Makanan MPASI Bayi 9 Bulan: Jadwal, Menu, Porsi, dan Larangan

ASI dan Susu Formula untuk Bayi Usia 9 Bulan

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai MPASI bayi 9 bulan, tidak ada salahnya Bunda menyimak sekilas ulasan mengenai pentingnya ASI dan susu formula.

A. Manfaat Pemberian ASI

Aktivitas menyusui memiliki banyak manfaat untuk bayi dan ibu. Untuk bayi, ASI memberikan nutrisi penting.

Selain itu, juga memiliki antibodi yang mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melindungi dari penyakit. Terlebih lagi, ASI mudah dicerna dan disesuaikan dengan kebutuhan bayi seiring pertumbuhannya.

Sementara itu, menyusui bagi ibu bisa membantu menurunkan berat badan yang didapat saat hamil. Tak hanya itu saja, memberikan ASI pun dapat menurunkan risiko depresi pasca persalinan dan mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara dan kanker ovarium.

Yang lebih penting, kegiatan menyusui tersebut menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.

B. Kapan Memperkenalkan Susu Formula?

Jika ibu memiliki kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk menyusui, susu formula bisa dijadikan alternatif.

Untuk memilih susu yang sesuai, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter supaya kebutuhan nutrisi buah hati Bunda yang berusia 9 bulan tetap tercukupi.

Namun jika kesehatan normal, umumnya susu formula diperkenalkan ketika umur di atas 6 bulan.

C. Jumlah ASI atau Susu Formula yang Direkomendasikan

Bayi usia 9 bulan sebaiknya mengonsumsi sekitar 700-900 ml ASI atau susu formula per hari. Jumlah tersebut biasanya dapat terbagi dalam 3-4 kali minum..

Hanya saja, perlu diingat bahwa jumlah tersebut memang bervariasi. Biasanya menyesuaikan berat badan, pertumbuhan, dan kebutuhan individu bayi.

Nah saat makanan padat diperkenalkan, jumlah ASI atau susu formula dapat berkurang secara bertahap. Namun, Bunda sebaiknya memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan si kecil menerima nutrisi yang tepat.

Menu Makanan MPASI Terbaik untuk Bayi Usia 9 Bulan

Berikut ini informasi mengenai pengenalan dan menu makanan MPASI yang dapat diberikan pada bayi yang berusia sembilan.

A. Makanan Pendamping ASI yang Direkomendasikan

Bayi berusia 9 bulan mulai mengeksplorasi makanan padat. Untuk itu, sebaiknya berikan berbagai makanan yang bergizi.

Makanan pendamping harus kaya akan nutrisi penting, seperti zat besi, protein, dan kalsium. Berikan si kecil campuran buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein bertekstur cukup lembut.

B. Sumber Zat Besi

Zat besi sangat berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan kognitif bayi. Selain itu, juga membantu produksi hemoglobin dan mendukung sistem kekebalan bayi.

Beberapa makanan kaya zat besi yang bagus untuk MPASI bayi usia 9 bulan antara lain:

• Sereal yang diperkaya zat besi
• Daging ayam atau sapi yang dihaluskan
• Bayam atau kangkung yang dimasak dan dihaluskan

C. Buah dan Sayuran yang Dihaluskan

Buah dan sayuran menyediakan vitamin, mineral, dan serat penting untuk si kecil. Untuk itu, Bunda bisa memperkenalkan berbagai buah dan sayuran yang dihaluskan, seperti:

• Apel
• Buah pir
• Persik
• Alpukat
• Ubi jalar
• Wortel
• Kacang polong
• Labu

D. Sumber Protein

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil yang kini berusia 9 bulan. Beberapa makanan kaya protein yang bisa dijadikan MPASI antara lain:

• Daging ayam atau sapi matang yang dihaluskan atau dicincang halus
• Ikan salmon yang lembut dan matang
• Telur ayam yang matang
• Kacang lentil yang dihaluskan

E. Sumber Kalsium

Kalsium sangat penting untuk membentuk tulang dan gigi si kecil menjadi lebih kuat. Makanan kaya kalsium yang cocok untuk dijadikan MPASI bayi usia 9 bulan adalah:

• Yogurt tanpa tambahan pemanis
• Keju lunak
• Brokoli yang sudah dihaluskan
• Tahu

F. Nutrisi Penting untuk Bayi Usia 9 bulan

Pada sembilan bulan, bayi harus menerima berbagai nutrisi penting dari makanan pendamping, termasuk:

• Zat besi
• Protein
• Kalsium
• Vitamin A, C, dan D
• Zinc
• Lemak sehat

Jadwal Pemberian MPASI

Bunda dapat mengatur sendiri mengenai jadwal pemberian MPASI untuk si buah hati.

A. Pengenalan Makanan Padat, Ukuran Porsi, dan Frekuensi Pemberian Makan

Saat memperkenalkan makanan padat untuk bayi berusia 9 bulan, mulailah dengan porsi kecil. Setelah itu, tingkatkan jumlahnya secara bertahap saat bayi menjadi lebih terbiasa dengan tekstur dan rasa baru.

Berikan MPASI dua atau tiga kali sehari, bersama dengan ASI atau susu formula. Sementara itu, untuk porsinya sendiri berkisar antara 2 hingga 4 sendok makan per makanan.

Nah pada usia ini, tekstur makanan menjadi lebih kasar dibandingkan sebelumnya. Bunda dapat mencincangnya baik secara halus maupun kasar.

Apabila ingin memberikan nasi, sebaiknya Bunda mulai memperkenalkannya dengan nasi yang lembek.

B. Tanda Kesiapan untuk Makanan Padat

Sebelum memperkenalkan makanan padat, pastikan bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan, seperti:

• Bisa duduk sendiri atau hanya dengan sedikit bantuan
• Menegakkan kepala mereka dengan baik
• Menunjukkan minat pada makanan, seperti meraihnya atau membuka mulut saat ditawarkan

C. Cara Memperkenalkan Tekstur Makanan yang Lebih Kompleks

Pada sembilan bulan, bayi biasanya sudah terbiasa dengan berbagai tekstur makanan, seperti bubur, makanan yang dihaluskan, dan makanan jari yang lembut.

Untuk mengembangkan kepekaannya terhadap tekstur yang lebih kompleks, perkenalkan makanan dengan konsistensi berbeda secara bertahap.

Misalnya, Bunda bisa memulainya dengan memberikan bubur halus lalu beralih ke makanan tumbuk yang lebih kental. Akhirnya, bayi dapat mencoba makanan jari lunak yang dapat mereka ambil dan makan sendiri.

Saat memperkenalkan tekstur baru, amati reaksi bayi untuk memastikannya dapat melakukan dengan baik dan aman. Selalu awasi waktu makan supaya tidak tersedak.

Beberapa contoh makanan bertekstur untuk bayi usia 9 bulan antara lain:

• Potongan sayuran matang yang kecil dan lembut, seperti wortel atau brokoli
• Buah yang matang dan lembut seperti pisang atau alpukat
• Potongan kecil-kecil pasta yang sudah dimasak dengan baik
• Potongan daging atau ikan matang yang kecil dan lunak

Makanan Larangan dan Tips Tambahan

Selanjutnya, berikut ini ada beberapa contoh makanan yang harus dihindari, sekaligus tips tambahan berkaitan dengan makanan pendamping ASI.

A. Makanan yang Harus Dihindari Selama Tahun Pertama Kehidupan

Makanan tertentu harus dihindari pada tahun pertama bayi untuk mengurangi risiko alergi, tersedak, atau masalah kesehatan lainnya. Beberapa contohnya adalah:

• Madu karena bisa mengandung spora Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan botulisme pada bayi.
• Susu sapi murni karena masih sulit dicerna oleh bayi
• Makanan keras dan kecil seperti kacang utuh, biji-bijian, berondong jagung, dan permen keras karena bisa membuat tersedak
• Makanan tinggi gula atau garam karena dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan masalah kesehatan di kemudian hari.

B. Makanan Alergenik dan Cara Memperkenalkannya

Beberapa makanan seperti telur, ikan, kerang, atau udang dapat memicu reaksi alergi pada si kecil. Untuk meminimalisir alergi, Bunda bisa memberikan satu jenis makanan terlebih dahulu.

Setelah itu, tunggu tiga sampai lima hari. Jika tidak ada reaksi alergi, perkenalkan si kecil dengan makanan yang mengandung alergen lainnya.

Dalam periode ini, Bunda harus cermat dan waspada akan tanda-tanda reaksi alergi. Contohnya seperti gatal-gatal, bengkak, muntah, diare, atau kesulitan bernapas.

Jika menemukan ciri-ciri tersebut, Bunda bisa membawanya untuk mendapatkan pertolongan medis.

C. Cara Mendorong Kebiasaan Makan yang Sehat

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa mendorong kebiasaan makan yang sehat pada si kecil:

• Memberikan berbagai makanan sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak.
• Perkenalkan makanan baru satu per satu dan bersabar karena bayi mungkin perlu mencoba makanan beberapa kali sebelum menerimanya.
• Jadikan waktu makan menyenangkan dan santai dengan menghindari gangguan seperti TV atau mainan.
• Dorong si kecil untuk makan sendiri dan eksplorasi makanan, tidak apa-apa berantakan nanti bisa dibersihkan kok.

D. Bumbu Apa Yang Bisa Digunakan

Untuk makanan pendamping bayi 9 bulan atau MPASI, Bunda memang tidak perlu menambahkan gula atau garam.

Namun untuk menambah selera makan, bisa diperkenalkan dengan bumbu rempah yang ringan. Beberapa opsinya yaitu:

• Kayu manis
• Pala
• Kemangi
• Daun thyme
• Oregano

Hindari menggunakan bumbu yang pedas atau panas karena mungkin terlalu kuat dan berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman.

Pentingnya Makanan Pendamping ASI atau MPASI untuk Bayi 9 Bulan

Demikianlah ulasan mengenai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk bayi berusia 9 bulan yang bisa disimak lewat artikel berikut. Semoga apa yang telah dibaca bisa bermanfaat ya, Bunda!

Untuk tumbuh dengan optimal, si kecil memang membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang. Nah, nutrisi tersebut salah satunya bisa didapatkan dari makanan pendamping.

Hanya saja, perlu diingat bahwa makanan-makanan tersebut sifatnya hanya mendampingi saja. Orang tua sebaiknya tetap memberikan ASI atau susu formula sebagai sumber nutrisi utama si kecil pada periode usia ini.

1. unicef, Feeding your baby: 6–12 months, https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months
2. babycenter, Age-by-age guide to feeding your baby, https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/age-by-age-guide-to-feeding-your-baby_1400680
3. NHS, What to feed your baby, https://www.nhs.uk/start4life/weaning/what-to-feed-your-baby/around-6-months/