
Bunda mungkin merasa khawatir ketika si kecil mengalami kembung sehingga menjadi rewel. Untuk itu, Bunda perlu memahami penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Saat si kecil mengalami perut kembung, Bunda mungkin merasa khawatir. Apalagi jika ia menjadi rewel terus-terusan.
Namun, tidak perlu khawatir. Dengan menyimak artikel berikut Bunda dapat mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Penasaran apa saja? Kalau begitu, simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!
Penyebab Perut Kembung pada Bayi
Penjelasan mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan perut bayi menjadi kembung dapat Bunda simak berikut ini.
A. Menelan Udara Saat Menyusui
- Posisi menyusui
Saat posisi menyusu bayi tidak benar, maka akan membuatnya menelan udara sehingga menyebabkan perut kembung.
Untuk itu, lebih baik Bunda menggendong bayi tegak dengan kepala terangkat saat menyusu. Posisi ini membantu ASI mengalir lebih mudah dan mencegah bayi menelan terlalu banyak udara.
- Jenis dot botol susu
Ukuran dan jenis dot botol berperan penting dalam mencegah adanya udara yang masuk ke tubuh si kecil secara berlebihan. Dot dengan aliran lambat adalah pilihan terbaik untuk bayi baru lahir dan bayi kecil.
Alasannya adalah karena dapat mengurangi jumlah udara yang ditelan saat menyusu. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan botol antikolik dengan sistem ventilasi yang dirancang untuk meminimalkan masuknya udara.
- Jadwal menyusu
Mengikuti jadwal menyusu yang teratur dapat membantu mengurangi menelan udara. Bayi yang terlalu lapar biasanya menyusu dengan lebih panik yang dapat menyebabkan mereka menelan udara.
B. Konsumsi Makanan Tertentu oleh Ibu
Ibu menyusui sebaiknya memperhatikan apa saja yang dimakan. Alasannya adalah karena beberapa makanan dapat menyebabkan kembung pada bayi.
Beberapa makanan yang diketahui menyebabkan kembung pada bayi adalah kacang-kacangan, kol, bawang merah, bawang putih, dan produk susu tertentu.
Karena kondisi setiap bayi berbeda, mungkin perlu beberapa trial and error untuk menentukan makanan mana yang menyebabkan kembung pada si kecil.
C. Sistem Pencernaan yang Belum Berkembang
Sistem pencernaan bayi masih yang masih berkembang dapat mempersulitnya untuk memecah dan mengolah makanan. Hal inilah yang menyebabkan kembung.
Ketika bayi tumbuh nanti, sistem pencernaannya akan lebih sempurna sehingga lebih siap untuk mencerna berbagai makanan.
D. Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi pada saluran pencernaan, seperti gastroenteritis, dapat menyebabkan kembung, diare, dan muntah. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit.
Apabila bunda curiga si kecil mengalami infeksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Intervensi dini dapat membantu mencegah komplikasi dan memastikan pemulihan yang lebih cepat.
E. Bakteri Berlebih di Usus
Ketidakseimbangan bakteri usus atau dysbiosis dapat memicu peningkatan produksi gas dalam perut sehingga menyebabkan kembung pada bayi.
Salah satu cara untuk membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan bayi adalah dengan menggunakan prebiotik.
Baca Juga:
Gejala dan Diagnosis Perut Kembung pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa gejala dan diagnosis perut kembung yang dapat terjadi pada si kecil.

A. Distensi Abdomen
Perut kembung dapat menyebabkan perut bayi terlihat bengkak atau terasa kencang saat disentuh. Distensi ini bisa menjadi tanda gas yang terperangkap atau masalah mendasar lainnya.
B. Gas
Produksi gas yang berlebihan dapat menyebabkan si kecil merasa tidak nyaman, rewel, dan sensitif. Untuk itu, sebaiknya Bunda memperhatikan jika si kecil mengeluarkan gas lebih sering dari biasanya yang terkadang disertai dengan bau busuk.
C. Irritabilitas dan Menangis
Perut kembung menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga bayi menjadi mudah rewel dan sering menangis. Menangis yang tidak dapat dijelaskan dan berkepanjangan, apalagi jika disertai gejala lain, bisa menandakan perut kembung.
Tangisan ini sering disebut sebagai kolik. Kondisi dimana si kecil menangis selama lebih dari tiga jam sehari, tiga hari seminggu, selama tiga minggu atau lebih pada bayi yang sehat.
D. Muntah dan Diare
Dalam beberapa kasus, perut kembung dapat menyebabkan muntah dan diare. Jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus, mungkin merupakan tanda masalah atau infeksi gastrointestinal.
E. Perubahan Pola Tidur
Ketidaknyamanan akibat perut kembung dapat memengaruhi tidur bayi sehingga menjadi sering terbangun atau sulit tidur. Perubahan pola tidur tersebut dapat semakin membuat si kecil menjadi rewel dan tidak nyaman. pada bayi.
F. Membungkuk ke Belakang
Bayi dengan perut kembung mungkin akan melengkungkan punggungnya, terutama selama atau setelah menyusu. Postur ini bisa menjadi tanda rasa sakit atau ketidaknyamanan dan harus ditanggapi dengan serius.
G. Pemeriksaan Fisik
Dokter anak akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kesehatan bayi secara keseluruhan dan memeriksa tanda-tanda kembung.
Contohnya seperti perut kembung, nyeri jika ditekan, atau gejala lainnya. Pemeriksaan ini akan membantu dokter menentukan apakah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
H. Riwayat Medis
Selain itu, dokter juga akan meninjau riwayat kesehatan bayi dan berdiskusi denga orang tua. Hal tersebut termasuk kebiasaan makan bayi, pola makan, dan informasi terkait lainnya.
Diskusi ini akan membantu dokter mengidentifikasi potensi pemicu kembung bayi dan memberikan pengobatan yang tepat.
I. Tes Laboratorium
Dalam beberapa kasus, tes laboratorium mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi medis atau infeksi yang mungkin menyebabkan kembung. Pemeriksaan tersebut dapat meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan feses, atau pemeriksaan urin.
J. Tes Pencitraan
Tes pencitraan, seperti sinar-X atau ultrasonografi, mungkin diperlukan untuk menilai saluran pencernaan bayi dan mengidentifikasi adanya kelainan. Tes-tes ini dapat memberikan informasi berharga tentang sistem pencernaan bayi dan membantu dokter menentukan penyebab kembung dan pengobatan terbaik.
Baca Juga:
Pengobatan Rumahan untuk Perut Kembung pada Bayi
Sebagai pertolongan awal perut kembung pada bayi, berikut ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa Bunda lakukan:

