• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

RuangBunda

Tips Praktis untuk Bunda

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Nama
  • Rangkaian Nama
  • Kehamilan
  • Kelahiran
  • Bayi
  • Anak
  • Inspirasi
» Bayi

Perkembangan Bayi 2 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Perkembangan Bayi 2 Bulan

Pada perkembangan bayi 2 bulan, biasanya sudah bisa apa saja? Salah satunya bisa merespon dengan senyuman dan harus terus diberi stimulasi. Berat bayi normalnya berkisar 3,9 kg–7kg tergantung jenis kelamin.

Bayi usia 2 bulan sudah bisa apa saja? Perkembangannya cukup signifikan dibandingkan ketika berusia satu bulan.

Salah satunya adalah bisa merespon dengan senyuman. Untuk berat badan bayi kira-kira sekitar 3,9 kg hingga 7 kg.

Orang tua juga perlu belajar bagaimana memberikan stimulasi untuk meningkatkan perkembangan bayi usia dua bulan. Selain itu, juga perlu mengenal tanda-tanda si kecil mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya dan tips untuk merawat bayi.

Bayi 2 Bulan Bisa Apa dan Perkembangan Fisiknya

Berikut adalah ulasan untuk menjawab pertanyaan Bunda mengenai perkembangan bayi usia dua bulan.

1. Parameter Pertumbuhan Normal

Adapun parameter yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Penambahan berat badan

Pada bulan kedua, bayi biasanya bertambah antara 4-7 ons per minggu. Pertumbuhan tersebut bisa dipengaruhi oleh genetik maupun makanan.

Untuk bayi laki-laki bisa berkisar sekitar 4,3-6,3 kg. Sementara itu, untuk bayi perempuan sekitar 3,9-6,3 kg.

  • Peningkatan tinggi badan

Sementara itu, untuk tinggi badan bayi mengalami peningkatan sekitar 2,5 sampai 3.8 cm selama bulan ini. Sama seperti berat, kenaikan tinggi badan juga dipengaruhi oleh genetik dan kesehatan bayi.

Normalnya, bayi laki-laki usia dua bulan memiliki tinggi sekitar 58,4 cm. Selanjutnya, untuk bayi perempuan kira-kira sekitar 57,1 cm.

  • Lingkar kepala meningkat

Nah untuk lingkar kepala, biasanya akan bertambah sekitar 1,3 cm pada bulan kedua. Hal tersebut dapat menunjukan tumbuh kembang otak bayi. Normalnya, lingkar kepalanya berkisar antara 36-42 cm.

2. Perkembangan Keterampilan Motorik Bayi

Bayi usia 2 bulan mulai bisa mengangkat kepalanya pada saat berbaring tengkurap atau tummy time. Selain itu, ia juga bisa menenangkan diri dengan menghisap jari tangannya.

Perkembangan motorik lainnya adalah mulai tertarik pada benda yang berwarna cerah. Selain itu, juga bisa mengenali mainan yang berbunyi.

Pada periode ini, bayi juga mulai bisa mengenali orang lain dari kejauhan. Ia pun dapat mengikuti pergerakan benda yang diperlihatkan padanya.

Si kecil juga sudah tersenyum, lho, Bunda. Selain itu, ia juga dapat mengekspresikan rasa senangnya dengan suara maupun menggerakkan tangan dan kakinya.

Secara umum, gerakan anggota badannya memang menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi. Bayi mulai menendang dan menggesek untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar mereka.

3. Cara Menstimulasi untuk Meningkatkan Perkembangan Fisik Bayi 2 Bulan

Adapun cara-cara yang dapat digunakan untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil adalah:

  • Melatih bayi tengkurap (tummy time) untuk memperkuat otot-otot pada bahu, leher, dan lengan. Durasinya dapat ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
  • Berikan mainan gantung yang berbunyi, dapat digerakkan, atau dengan warna mencolok
  • Melakukan eksplorasi suhu dan tekstur benda di sekitarnya
  • Berbicara dengan si kecil dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda
  • Menggerakkan kaki seperti bersepeda untuk meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot

4. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diperhatikan

Adapun beberapa ciri-ciri yang harus Bunda perhatikan karena bisa menunjukkan masalah pertumbuhan adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan berat badan, tinggi, dan lingkar kepala yang lambat atau bahkan tidak bertambah sama sekali .
  • Kesulitan dengan kontrol kepala atau gerakan
  • Tidak bisa tersenyum setelah usia 8 minggu
  • Telapak tangannya masih terkepal erat dan tidak bisa membukanya
  • Tidak tenang ketika dihibur

Apabila menemukan beberapa ciri-ciri masalah perkembangan di atas, baiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter. Deteksi dini dapat membuat si kecil segera segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga:

  • 1 Perkembangan Bayi 6 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 2 Perkembangan Bayi 5 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 3 Perkembangan Bayi 10 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • Perkembangan Sensorik

    Kemampuan sensorik merupakan keterampilan yang dimiliki oleh bayi untuk menggunakan panca indranya. Adapun perkembangan sensorik yang terjadi pada bayi usia 2 bulan ini adalah:

    Perkembangan Sensorik Bayi 2 Bulan

    1. Peningkatan Perkembangan Visual

    Pada bulan kedua, penglihatan bayi semakin tajam. Hal tersebut bisa memungkinkannya untuk fokus pada objek hingga jarak 45 cm.

    Mata kecilnya dapat melacak objek bergerak dengan lebih efektif. Karenanya, ia pun menjadi lebih mengenali lingkungan, orang, maupun benda di sekitar mereka.

    Kemampuan tersebut sangat penting untuk mengembangkan koordinasi tangan-mata dan keterampilan sosial dalam beberapa bulan mendatang.

    2. Pendengaran

    Bayi yang telah berusia 2 bulan menjadi lebih sensitif terhadap suara. Ia juga akan bereaksi terhadap suara tiba-tiba.

    Misalnya saja dengan menoleh atau menunjukkan keterkejutan. Pertumbuhan ini membantunya untuk mengembangkan keterampilan komunikasi.

    Si kecil akan belajar mengasosiasikan suara dengan peristiwa atau orang tertentu. Sehingga, dapat mendorongnya untuk merespons suara dan rangsangan pendengaran lainnya.

    3. Cara Stimulasi untuk Meningkatkan Perkembangan Sensorik Bayi 2 Bulan

    Lantas, bagaimana cara menstimulasi supaya kemampuan sensorik bayi meningkat? Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

    • Mainan dan ponsel berwarna-warni memberikan stimulasi visual sehingga meningkatkan koordinasi mata dan keterampilan pelacakan. Tunjukkan mainan tersebut dalam garis pandang bayi untuk mendorong keterlibatan.
    • Pola kontras tinggi, seperti hitam dan putih, juga dapat menarik perhatian bayi dan merangsang perkembangan visual.
    • Menyanyi, membaca, atau berbicara dengan bayi menumbuhkan keterampilan komunikasi dan membantu bayi belajar mengenali suara dan suara yang berbeda. Musik yang lembut dan menenangkan juga dapat memberikan efek menenangkan pada bayi.

    4. Tanda-tanda Masalah yang Harus Diperhatikan

    Berikut ini adalah ciri-ciri kemungkinan adanya masalah yang terjadi pada perkembangan sensorik bayi umur 2 bulan:

    • Bayi tidak merespons rangsangan visual atau pendengaran atau tampak tidak tertarik dengan lingkungannya
    • Gerakan mata yang tidak menentu atau kurang bisa merespon objek yang didekatkan ke wajah

    Baca Juga:

  • 1 Perkembangan Bayi 9 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 2 Perkembangan Bayi 8 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 3 Perkembangan Bayi 7 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • Perkembangan Kognitif

    Perkembangan kognitif bayi yang berumur 2 bulan meningkat cukup pesat. Untuk informasi selanjutnya bisa disimak berikut ini.

    Perkembangan Kognitif Bayi 2 Bulan

    1. Perkembangan Kognitif Normal

    Pada bulan kedua, bayi mulai mengenali wajah yang orang-orang yang dikenal. Minat dan perhatiannya meningkat saat mengenali orang-orang yang akrab dengannya.

