
Pada perkembangan bayi 12 bulan, biasanya sudah bisa apa saja? Salah satunya bisa memegang sendok untuk makan dan tetap harus diberi stimulasi. Berat bayi normalnya berkisar 8 kg–12 kg tergantung jenis kelamin.
Bayi usia 12 bulan sudah bisa apa saja? Tumbuh kembang si kecil tentu saja meningkat dari periode sebelumnya.
Salah satunya adalah dapat memegang sendoknya sendiri untuk makan. Selain itu, sebentar lagi sudah bisa berjalan sendiri.
Untuk berat badan bayi usia 12 bulan, kira-kira berkisar antara 8 kg hingga 12 kg. Nah, selain tumbuh kembang bayi, Bunda juga bisa menyimak informasi mengenai tips untuk merawat si kecil lewat artikel berikut.
Bayi 12 Bulan Bisa Apa dan Perkembangan Fisiknya
Apa sajakah pertumbuhan fisik yang terjadi pada bayi usia 12 bulan? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Parameter Pertumbuhan Normal
Pada usia 12 bulan, parameter pertumbuhan bayi memberikan wawasan tentang kesehatan dan perkembangannya secara keseluruhan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Berat
Pada periode ini, berat bayi tentu saja berlipat ganda atau bahkan tiga kali lipat sejak lahir. Anak perempuan biasanya memiliki berat antara 8 hingga 11 kg, sedangkan anak laki-laki berkisar antara 8,4 hingga 12 kg.
- Tinggi
Sementara itu, tinggi rata-rata bayi berusia 12 bulan adalah sekitar 74 cm hingga 76,2 cm inci. Biasanya si kecil tumbuh sekitar 25 inci dalam tahun pertamanya.
- Lingkar kepala
Lingkar kepala bayi pada usia 12 bulan berukuran sekitar 47 cm inci. Pengukuran ini menunjukkan perkembangan otak si kecil.
2. Pengembangan Keterampilan Motorik
Pada usia ini, bayi mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, yang memungkinkan mereka menjelajahi lingkungan dan berinteraksi dengan objek.
- Keterampilan motorik kasar
Bayi berusia dua belas bulan mulai sering berjalan sendiri, meskipun beberapa mungkin masih lebih suka merangkak. Ia dapat menarik dirinya ke posisi berdiri dan dapat menjelajahi furnitur.
- Keterampilan motorik halus
Pada periode ini, si kecil sudah bisa memegang benda-benda kecil. Contohnya seperti mainan atau menggunakan penjepit.
Ia juga dapat menikmati kegiatan seperti menumpuk balok atau membalik halaman dalam sebuah buku.
3. Cara Stimulasi untuk Mendukung Perkembangan Bayi 12 Bulan
Untuk mendukung pertumbuhan fisik bayi, Bunda bisa melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Dorong si kecil untuk melakukan aktivitas seperti merangkak, berdiri, dan berjalan. Sediakan mainan yang perlu digenggam, seperti penyortir bentuk atau teka-teki.
- Memberikan makanan seimbang sehingga asupan nutrisinya tercukupi, termasuk makanan padat sesuai usia bersama ASI atau susu formula.
4. Ciri-Ciri Masalah Perkembangan yang Harus Diperhatikan
Waspadai potensi masalah perkembangan. Beberapa tanda-tandanya meliputi:
- Berat badan tidak bertambah atau pertambahannya tidak sesuai
- Tidak bisa berdiri tanpa bantuan
- Kurangnya minat atau tidak memiliki minat untuk mengeksplorasi lingkungan
Baca Juga:
Perkembangan Sensorik
Kemampuan sensorik merupakan keterampilan yang dimiliki oleh bayi untuk menggunakan panca indranya. Adapun tumbuh kembang sensorik yang terjadi pada bayi usia 12 bulan adalah:
1. Perkembangan Sensori Normal
- Penglihatan
Penglihatan anak usia 12 bulan sudah mirip dengan orang dewasa. Hal tersebut memungkinkannya untuk fokus dan mengenali objek pada berbagai jarak.
Ia juga sudah dapat membedakan warna. Selain itu, senang untuk melihat buku bergambar.
- Pendengaran
Pendengaran bayi sudah berkembang penuh pada usia 12 bulan. Ia dapat mengenali suara-suara yang akrab dan menanggapi nama mereka atau instruksi sederhana.
- Sentuhan
Indra peraba bayi sudah berkembang dengan baik pada periode ini. Hal ini memungkinkannya untuk mengeksplorasi tekstur dan objek.