A. Kompres Hangat
Mengompres perut bayi dengan kompres hangat dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman akibat kembung. Yang terpenting adalah memastikan kompres tidak terlalu panas.
Uji suhunya di pergelangan tangan sebelum melakukannya dengan lembut di perut bayi. Letakkan selama sekitar 5-10 menit atau sesuai toleransi bayi. Ulangi proses ini beberapa kali sehari jika perlu.
B. Pijat Lembut Perut Bayi
Cara mengatasi perut kembung pada bayi lainnya adalah dengan memijat lembut perut si kecil searah jarum jam. Kegiatan ini dapat membantu melepaskan gas yang terperangkap dan meredakan kembung.
Gunakan gerakan melingkar yang lembut dan berhati-hatilah untuk tidak memberikan terlalu banyak tekanan. Selain itu, Bunda juga dapat dengan lembut menekuk kaki bayi ke arah dadanya dan menggerakkannya dalam gerakan bersepeda untuk membantu mengeluarkan gas.
C. Probiotik
Memperkenalkan probiotik ke makanan bayi dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan mengurangi produksi gas. Probiotik dapat ditemukan dalam susu formula bayi tertentu atau sebagai suplemen yang dirancang khusus untuk bayi.
Sebelum memberikan probiotik, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikannya aman dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
D. Olahraga dan Gerakan
Ajak bayi untuk melakukan aktivitas yang dapat membantu menstimulasi sistem pencernaannya dan melepaskan gas yang terperangkap. Beberapa tipsnya adalah:
- Olahraga kaki yang ringan: bayi berbaring telentang, lalu gerakkan kaki dengan lembut dalam gerakan bersepeda atau tekan lutut ke arah dada.
- Waktu tengkurap: letakkan bayi tengkurap untuk waktu yang singkat saat ia bangun. Posisi ini dapat membantu memperkuat otot perut mereka dan mendorong pelepasan gas.
- Menggendong bayi dengan tegak: gendong bayi dalam posisi tegak, biarkan kepalanya bersandar di bahu Bunda. Posisi ini dapat membantu memperlancar keluarnya gas dan mengurangi kembung.
E. Sendawa setelah Menyusu
Menyendawakan bayi setelah menyusu dapat membantu mengeluarkan udara yang tertelan dan mengurangi kembung. Ada beberapa teknik bersendawa yang bisa Bunda coba yaitu:
- Sandarkan pada bahu: pegang bayi tegak di bahu dengan kepala ditopang oleh tangan Bunda. Tepuk atau gosok punggungnya dengan lembut sampai bersendawa.
- Posisi duduk: dudukkan bayi di pangkuan Bunda dengan dada sedikit condong ke depan. Dukung kepala dan lehernya dengan satu tangan dan tepuk atau gosok punggungnya dengan lembut dengan tangan lainnya sampai bersendawa.
- Telungkup di pangkuan: baringkan bayi menghadap ke bawah di pangkuan Bunda dengan kepala sedikit lebih tinggi dari dadanya. Tepuk atau gosok punggungnya dengan lembut sampai bersendawa.
Baca Juga:
Pengobatan Medis dan Intervensi untuk Perut Kembung pada Bayi
Selain pengobatan rumahan di atas, ada cara lain untuk mengatasi perut kembung pada bayi. Apabila si kecil masih merasa tidak nyaman, maka sebaiknya segera mencari bantuan medis.

A. Mengubah Kebiasaan Menyusu
Mengubah kebiasaan menyusu dapat membantu mengurangi kembung pada bayi. Adapun beberapa cara untuk meminimalisir udara yang masuk adalah:
- Menyesuaikan posisi menyusu: pastikan bayi dalam posisi tegak saat menyusu
- Menggunakan dot botol dengan aliran lebih lambat: membantu mencegah bayi menelan udara saat menyusu.
- Pemberian susu dengan porsi lebih kecil, tapi lebih sering: membantu mencegah asupan yang berlebihan dan mengurangi jumlah udara yang tertelan selama pemberian makan.
- Memastikan pelekatan yang benar: saat menyusui, pastikan pelekatan bayi pada payudara benar.
B. Ibu Membatasi Konsumsi Makanan yang Menghasilkan Gas
Jika bayi disusui, pola makan ibu dapat memengaruhi kesehatan pencernaan bayi. