatal dan imunisasi.
2. Pentingnya Imunisasi untuk Meningkatkan Kesehatan Secara Umum
Mengapa imunisasi penting? Imunisasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit yang mengancam jiwa.
Dengan memastikan bayi baru lahir menerima vaksin yang direkomendasikan sesuai jadwal, orang tua dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan anak mereka tertular penyakit yang dapat dicegah.
Selain itu, imunisasi yang meluas membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Kondisi ini juga bisa melindungi populasi rentan yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis atau terlalu muda untuk diimunisasi.
Informasi Penting tentang Perkembangan Bayi Baru Lahir
Demikianlah informasi mengenai perkembangan bayi baru lahir yang bisa Bunda simak lewat artikel di atas. Semoga dapat bermanfaat, ya!
Newborn atau bayi yang baru lahir tentu saja memiliki kemampuan yang terbatas. Hal tersebut karena mereka harus melakukan adaptasi di lingkungan yang baru.
Untuk itu, penting bagi orang tua memberikan stimulasi yang tepat. Jangan lupa juga untuk memberikan imunisasi sesuai yang dijadwalkan demi kesehatan si kecil.
- pregnancybirth&baby, Your baby’s growth and development – first 12 months, https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-development
- what to expect, First Year Tools & Resources, https://www.whattoexpect.com/first-year/
- healthy children.org, Baby, https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/baby/pages/default.aspx