
Pada bayi usia 6 bulan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam makanan pendamping ASI (MPASI), seperti menu, jadwal pemberian, porsi, serta larangan bahan yang diberikan.
Bayi berusia 12 bulan tentu sudah boleh mendapatkan makanan pendamping ASI Atau MPASI. Di fase ini, bayi sudah bisa mendapatkan makanan yang pada dan kasar.
Kendati begitu, ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan. Mulai dari menu, jadwal pemberian, dan porsi makannya. Perlu diingat, MPASI hanyalah tambahan, ASI dan susu formula tetap harus jadi menu utama.
Selain itu, perhatikan juga larangan makanan yang mungkin tidak cocok atau memicu alergi si kecil. Nah kalau ingin menyimak informasinya lebih lanjut, langsung saja cek artikel berikut ini, ya!
ASI dan Susu Formula untuk Bayi Usia 12 Bulan
Apakah manfaat memberikan ASI pada bayi? Kenali manfaatnya dan perhatikan kapan harus memperkenalkan susu formula pada si kecil.
1. Manfaat Memberikan ASI
ASI tetap menjadi bagian penting dari makanan bayi berusia 12 bulan. ASI lengkap dengan nutrisi, termasuk protein, lemak, dan vitamin, yang disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan pemberian ASI lanjutan bersamaan dengan pengenalan makanan pendamping ASI hingga usia minimal 12 bulan.
2. Kapan Memperkenalkan Susu Formula
Bagi ibu yang tidak bisa atau memilih untuk tidak menyusui, pemberian susu formula merupakan pilihan alternatif. Pemberian susu formula dapat diperkenalkan sejak lahir, dan menjadi pengganti ASI yang cukup nutrisi.
Namun, Bunda perlu memilih susu formula yang sesuai dengan usia yang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
3. Rekomendasi Jumlah ASI atau Susu Formula
Meskipun makanan padat sudah boleh masuk dalam pola makan bayi usia 12 bulan, ASI atau susu formula harus tetap menjadi sumber nutrisi utama. Jumlah ASI atau susu formula harian yang direkomendasikan untuk bayi berusia 12 bulan adalah sekitar 16-24 ons (480-720 ml). Jumlah ini bisa bervariasi tergantung nafsu makan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi.
Saat bayi menjadi lebih nyaman dengan makanan padat, jumlah ASI atau susu formula dapat berkurang secara bertahap. Namun, sangat penting untuk memantau kenaikan berat badan, pertumbuhan, dan kesehatan bayi secara keseluruhan untuk memastikan mereka menerima nutrisi yang cukup.
Baca Juga:
Menu Makanan MPASI Terbaik untuk Bayi Usia 12 Bulan
Pada usia 12 bulan, makanan bayi harus mencakup berbagai makanan pendamping yang memberikan nutrisi penting. Makanan ini harus diberikan bersamaan dengan ASI atau susu formula untuk memastikan bayi menerima nutrisi yang lengkap. Berikut beberapa contohnya;
1. Rekomendasi Makanan Pendamping
- Biji-bijian: Tawarkan biji-bijian utuh seperti beras merah, pasta gandum, quinoa, atau roti gandum. Ini menyediakan karbohidrat esensial, serat, dan berbagai vitamin dan mineral.
- Buah-buahan: Perkenalkan berbagai buah-buahan berwarna seperti apel, pisang, jeruk, beri, dan melon. Buah kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan bayi dan kesehatan secara keseluruhan.
- Sayuran: Tawarkan bermacam-macam sayuran seperti wortel, ubi jalar, kacang polong, buncis, dan bayam. Sayuran dikemas dengan nutrisi penting seperti vitamin A dan C, potasium, dan serat.
- Protein: Sertakan makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, lentil, dan tahu untuk mendukung perkembangan otot dan fungsi kekebalan tubuh.
- Susu: Berikan produk susu yang kaya kalsium seperti yogurt, keju, dan keju cottage untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi. Pilih opsi penuh lemak untuk bayi berusia 12 bulan untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhannya.
