
Bunda, sebaiknya pelajari cara menggendong bayi yang benar sesuai usia. Mulai dari bayi baru lahir, 2 bulan, 3 bulan, dan selanjutnya. Panduan ini memberikan saran praktis bagi Anda untuk memastikan keamanan dan kenyamanan si kecil.
Menggendong bayi mungkin tampak sederhana, tetapi kenyataannya bisa sangat berbeda. Untuk itu, Bunda perlu mempelajari cara menggendong bayi yang benar sesuai usia.
Teknik menggendong yang tepat adalah landasan perawatan bayi, yang memengaruhi secara signifikan perkembangan fisik bayi, kesejahteraan emosional, dan keselamatan secara keseluruhan.
Setiap tahap usia membutuhkan cara menggendong yang berbeda. Saat bayi tumbuh, sangat penting untuk menyesuaikan teknik menggendong Anda dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya yang berubah.
Hal tersebut dilakukan tidak hanya membuat si kecil merasa aman dan dicintai, tetapi juga melindungi perkembangan fisiknya. Belajar menggendong bayi dengan benar juga dapat membantu mengurangi risiko masalah umum, seperti plagiocephaly atau sindrom kepala datar dan displasia pinggul.
Artikel berikut akan memberikan informasi pada Anda mengenai berbagai teknik atau cara untuk menggendong bayi yang benar. Tentu saja menyesuaikan kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir (0-2 bulan), bayi (2-6 bulan), hingga bayi yang lebih tua (6-12 bulan).
Nah yang perlu diingat adalah bayi juga memiliki preferensi dan zona kenyamanan masing-masing. Perhatikan reaksi bayi Anda saat mencoba teknik ini. Tetap sabar, terus berlatih, dan Anda akan segera menjadi ahli dalam merawat si kecil.
Teknik Menggendong Bayi Baru Lahir
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk menggendong bayi mulai dari lahir hingga usia 2 bulan.
A. Teknik Gendongan Buai
Cara menggendong bayi ini sering digunakan pada minggu-minggu awal setelah lahir dan ideal untuk situasi saat bayi Anda diam, santai, atau tidur.
Untuk melakukan gendongan buai:
- Duduklah dengan nyaman, sebaiknya di kursi yang menopang lengan Anda.
- Jika perlu, gunakan bantal di bawah lengan untuk penyangga tambahan.
- Tempatkan kepala bayi di lipatan siku dengan tubuhnya memanjang di sepanjang lengan bawah Anda.
- Tangan Anda harus menopang pantatnya.
Posisi ini sangat nyaman untuk bayi baru lahir karena meniru posisi meringkuk yang biasa mereka lakukan sejak dalam kandungan.
B. Teknik Menggendong Bayi di Lengan
Teknik ini sangat ideal digunakan saat Anda berdiri dan perlu memberikan dukungan maksimal pada kepala dan leher bayi. Adapun caranya adalah:
- Pegang bayi sehingga tubuhnya berbaring rata di lengan bawah Anda.
Kepalanya harus diletakkan di dekat siku Anda, dan kakinya menghadap ke tangan Anda.
Gunakan tangan Anda yang lain untuk mengamankan bayi di lengan Anda, tambahkan dukungan seperlunya.
Cara menggendong bayi ini memberikan penyangga yang baik untuk kepala dan leher bayi, penting untuk bayi baru lahir, dan memungkinkan Anda bergerak bebas sambil menjaga keamanan bayi Anda.
C. Teknik Menyangga Leher dan Bokong Bayi
Menyangga leher dan bokong bayi yang baru lahir adalah keterampilan utama bagi setiap orang tua atau pengasuh baru.
Pegang bayi Anda tegak, dadanya menempel pada Anda.
Satu tangan harus berada di bawah bokongnya untuk menopang berat badannya, dan tangan lainnya harus dengan lembut menyangga bagian belakang lehernya.
Cara menggendong bayi ini sangat ideal untuk menyendawakan bayi Anda setelah menyusu. Posisi ini menawarkan cara untuk menatap mata bayi Anda, membantu membina hubungan yang kuat antara Anda dan bayi Anda.
D. Akibat Kesalahan Salah Menggendong Bayi
Menggendong bayi dengan cara yang salah dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan masalah bagi bayi dan dapat mengakibatkan cedera fisik. Menyangga kepala dan leher bayi sangat penting karena otot mereka belum cukup kuat untuk melakukannya sendiri.
Gendongan yang salah dapat menyebabkan ketegangan yang tidak semestinya pada leher bayi. Hal tersebut juga dapat menyebabkan plagiocephaly (sindrom kepala datar) atau displasia pinggul jika kaki bayi tidak diposisikan dengan benar.
Kedua kondisi tersebut dapat memerlukan pengobatan dan berpotensi mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi di masa depan.
E. Menggendong Bayi Sambil Berdiri
Saat berdiri dan menggendong bayi baru lahir, penting untuk memastikan kepala, leher, dan punggungnya tertopang dengan baik. Ingatlah selalu bahwa gerakan atau dorongan tiba-tiba dapat membahayakan bayi baru lahir, dan dalam kasus terburuk, dapat menyebabkan cedera.
Sambil berdiri, gunakan gendongan buai atau teknik membaringkan bayi di atas lengan untuk menjaga agar bayi Anda tetap aman.
Perlu diingat, Bunda, menggendong bayi baru lahir menjadi lebih intuitif seiring waktu dan latihan. Kuncinya adalah tetap rileks dan percaya diri. Si kecil dapat merasakan emosi Anda dan akan merasa lebih aman dan nyaman saat Anda tenang dan yakin.
Baca Juga:
Teknik Menggendong Bayi Untuk Bayi Usia 2-6 Bulan
Saat bayi Anda terus tumbuh dan menjelajahi dunia, kebutuhan menggendongnya juga akan berkembang. Berikut adalah deskripsi yang diperluas dari teknik yang sesuai untuk rentang usia ini.

A. Teknik Gendongan Pinggul
Gendongan pinggul sangat cocok untuk bayi yang telah mendapatkan kontrol leher dan kepala tetapi masih membutuhkan dukungan yang kuat. Posisi tersebut juga memungkinkan bayi untuk melihat-lihat dan berinteraksi dengan dunia.
- Posisikan bayi Anda di pinggul Anda, menghadap ke luar.
- Lengan di sisi yang sama dengan bayi Anda harus melingkar untuk menopangnya.
- Tangan Anda harus menopang bokong dan kaki bayi, memastikan keduanya aman.
- Punggung dan tulang belakang bayi harus bersandar pada tubuh Anda, memberi mereka ruang yang nyaman dan aman.
Teknik menggendong ini memungkinkan bayi Anda untuk melihat sekeliling, menjadikannya sempurna untuk bayi yang ingin tahu yang ingin melihat dunia sekitarnya.
B. Teknik Gendongan Bola American Football
Pegangan sepak bola, juga dikenal sebagai pegangan kopling, sering digunakan untuk menenangkan bayi yang rewel atau setelah menyusu untuk membantu pencernaan.
- Selipkan kaki bayi Anda di bawah lengan Anda pada sisi yang sama dengan tangan yang akan Anda gunakan untuk memegangnya.
- Sangga kepala dan leher bayi dengan tangan Anda, pastikan posisinya nyaman.
- Tubuh bayi akan bersandar di lengan bawah Anda, mirip dengan posisi yang digunakan untuk membawa bola.
Gendongan ini memberikan tekanan yang menenangkan pada perut bayi yang dapat menenangkan. Terutama jika mereka mengalami kembung atau ketidaknyamanan pencernaan ringan lainnya.
C. Teknik Gendongan Kanguru
Gendongan kanguru mereplikasi lingkungan rahim yang dekat dan hangat dan bisa menjadi cara yang bagus untuk menenangkan bayi yang rewel atau mendorong tidur.
- Pegang bayi di dada Anda, menghadap Anda.
- Satu tangan harus menopang bokong bayi dan tangan lainnya menopang punggung, dengan kaki mengangkang di pinggang Anda.
- Kepala bayi harus bersandar di dada atau bahu Anda, memungkinkan mereka mendengar detak jantung Anda.
Posisi ini juga dapat membantu untuk meningkatkan ikatan dan kontak kulit ke kulit.
D. Gendongan Depan untuk Bayi
Setelah bayi Anda mengembangkan kontrol leher dan kepala, gendongan depan bisa menjadi pilihan yang baik. Dengan demikian, memungkinkan bayi Anda untuk melihat-lihat dan berinteraksi dengan lingkungannya.
- Posisikan bayi Anda menghadap ke luar di dada Anda.
- Satu tangan harus menopang pantat bayi, sementara tangan lainnya menopang dadanya dan membantu menyeimbangkannya.