    Pengakuan ini membentuk dasar keterikatan awal dan hubungan sosial. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan emosi yang sehat.

    Selain itu, bayi mulai menunjukkan rasa ingin tahu tentang lingkungannya. Ia mungkin menjadi lebih jeli dan fokus pada objek, wajah, atau suara.

    Keingintahuan ini mendorong pembelajaran dan eksplorasi, meletakkan dasar untuk pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis.

    2. Tanda-Tanda Bayi Cerdas

    Bayi yang merespons dengan cepat berbagai rangsangan, seperti visual, pendengaran, atau sentuhan, dapat menunjukkan tumbuh kembang kognitif yang sangat bagus. Kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memproses informasi lebih cepat ini dapat menjadi indikasi dari pikiran yang ingin tahu dan cerdas.

    Tanda lainnya adalah menunjukkan minat yang tinggi pada lingkungannya. Ia menjadi terlibat lebih aktif dengan orang atau benda di sekitarnya.

    Keinginan untuk mengeksplorasi dan berinteraksi ini merupakan tanda dari dorongan yang kuat untuk belajar dan memahami dunia di sekitar mereka.

    3. Cara Menstimulasi Perkembangan Kognitif

    Salah satu cara untuk menstimulasi pertumbuhan kognitif si kecil adalah dengan membangun interaksi dengannya. Contohnya saja dengan berbicara, membaca, atau bernyanyi.

    Kegiatan tersebut dapat merangsang otak bayi dan mendorong pembelajaran. Melakukan permainan sederhana seperti cilukba juga dapat meningkatkan pemahaman bayi tentang ingatan mengenai suatu objek.

    Selain itu, Bunda juga bisa memperkenalkan mainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia. Misalnya adalah mainan balok lunak atau yang bertekstur lainnya.

    Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kesadaran spasial. Mainan sensorik yang mencakup tekstur, suara, atau elemen visual yang berbeda dapat merangsang banyak area otak dan berkontribusi pada perkembangan kognitif secara keseluruhan.

    4. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diperhatikan

    Kemungkinan masalah perkembangan kognitif yang muncul pada periode ini adalah:

    • Tidak merespons atau mengenali Bunda atau orang yang biasa dilihatnya
    • Tidak menunjukkan rasa ingin tahu
    • Tidak bisa mengoceh atau meniru suara yang didengarnya

    Baca Juga:

  • 1 Perkembangan Bayi 3 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 2 Perkembangan Bayi 4 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 3 Perkembangan Bayi 1 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • Perkembangan Sosial dan Emosional

    Bayi yang berusia dua bulan menunjukkan perkembangan sosial dan emosional sebagai berikut:

    Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi 2 Bulan

    1. Perkembangan Sosial dan Emosional Normal

    Pada bulan kedua, bayi sudah bisa tersenyum. Ini merupakan tonggak emosional yang signifikan.

    Si kecil mulai tersenyum menanggapi suara atau wajah orang tua atau orang yang akrab. Hal tersebut menunjukkan keterlibatan emosional dan keterampilan interaksi sosial awal.

    Selain itu, bayi mulai mengoceh dan menghasilkan vokalisasi lain. Pertumbuhan ini dapat membantu mereka untuk mengekspresikan emosi dan mengembangkan keterampilan komunikasi sejak dini.

    Suara-suara tersebut merupakan dasar untuk perkembangan bahasa dan interaksi sosial di masa depan.

    2. Stimulasi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi 2 Bulan

    Salah satu cara stimulasi yang bisa Bunda lakukan adalah melalui kontak fisik yang dekat. Contohnya seperti memeluk, menggendong, atau menggunakan metode kanguru yang juga dikenal sebagai skin to skin.

    Selain itu, orang tua juga dapat menanggapi vokalisasi bayi dan tersenyum dengan pujian dan kasih sayang mendorong pertumbuhan emosi dan harga diri yang positif. Lakukan juga permainan interaktif sederhana seperti menggelitik atau membuat wajah lucu.

    Cara lainnya adalah dengan mengajak bayi untuk berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Bunda dapat membawanya ke perkumpulan keluarga besar atau yang lainnya.