- Lemak sehat: Masukkan lemak sehat seperti mentega alpukat, kacang dan biji, serta minyak zaitun untuk mendukung perkembangan otak dan menyediakan energi.
Tawarkan makanan pelengkap ini dalam tekstur dan ukuran porsi yang sesuai dengan usia, dimulai dengan bubur atau makanan yang dihaluskan dan secara bertahap beralih ke potongan lembut seukuran gigitan.
Saat bayi menjadi lebih nyaman dengan makanan padat, perkenalkan tekstur yang lebih kompleks, pastikan aman dan mudah dikunyah dan ditelan bayi. Selalu awasi bayi selama waktu makan untuk meminimalkan risiko tersedak.
2. Sumber Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Sumber zat besi yang baik untuk bayi berusia 12 bulan termasuk sereal bayi, kacang-kacangan, lentil, tahu, dan daging cincang atau giling halus seperti ayam, sapi, atau ikan.
Tawarkan makanan setidaknya dua kali sehari untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian buah hati.
3. Bubur Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran menyediakan vitamin dan mineral penting, meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan. Perkenalkan berbagai buah dan sayuran yang dihaluskan, seperti apel, pisang, persik, pir, wortel, ubi jalar, kacang polong, dan kacang hijau. Tingkatkan tekstur secara bertahap saat bayi menjadi lebih nyaman dengan makanan padat.
4. Sumber Protein
Protein sangat penting untuk perkembangan otot bayi dan fungsi kekebalan tubuh. Berikan makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, lentil, dan tahu.
Pastikan untuk memasak daging dan ikan secara menyeluruh dan potong menjadi potongan-potongan kecil yang mudah diatur untuk mengurangi risiko tersedak.
5. Sumber Kalsium
Kalsium sangat penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Berikan makanan kaya kalsium seperti yogurt, keju, dan alternatif susu nabati. Pilihlah produk susu full fat untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
6. Nutrisi Utama untuk Bayi Usia 12 Bulan
Selain zat besi, protein, dan kalsium, bayi usia 12 bulan membutuhkan nutrisi penting lainnya seperti zinc, vitamin D, vitamin A, dan lemak sehat. Berikan diet beragam yang mencakup biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan sumber nutrisi yang sesuai usia untuk mendukung kesehatan buah hati secara keseluruhan.
7. Cara Mengolah Makanan, Apakah Aman Digoreng?
Hindari menggoreng makanan untuk bayi usia 12 bulan. Sebab. cara memasak ini dapat menambah lemak dan kalori yang tidak sehat secara berlebihan.
Sebaliknya, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus, merebus, dan memanggang. Batasi tambahan garam dan gula, dan perkenalkan herba dan rempah-rempah ringan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Baca Juga:
Jadwal Pemberian MPASI
Berikut adalah jadwal pemberian MPASI yang tepat pada si kecil di usia 12 bulan.
1. Pengenalan Makanan Padat, Ukuran Porsi, dan Frekuensi Pemberian Makan
Pada usia 12 bulan, bayi harus mengonsumsi berbagai makanan padat selain ASI atau susu formula. Perkenalkan makanan padat dalam porsi kecil, dimulai dengan sekitar 1-2 sendok makan setiap kali makan, secara bertahap tingkatkan porsinya seiring dengan meningkatnya nafsu makan bayi.
Berikan tiga kali makan dan dua hingga tiga kudapan per hari, pastikan bayi masih menerima 16-24 ons (480-720 mililiter) ASI atau susu formula setiap hari.
2. Tanda Si Kecil Siap Menerima Makanan Padat
Saat bayi mendekati usia 12 bulan, ia biasanya menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk makan makanan padat. Tanda-tanda ini mungkin termasuk duduk secara mandiri, menunjukkan minat pada makanan, dan mengembangkan pegangan menjepit untuk mengambil makanan kecil. Bayi pada usia ini mungkin juga sudah siap untuk makan sendiri menggunakan jari atau peralatannya.
3. Cara Memperkenalkan Tekstur Makanan yang Lebih Kompleks
Pada usia 12 bulan, bayi harus mendapatkan dukukan untuk mengeksplorasi berbagai tekstur makanan. Mulailah dengan menawarkan bubur dan makanan yang dihaluskan, secara bertahap beralih ke potongan lunak seukuran gigitan yang mudah dikunyah dan ditelan bayi.