- Kaki bayi harus melingkari pinggang Anda seperti koala kecil.
Posisi ini mendorong keingintahuan bayi dan memungkinkan mereka untuk terlibat dengan dunia di sekitar.
E. Menggendong Bayi Sambil Naik Sepeda Motor
Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Mengendarai sepeda motor dengan bayi sangat tidak dianjurkan. Bayi pada ini tidak boleh digendong dengan sepeda motor.
Mereka terlalu muda untuk memakai helm dengan benar. Tubuh mereka tidak dapat menangani getaran atau dampak potensial. Selalu pilih moda transportasi yang lebih aman saat bepergian dengan bayi.
Baca Juga:
Teknik Menggendong Bayi untuk Bayi Usia 6-12 Bulan
Saat bayi Anda mulai terlibat lebih aktif dengan lingkungannya, cara Anda menggendongnya perlu diubah. Berikut adalah beberapa detail yang diperluas tentang teknik yang sesuai untuk rentang usia ini.

A. Teknik Gendongan Menghadap ke Depan
Setelah bayi memiliki kekuatan leher yang cukup untuk mengangkat kepalanya sendiri, Anda dapat mulai menggunakan teknik menghadap ke depan.
Posisi tersebut memungkinkan si kecil untuk menjelajahi lingkungannya sambil tetap merasa aman dalam pelukan Anda.
- Pegang bayi Anda di dada Anda dengan menghadap ke luar.
- Gunakan satu tangan untuk menopang pantatnya, pastikan dia duduk dengan nyaman.
- Sisi lain harus bebas untuk membantu menyeimbangkan mereka atau berinteraksi dengan lingkungan.
Posisi ini mendorong keingintahuan bayi Anda dan memungkinkan mereka mengalami pemandangan dan suara baru sambil tetap merasa dekat dengan Anda.
B. Teknik Gendongan di Punggung
Teknik menggendong di belakang adalah pilihan yang baik untuk menggendong bayi Anda dalam waktu yang lebih lama. Terutama, saat bayi semakin berat.
- Posisikan bayi tinggi di punggung, pastikan mereka dapat melihat melewati bahu Anda.
- Gunakan satu tangan untuk menopang pantatnya dan tangan lainnya untuk menopang punggung dan dadanya.
- Kaki bayi harus mengangkang di pinggang Anda.
Selalu pastikan bayi Anda aman dan nyaman dalam posisi ini sebelum Anda mulai bergerak. Teknik ini bisa sangat berguna saat Anda membutuhkan tangan yang bebas untuk melakukan kegiatan yang lain.
C. Teknik Gendongan Samping
Teknik menggendong samping adalah pilihan serbaguna yang memungkinkan bayi melihat-lihat dan juga melihat Anda.
- Posisikan bayi di pinggul, menghadap ke depan atau ke arah Anda.
- Gunakan lengan di sisi Anda menggendong bayi untuk menopang bokongnya.
- Tangan Anda yang lain dapat digunakan untuk dukungan ekstra, untuk berinteraksi dengan bayi atau untuk tugas lainnya.
Cara menggendong bayi ini menawarkan kenyamanan pegangan pinggul sambil membiarkan bayi Anda terlibat lebih aktif dengan lingkungannya.
D. Kapan Mengangkat Bayi dari Ketiak
Saat bayi Anda mendapatkan kekuatan dan keseimbangan, Anda dapat mulai mengangkatnya dengan ketiaknya. Namun, ini hanya boleh dilakukan ketika mereka memiliki kontrol leher yang cukup untuk menahan kepala mereka dengan stabil dan dapat duduk tanpa bantuan.
Selalu pastikan Anda memberikan dukungan pada tubuh dan punggungnya saat mengangkatnya dengan cara ini. Teknik-teknik ini memberi bayi Anda cara yang aman dan terjamin untuk menjelajahi lingkungannya, sekaligus memastikan mereka merasa dekat dan terhubung dengan Anda.
Baca Juga:
Tidur Bayi, Kenyamanan, dan Keamanan Bayi
Merawat bayi lebih dari sekadar menggendong dan mengangkat mereka. Anda juga harus memastikan kenyamanan dan keamanan mereka, serta mendorong tidur nyenyak. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan.

A. Menenangkan Bayi yang Menangis
Bayi biasanya menangis untuk berkomunikasi. Mereka mungkin lapar, lelah, merasa tidak nyaman, atau memerlukan perubahan popok. Jika bayi Anda masih menangis setelah kebutuhan dasar ini dipenuhi, mungkin mereka perlu ditenangkan.