    Interaksi tersebut dapat membantu bayi menjadi lebih nyaman dengan situasi sosial dan bisa belajar keterampilan komunikasi yang penting.

    3. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diperhatikan

    Bayi mengalami masalah perkembangan emosional dan sosial jika:

    • Menangis berlebihan atau lekas marah
    • Tidak merespon saat namanya dipanggil
    • Tidak menunjukkan ekspresi wajah dan kurang bersuara

    Baca Juga:

  • 1 Perkembangan Bayi Baru Lahir, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • Perawatan dan Keselamatan

    Adapun tips mengenai perawatan bayi berusia dua bulan bisa Bunda baca lengkapnya berikut ini.

    1. Merawat Bayi Usia 2 Bulan

    ASI atau susu formula masih menjadi sumber nutrisi utama untuk bayi 2 bulan. Untuk memastikan asupannya cukup, Bunda lebih baik memantau jumlah pemberiannya. Biasanya, si kecil disusui setiap 2-3 jam sekali.

    Pada usia ini, bayi biasanya tidur selama 14-17 jam sehari. Sebagian besar tidurnya terjadi pada malam hari.

    Untuk itu, sebaiknya ciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman, serta tetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten. Hal tersebut dilakukan untuk untuk mendorong kebiasaan tidur yang baik nantinya.

    Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan bayi. Periksa popok bayi setiap 2-3 jam, dan segera ganti jika basah atau kotor untuk mencegah iritasi.

    2. Tindakan Keselamatan yang Harus Dilakukan

    Beberapa tindakan yang bisa Bunda lakukan untuk keselamatan si kecil adalah:

    • Pastikan lingkungan tidur yang aman. Baringkan bayi di boks dengan kasur yang kokoh, bebas dari bantal, selimut, atau mainan yang dapat menimbulkan bahaya mati lemas.
    • Jangan meninggalkan bayi sendirian tanpa pengawasan di permukaan yang tinggi.
    • Jauhkan benda-benda kecil, seperti kancing lepas, dari jangkauan bayi. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi supaya tidak ada benda asing yang masuk ke mulut.
    • Jika melakukan perjalanan, pastikan menggunakan car seat sesuai dengan anjuran yaitu menghadap ke belakang.

    3. Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

    Adapun beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika merawat si kecil yang berumur 2 bulan adalah:

    • Mengguncang atau memegang bayi dengan kasar. Hal ini dapat menyebabkan cedera otak yang parah atau bahkan kematian.
    • Meninggalkan bayi tanpa pengawasan ketika berada di dekat potensi bahaya untuk mencegah kecelakaan.
    • Hindari mendengarkan suara atau bunyi yang terlalu keras karena dapat menyebabkan stres dan menghambat perkembangannya.

    Pentingnya Memahami Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan

    Periode bulan kedua kehidupan bayi bisa menjadi waktu yang menyenangkan dan menantang bagi ibu yang belum berpengalaman. Memahami berbagai aspek perkembangan bayi, termasuk perkembangan fisik, sensorik, kognitif, sosial, dan emosional, dapat membantu orang tua memberikan perawatan terbaik.

    Dengan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan dan memastikan keselamatan bayi, Bunda dapat menumbuhkan pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesejahteraan si kecil di masa depan.

    Referensi:
    1. pregnancybirth&baby, Your baby’s growth and development – first 12 months, https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-development
    2. what to expect, First Year Tools & Resources, https://www.whattoexpect.com/first-year/
    3. healthy children.org, Baby, https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/baby/pages/default.aspx
    ← Perkembangan Bayi 3 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
    Perkembangan Bayi 1 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi →

    TIM DALAM ARTIKEL INI

    Penulis
    Errisha Resty

    Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

    Sidebar Utama

    Pilihan Editor

  • 1 Perkembangan Bayi 6 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 2 Perkembangan Bayi 5 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 3 Perkembangan Bayi 10 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 4 Perkembangan Bayi 9 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 5 Perkembangan Bayi 8 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 6 Perkembangan Bayi 7 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 7 Perkembangan Bayi 3 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
  • 8 Perkembangan Bayi 4 Bulan, Bisa Apa, & Cara Stimulasi
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Persyaratan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2023 RuangBunda.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.