Saat bayi sudah lebih nyaman dengan makanan padat, perkenalkan makanan dengan tekstur yang lebih kompleks, seperti pasta, nasi, atau sayuran lunak. Selalu awasi bayi selama waktu makan untuk memastikan mereka menangani tekstur baru dengan aman.
Baca Juga:
Makanan Larangan dan Tips Tambahan
Makanan tertentu harus dihindari selama tahun pertama kehidupan untuk meminimalkan risiko tersedak, reaksi alergi, atau masalah kesehatan lainnya.
1. Makanan yang Harus Dihindari Selama Tahun Pertama
- Madu: madu mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi, penyakit yang jarang namun serius. Hindari pemberian madu pada bayi di bawah 12 bulan.
- Susu sapi: bayi 12 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi sebagai minuman utama. Pastikan bayi dapatkan ASI atau susu formula sampai mereka mencapai ulang tahun pertama mereka.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian utuh dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi anak kecil. Sebagai gantinya, berikan mentega kacang dan biji dalam olesan tipis.
- Daging dan telur mentah atau setengah matang: dapat membawa bakteri dan harus dihindari. Tawarkan daging dan telur yang dimasak dengan matang untuk memastikan keamanan makanan.
- Makanan tinggi gula atau garam tambahan: batasi makanan olahan dan yang tinggi gula atau garam tambahan untuk mempromosikan diet sehat.
2. Makanan Alergenik dan Cara Memperkenalkannya
Perkenalkan makanan alergi seperti kacang tanah, kacang pohon, telur, kedelai, gandum, ikan, dan kerang dengan hati-hati. Tawarkan satu per satu, dalam jumlah kecil, dan pantau bayi untuk tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika terjadi reaksi, hentikan makanan dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
3. Cara Mendorong Kebiasaan Makan yang Sehat
- Tawarkan berbagai makanan: memperkenalkan beragam makanan sehat dapat membantu bayi mengembangkan rasa untuk berbagai tekstur
- Bersabarlah dan gigih: bayi mungkin perlu beberapa kali terpapar makanan baru sebelum menerimanya. Jangan berkecil hati dengan penolakan awal; terus menawarkan makanan dari waktu ke waktu.
- Jadikan waktu makan menyenangkan: ciptakan suasana positif dan santai selama waktu makan untuk mendorong bayi mengeksplorasi makanan baru tanpa tekanan.
- Berikan contoh yang baik: bayi belajar dengan mengamati orang tua. Modelkan kebiasaan makan sehat dengan mengonsumsi berbagai makanan bergizi sendiri.
5. Rekomendasi Bumbu
Hindari menambahkan garam atau gula berlebihan pada makanan bayi. Sebagai gantinya, gunakan herba dan rempah ringan seperti kayu manis, jahe, kemangi, atau oregano untuk meningkatkan cita rasa makanan. Perkenalkan bumbu secara bertahap dan dalam jumlah sedikit, biarkan bayi menyesuaikan diri dengan rasa baru.
Baca Juga:
Perhatikan MPASI untuk Bayi 12 Bulan
Kesimpulannya, nutrisi yang tepat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 12 bulan. ASI atau susu formula harus tetap menjadi sumber nutrisi utama, dengan pengenalan berbagai makanan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Pastikan makanan bayi mencakup nutrisi penting seperti zat besi, protein, kalsium, zinc, vitamin D, dan vitamin A. Pilihlah metode memasak yang sehat dan batasi tambahan gula dan garam. Tingkatkan secara bertahap ke tekstur makanan yang lebih kompleks sambil tetap memperhatikan kesiapan dan keamanan bayi.
Baca Juga:
- Unicef, Your baby's growth and development - 12 months old, https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months
- Baby Center, What to feed your baby, https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/age-by-age-guide-to-feeding-your-baby_1400680
- NHS, Age-by-age guide to feeding your baby, https://www.nhs.uk/start4life/weaning/what-to-feed-your-baby/7-9-months/