Ada banyak cara untuk menenangkan bayi yang menangis, termasuk menggoyang mereka dengan lembut, memberikan dot, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau memandikan mereka dengan air hangat.
Kontak kulit ke kulit juga bisa sangat menenangkan bagi bayi. Jika bayi Anda terus menerus tidak nyaman atau rewel, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau profesional perawatan kesehatan.
B. Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan pada Perawatan Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir sangat lembut dan perlu diurus dengan sangat hati-hati. Selalu sangga kepala dan leher bayi karena mereka masih sangat lemah dan sedang dalam tahap perkembangan.
Saat menidurkan bayi, pastikan mereka tidur terlentang untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau Sindrom Kematian Bayi Mendadak).
Hindari mengguncang bayi Anda, bahkan saat bermain. Guncangan tersebut bisa menyebabkan cedera yang serius. Selalu awasi bayi Anda, terutama saat mereka berada di tempat yang tinggi atau di dekat air.
C. Mengapa Bayi Tertidur Saat Digendong
Menggendong bayi dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi mereka, yang serupa dengan kondisi di dalam rahim. Kehangatan tubuh, detak jantung , dan gerakan lembut yang Anda buat saat menggendong si kecil dapat membantu menidurkan mereka.
Selain itu, bayi mungkin merasa lebih aman dan dicintai saat digendong, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka.
D. Menggendong Bayi di Sisi Kiri
Secara tradisional, banyak orang tua dan pengasuh yang menggendong bayi di sisi kiri mereka. Posisi tersebut membuat bayi berada lebih dekat dengan jantung Anda, yang mungkin menenangkan dan memberikan rasa aman kepada mereka.
Selain itu, posisi tersebut juga memungkinkan Bunda menggunakan tangan kanan untuk melakukan tugas lain.
E. Memberi Makan Bayi Sambil Digendong
Baik saat menyusui atau memberikan susu formula, menggendong bayi saat pemberian makan dapat memperkuat ikatan antara Anda dan bayi.
Saat menyusui atau memberi botol, pastikan bayi Anda duduk setengah tegak untuk mencegah mereka tersedak dan membantu pencernaan. Pastikan juga bahwa bayi Anda mendapatkan cukup nutrisi dan minum dengan cara yang benar.
F. Hindari Mengangkat Bayi di Atas Kepala
Meskipun mungkin terlihat menyenangkan, mengangkat bayi di atas kepala harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Pastikan bahwa bayi Anda memiliki kontrol yang cukup atas leher mereka sebelum Anda mencoba melakukan ini. Selalu sangga kepala dan leher mereka saat mengangkat bayi Anda untuk mencegah cedera.
Baca Juga:
Perkembangan dan Milestone Bayi
Saat bayi Anda tumbuh, mereka akan mencapai berbagai tonggak perkembangan. Mengetahui apa yang harus diharapkan dapat membantu Anda mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan lebih baik. Berikut ini beberapa tonggak perkembangan yang perlu Anda ketahui.

A. Kapan Bayi Mulai Bisa Miring
Berguling adalah tonggak perkembangan motorik penting bagi bayi. Milestone ini biasanya terjadi antara usia 3 dan 5 bulan dan menandai permulaan kemampuan bayi untuk bergerak dan mengeksplorasi lingkungan mereka.
Dorong bayi Anda untuk mengembangkan keterampilan ini dengan meletakkannya di atas perut selama waktu bermain yang diawasi dan meletakkan mainan di luar jangkauannya.
B. Kemampuan Duduk Bayi pada Usia 4 Bulan
Sejak usia 4 bulan, bayi Anda mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda ingin duduk, seperti mencoba mendorong diri saat tengkurap atau membuat gerakan goyang saat berbaring telentang. Namun, bayi biasanya baru benar-benar bisa duduk dengan stabil antara usia 6 hingga 7 bulan.
Selama tahap ini, Anda bisa membantu si kecil berlatih duduk dengan menopangnya dengan bantal atau menggunakan kursi bayi. Selalu awasi bayi Anda saat mereka berlatih duduk untuk mencegahnya jatuh.
C. Waktu Tengkurap untuk Bayi
Tummy time atau waktu tengkurap adalah latihan penting untuk perkembangan fisik bayi. Kegiatan tersebut membantu memperkuat otot-otot leher, bahu, dan lengan bayi serta mempersiapkan mereka untuk merangkak.
