
Bayi usia 10 bulan sudah mendapatkan makanan MPASI dengan tekstur yang padat. Hal lain yang perlu Bunda perhatikan adalah menu, jadwal pemberian, porsi, serta larangan makanan.
Apa saja yang boleh bayi 11 bulan makan? Bayi berusia 11 bulan boleh makan makanan pendamping ASI atau MPASI yang teksturnya padat.
Pada fase ini, si kecil juga sudah boleh makanan yang bertekstur agak kasar. Namun, ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan. Mulai dari menu, jadwal pemberian, dan porsi makannya.
Bunda juga harus mengenalkan beberapa bahan makanan larangan yang bisa memicu alergi si kecil. Nah untuk ulasannya lengkapnya, langsung saja cek artikel di bawah ini!
ASI dan Susu Formula untuk Bayi Usia 10 Bulan
Berikut manfaat asi dan tips memberikan susu formula pada bayi usia 10 bulan;
1. Manfaat Memberikan ASI
Menyusui menawarkan banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Bagi si kecil, ASI memberikan keseimbangan nutrisi yang sempurna, termasuk vitamin, mineral, protein, lemak, dan antibodi.
Unsur-unsur tersebut mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan antibodi membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
ASI juga mudah dicerna dan membantu mengurangi risiko sembelit, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
Bagi ibu, menyusui telah terbukti mengurangi risiko kondisi kesehatan tertentu, seperti kanker payudara dan ovarium. Hal itu juga membantu penurunan berat badan pascapersalinan dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
2. Kapan Memperkenalkan Susu Formula?
Meskipun menyusui adalah standar penting, ada beberapa contoh saat pemberian susu formula dapat diperkenalkan. Beberapa ibu mungkin tidak dapat menyusui karena alasan medis, sementara yang lain mungkin memilih untuk melengkapi susu formula karena alasan pribadi atau pertimbangan praktis.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum membuat keputusan tentang pemberian susu formula.
3. Rekomendasi Jumlah ASI atau Susu Formula
Pada usia 10 bulan, buah hati masih harus menerima sebagian besar nutrisinya dari ASI atau susu formula. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi yang diberi ASI mengonsumsi sekitar 19-30 ons (550-900 ml) ASI per hari, sedangkan bayi yang diberi susu formula harus mengonsumsi sekitar 24-32 ons (700-950 ml) per hari.
Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada pertumbuhan, perkembangan, dan nafsu makan bayi, jadi penting untuk memantau isyarat bayi.
Saat bayi mulai makan lebih banyak makanan padat, konsumsi ASI atau susu formula secara bertahap akan berkurang. Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa bayi tetap menerima nutrisi yang cukup dari ASI atau susu formula saat mengenalkan makanan baru.
Baca Juga:
Menu Makanan MPASI Terbaik untuk Bayi Usia 10 Bulan
Pada usia 10 bulan, bayi kemungkinan besar sudah siap untuk berbagai makanan pendamping, termasuk campuran rasa dan tekstur. Makanan ini harus diperkenalkan secara bertahap dan dikombinasikan dengan ASI atau susu formula untuk memastikan diet yang seimbang.
1. Rekomendasi Makanan Pendamping
Tawarkan biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan oatmeal untuk menyediakan karbohidrat, serat, dan nutrisi penting.
Perkenalkan juga berbagai buah dan sayuran berwarna, seperti ubi jalar, bayam, wortel, kacang polong, apel, pisang, dan buah persik. Makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
2. Sumber Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif bayi. Bayi di usia ini sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti sereal yang diperkaya zat besi, daging, unggas, dan ikan
Sereal merupakan sumber zat besi yang sangat baik dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam makanan si kecil. Daging tanpa lemak seperti ayam dan daging sapi, serta ikan, menyediakan zat besi dan nutrisi penting lainnya.
3. Bubur Buah dan Sayuran
Pada usia 10 bulan, si kecil sudah bisa makan buah dan sayuran yang dihaluskan, baik buatan sendiri atau beli di toko. Pastikan teksturnya halus dan bebas dari gumpalan, dan tingkatkan ketebalannya secara bertahap saat bayi merasa lebih nyaman dengan berbagai tekstur.
4. Sumber Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Perkenalkan daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, lentil, dan tahu untuk menyediakan berbagai sumber protein.
5. Sumber Kalsium
Kalsium mendukung perkembangan tulang dan gigi. Makanan kaya kalsium adalah yogurt, keju, dan alternatif susu nabati seperti almond atau susu kedelai. Namun, susu sapi murni tidak boleh diberikan sampai setelah tahun pertama kehidupan.
6. Nutrisi Utama untuk Bayi Usia 10 Bulan
Alpukat, selai kacang (tanpa tambahan gula), dan minyak zaitun menyediakan asam lemak esensial untuk perkembangan otak. Buah dan sayuran berwarna merupakan sumber vitamin dan mineral esensial yang sangat baik, seperti vitamin A, vitamin C, dan potasium.
Baca Juga:
Jadwal Pemberian MPASI
Berikut adalah rekomendasi jadwal makan bayi usia 10 bulan:
1. Pengenalan Makanan Padat, Ukuran Porsi, dan Frekuensi Pemberian Makan
Pada usia 10 bulan, bayi harus sudah terbiasa dengan makanan padat. Bunda dapat memulai dengan menawarkan tiga kali makan per hari, secara bertahap meningkat menjadi empat kali makan karena bayi akan merasa lebih nyaman dengan berbagai tekstur dan rasa.