Si kecil mungkin akan menikmati aktivitas yang melibatkan permainan sensorik. Contohnya seperti bermain dengan adonan mainan atau melukis dengan jari.
- Pengecapan dan penciuman
Pada periode ini, buah hati Bunda mungkin menunjukkan preferensi untuk rasa dan aroma tertentu. Ia juga mungkin menjadi lebih berani dalam mencoba makanan baru.
2. Cara Stimulasi untuk Mendukung Perkembangan Bayi 12 Bulan
Orang tua dapat mendukung perkembangan sensorik si kecil dengan melakukan kegiatan berikut:
- Memberikan mainan dengan tekstur, bentuk, dan warna yang berbeda untuk mendorong eksplorasi.
- Mengajaknya untuk melakukan permainan interaktif, seperti permainan cilukba atau menggelitik.
- Menawarkan berbagai makanan sesuai usia untuk memperluas selera bayi.
- Menyanyikan lagu atau memainkan musik untuk membantu mengembangkan indera pendengaran bayi.
3. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diwaspadai
Bunda sebaiknya mewaspadai adanya potensi gangguan perkembangan sensorik jika menemukan tanda-tanda sebagai berikut:
- Tidak mau menanggapi suara atau suara
- Kesulitan melacak objek dengan mata
- Kurangnya minat untuk menyentuh atau menjelajahi tekstur yang berbeda
Baca Juga:
Perkembangan Kognitif
Berikut ini adalah perkembangan kognitif dan bahasa yang terjadi pada bayi berusia dua belas bulan.

1. Perkembangan Kognitif Normal
Kemampuan kognitif bayi berusia 12 bulan tentu saja terus berkembang. Hal tersebut akan membantunya memahami dan berinteraksi dengan dunia secara lebih efektif.
- Perkembangan bahasa
Si kecil sering mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka. Ia mungkin meniru suara dan gerak tubuh dan menanggapi instruksi sederhana.
- Keterampilan memecahkan masalah
Pada periode ini, bayi dua belas bulan mulai dapat memecahkan masalah sederhana. Contohnya seperti menemukan benda tersembunyi atau menggunakan mainan dengan benar.
- Daya Ingat
Ingatan bayi meningkat pada usia ini. Karenanya memungkinkan si kecil untuk mengenali wajah yang familier dan mengingat pengalaman sebelumnya.
2. Tanda-Tanda Bayi Cerdas
Beberapa indikasi atau ciri-ciri yang menunjukkan bayi yang cerdas adalah:
- Memiliki perkembangan bahasa awal atau kosakata yang lebih besar
- Mempunyai keingintahuan yang tinggi dan berminat untuk mengeksplorasi objek baru
- Mampu untuk fokus pada tugas untuk waktu yang lama
3. Cara Stimulasi untuk Mendukung Perkembangan Bayi 12 Bulan
Orang tua dapat mendukung perkembangan kognitif bayi mereka melalui kegiatan seperti:
- Melibatkan si kecil dalam percakapan atau membaca buku, meskipun ia belum mengerti semuanya. Hal ini membantu mengembangkan keterampilan dan pemahaman bahasa.
- Memberikan mainan yang menstimulasi si kecil untuk memecahkan masalah, seperti teka-teki atau memilah bentuk.
- Menumbuhkan rasa ingin tahu dengan mengajaknya pergi ke lingkungan yang berbeda-beda sehingga memberikan pengalaman baru.
4. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diwaspadai
Waspadai potensi masalah perkembangan kognitif, seperti:
- Terbatas atau tidak mengoceh
- Tidak mampu untuk untuk menanggapi nama atau instruksi sederhana
- Kurang berminat untuk mengeksplorasi atau terlibat dengan objek baru
Baca Juga:
Perkembangan Sosial dan Emosional
Bayi berusia dua belas bulan menunjukkan perkembangan sosial dan emosional sebagai berikut.

1. Perkembangan Sosial dan Emosional yang Normal
Pada usia 12 bulan, pertumbuhan sosial dan emosional bayi membantu mereka membentuk ikatan dan mengarahkan hubungan interpersonal.
- Keterikatan
Bayi mengembangkan rasa keterikatan yang kuat dengan pengasuh utama. Hal tersebut karena ia mencari kenyamanan dan keamanan.