Mulailah dengan beberapa menit setiap hari dan secara bertahap tingkatkan durasinya seiring dengan peningkatan kekuatan si kecil. Anda bisa membuat tummy time lebih menarik dengan meletakkan mainan di depan bayi Anda atau berbaring di depan mereka untuk berinteraksi.
D. Bayi Tidur Tanpa Digendong
Meski bayi sering merasa nyaman dan mudah tertidur saat digendong, penting untuk mereka belajar tidur secara mandiri. Proses ini bisa dimulai secara bertahap dengan membaringkan bayi saat mereka mulai mengantuk tetapi belum sepenuhnya tertidur.
Mulailah dengan melakukan ini saat tidur siang dan kemudian secara bertahap masukkan ke dalam rutinitas tidur malam mereka. Anda juga bisa membantu bayi mengasosiasikan tempat tidur mereka dengan tidur dengan menempatkannya di dalam saat mereka merasa rileks dan tenang, bukan hanya saat waktu tidur.
E. Mencegah Bayi Menjadi Bau Tangan
Sebenarnya, normal bagi bayi untuk membentuk ikatan yang kuat dengan pengasuh utamanya. Namun, mendorong aktivitas mandiri dapat membantu mencegah ketergantungan berlebihan pada pengasuh.
Sediakan area bermain yang aman bagi bayi Anda untuk mengeksplorasi dan bermain secara mandiri. Hal ini dapat membantu membangun rasa percaya diri mereka serta meningkatkan perkembangan kognitif dan fisik mereka.
F. Penyebab Bayi Rewel Saat Mau Tidur
Ada beberapa alasan mengapa bayi bisa menjadi rewel sebelum tidur. Mereka mungkin merasa terlalu lelah, terlalu terstimulasi, lapar, atau merasa tidak nyaman.
Menerapkan rutinitas tidur yang menenangkan dapat membantu memberikan sinyal pada bayi Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur. Rutinitas ini dapat mencakup mandi air hangat, pijatan lembut, membaca buku cerita, atau menyanyikan lagu pengantar tidur.
Memahami tonggak perkembangan bayi Anda dapat membantu Anda memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat di setiap tahap.
Baca Juga:
Pentingnya Mengetahui Cara Menggendong Bayi yang Benar Sesuai Usianya
Merawat bayi melibatkan kombinasi pemberian dukungan fisik, pemastian keamanan, dan pendorongan perkembangan mereka. Dengan memahami cara menggendong bayi yang tepat sesuai usianya, Bunda dapat memastikan kenyamanan, keamanan, dan perkembangan si kecil.
Dari bayi baru lahir hingga bayi yang lebih besar, setiap tahap memiliki teknik gendongan khusus yang menjamin bayi mendapat dukungan yang memadai. Untuk bayi baru lahir, teknik gendongan seperti cradle hold, dan penopang leher serta pantat sangat penting.
Seiring dengan pertumbuhan mereka, teknik gendongan seperti pinggul, sepak bola, dan kanguru menjadi relevan. Bayi yang lebih besar, dengan kontrol leher dan tubuh yang lebih baik, dapat digendong menggunakan teknik gendong depan, gendong belakang, dan gendong samping.
Selain memastikan teknik gendongan yang tepat, pengasuh juga perlu memfokuskan perhatian pada tidur, kenyamanan, dan keamanan bayi. Menenangkan bayi yang menangis, memberi mereka makan saat digendong, dan memahami mengapa bayi sering tertidur saat digendong adalah aspek penting dari perawatan ini.
Saat bayi Anda tumbuh, memahami tonggak perkembangannya akan membantu Anda merawat mereka dengan lebih baik. Mengetahui kapan mereka mulai berguling, memahami perkembangan kemampuan duduk mereka, pentingnya waktu tengkurap, dan cara membantu mereka tidur tanpa perlu digendong merupakan bagian penting dari perjalanan ini.
Baca Juga:
- babycenter, How to hold a baby, https://www.babycenter.com/baby/newborn-baby/how-to-hold-a-baby_10368219
- verywell family, Safe, Gentle Ways to Hold a Baby, https://www.verywellfamily.com/how-to-hold-a-baby-2759302
- Westchester Health, What’s The Right Way To Hold My Newborn?, https://www.westchesterhealth.com/blog/whats-the-right-way-to-hold-my-newborn/