Pertahankan ukuran porsi kecil, sekitar 1-2 sendok makan per jenis makanan, dan sesuaikan dengan selera dan pertumbuhan bayi.
2. Tanda Kesiapan Makanan Padat
Sebelum memperkenalkan makanan padat, pastikan bayi Bunda sudah siap dengan memperhatikan tanda-tanda berikut:
Kontrol kepala: Bayi Anda harus bisa menahan kepalanya dengan mantap dan tegak.
- Duduk: bayi harus bisa duduk sendiri atau dengan dukungan minimal.
- Refleks dorong lidah: bayi seharusnya tidak lagi mendorong makanan keluar dari mulutnya dengan lidahnya.
- Ketertarikan pada makanan: bayi seharusnya sudah menunjukkan rasa ingin tahu pada makanan, seperti meraihnya atau melihat Bunda makan.
3. Cara Memperkenalkan Tekstur Makanan yang Lebih Kompleks
Saat bayi menjadi lebih berpengalaman dalam makan, Bunda dapat secara bertahap memperkenalkan tekstur dan finger food yang lebih tebal.
Mulailah dengan menawarkan makanan yang lembut dan dihaluskan dan lanjutkan ke potongan kecil buah-buahan, sayuran, dan daging yang dimasak.
Perkembangan ini membantu mengembangkan keterampilan mengunyah dan makan sendiri si kecil. Waspadai potensi bahaya tersedak dan selalu awasi bayi selama waktu makan.
Baca Juga:
Makanan Larangan dan Tips Tambahan
Apa saja yang sebaiknya tidak bayi makan? Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya si kecil hindari;
1. Makanan yang Baiknya Bayi 10 Bulan Hindari
Ada makanan tertentu yang harus dihindari selama tahun pertama karena risiko tersedak, alergi, atau masalah kesehatan lainnya, seperti:
- Madu: madu dapat mengandung spora Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi. Seharusnya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun.
- Susu sapi murni: susu sapi sulit dicerna bayi dan dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Seharusnya tidak mengganti ASI atau susu formula sampai setelah tahun pertama.
- Makanan keras atau renyah: makanan seperti popcorn, kacang-kacangan, dan wortel mentah menimbulkan bahaya tersedak dan harus dihindari.
- Makanan tinggi gula dan garam: batasi asupan makanan manis dan asin bayi, karena dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan masalah kesehatan di kemudian hari.
2. Makanan Alergenik dan Cara Memperkenalkannya
Meskipun beberapa makanan diketahui menyebabkan alergi, penelitian menunjukkan bahwa pengenalan awal makanan alergenik dapat membantu mengurangi risiko alergi makanan.
Contohnya termasuk telur, kacang tanah, kacang pohon, ikan, dan kerang. Kenalkan makanan ini satu per satu, dalam jumlah kecil, dan perhatikan tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika terjadi reaksi, hentikan memberi makan makanan dan konsultasikan dengan dokter anak.
3. Cara Mendorong Kebiasaan Makan yang Sehat
Membangun kebiasaan makan yang sehat sejak dini dapat memiliki manfaat jangka panjang. Berikut cara mendorong makan sehat:
- Tawarkan berbagai makanan: perlihatkan si kecil pada rasa dan tekstur yang berbeda untuk membantu mereka mengembangkan rasa untuk berbagai macam makanan.
- Bersabarlah dan gigih: mungkin diperlukan beberapa kali percobaan sebelum bayi menerima makanan baru. Teruslah mencoba, tetapi hindari memaksa mereka makan sesuatu yang tidak mereka sukai.
- Buatlah waktu makan yang menyenangkan: ciptakan lingkungan makan yang positif dengan duduk bersama bayi dan terlibat dalam percakapan. Hal itu membantu membangun hubungan yang sehat dengan makanan.
- Jadilah panutan: tunjukkan pada bayi cara makan sehat dengan makan berbagai makanan bergizi sendiri.
4. Rekomendasi Bumbu
Pada usia 10 bulan, Bunda bisa mulai mengenalkan bumbu-bumbu ringan untuk meningkatkan cita rasa makanan bayi. Namun, penting untuk menghindari penambahan garam atau gula yang berlebihan.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk menggunakan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, kemangi, atau daun thyme untuk menambah rasa tanpa membebani indera perasa bayi yang sedang berkembang.
Baca Juga:
Perhatikan MPASI untuk Bayi 10 Bulan
Dengan berfokus pada aspek nutrisi yang penting, seperti pemberian ASI atau susu formula, menyediakan berbagai makanan pendamping, dan menetapkan jadwal pemberian makan, orang tua dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesejahteraan bayi mereka secara keseluruhan.
Ingatlah untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan makanan padat dan secara bertahap perkenalkan tekstur yang lebih kompleks saat si kecil lebih nyaman makan. Perhatikan potensi bahaya tersedak, makanan penyebab alergi, dan makanan yang harus dihindari selama tahun pertama.
Baca Juga:
- Unicef, Your baby's growth and development - 10 months old, https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months
- Baby Center, What to feed your baby, https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/age-by-age-guide-to-feeding-your-baby_1400680
- NHS, Age-by-age guide to feeding your baby, https://www.nhs.uk/start4life/weaning/what-to-feed-your-baby/7-9-months/