- Empati dan keterampilan sosial
Anak usia dua belas bulan mulai menunjukkan empati dan mungkin meniru emosi orang lain. Ia juga dapat terlibat dalam interaksi sosial sederhana, seperti melambaikan tangan atau bertepuk tangan.
- Mengatur 3mosi
Pada periode ini, si kecil belajar untuk mengelola emosinya dengan lebih baik. Ia lebih jarang menunjukkan kemarahan dan menunjukkan emosi yang lebih positif.
2. Cara Stimulasi untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi 12 Bulan
Orang tua dapat mendukung perkembangan sosial dan emosional si kecil dengan cara:
- Mengerti isyarat, mendengarkan kebutuhan si kecil, dan segera menanggapinya. Hal tersebut akan membantunya untuk merasa aman dan dipahami.
- Ajak si kecil untuk pergi ke berbagai situasi sosial. Contohnya seperti teman bermain atau pertemuan keluarga untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial.
- Memberikan dukungan emosional dan ciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kasih untuk menumbuhkan rasa aman untuk si kecil.
3. Tanda-Tanda Masalah yang Harus Diwaspadai
Waspadai potensi masalah perkembangan sosial dan emosional, seperti:
- Kesulitan membentuk keterikatan dengan pengasuh utama
- Kurangnya minat dalam interaksi sosial
- Ketidakmampuan untuk mengatur emosi atau ledakan emosi yang sering terjadi
Baca Juga:
Perawatan dan Keamanan
Beberapa tips mengenai perawatan bayi berusia 12 bulan dapat Bunda baca selengkapnya berikut ini.

1. Merawat Bayi Usia 12 Bulan
Perawatan yang tepat untuk bayi berusia 12 bulan melibatkan pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti makan, tidur, dan kebersihan.
- Pemberian makan dan nutrisi
Pada usia ini, si kecil sudah boleh untuk makan makanan yang padat. Jadi, tidak hanya diberikan ASI atau susu formula saja.
Beberapa bahan makanan yang boleh diberikan untuk bayi 12 bulan adalah daging merah, daging ayam, ikan, tahu, telur, sayur, dan buah-buahan.
Si kecil juga sudah bisa memegang sendoknya sendiri. Untuk itu, Bunda bisa memberikannya peralatan makan yang tepat.
- Tidur
Pada usia 12 bulan, bayi biasanya tidur selama 11-14 jam per hari. Selanjutnya, tetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten untuk meningkatkan kebiasaan tidur yang sehat.
- Kebersihan dan kesehatan
Lakukan kunjungan rutin ke dokter dan lakukan vaksinasi. Praktikkan kebersihan yang baik, seperti memandikan bayi secara teratur dan juga melakukan perawatan mulut yang benar.
2. Langkah-Langkah Keamanan yang Harus Diambil
Memastikan keselamatan si kecil sangatlah penting. Hal tersebut karena pada periode ini, ia menjadi lebih aktif dan ingin tahu.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Mengamankan furnitur yang memiliki sudut lancip atau yang berpotensi membahayakan
- Menutupi outlet listrik
- Memasang gerbang pengaman
- Menyingkirkan benda-benda kecil berbahaya yang bisa saja ditelan si kecil
- Menggunakan car seat khusus bayi apabila bepergian mengggunakan mobil
3. Apa yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi Berusia 12 Bulan?
Hindari tindakan yang dapat membahayakan buah hati Bunda atau menghambat perkembangannya seperti:
- Meninggalkannya tanpa pengawasan, terutama dalam situasi yang berpotensi berbahaya.
- Menggunakan perangkat elektronik untuk menggantikan interaksi.
- Memaparkan si kecil pada suhu ekstrem, suara keras, atau asap rokok.
Baca Juga:
Pentingnya Memahami Perkembangan Bayi Usia 12 Bulan
Demikianlah informasi lengkap mengenai perkembangan bayi usia 12 yang bisa Bunda simak di atas. Semoga bermanfaat, ya!
Tahun pertama kehidupan bayi memang memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Saat berusia 12 bulan, ia mengalami kemajuan yang signifikan dalam bidang fisik, sensorik, kognitif, sosial, dan emosional.
Dengan memahami tonggak tumbuh kembang si kecil, orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat. Dengan demikian, dapat membantu si kecil mencapai potensinya dengan maksimal.
Baca Juga:
- pregnancybirth&baby, Your baby’s growth and development – first 12 months, https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-development
- what to expect, First Year Tools & Resources, https://www.whattoexpect.com/first-year/
- healthy children.org, Baby, https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/baby/pages/default.aspx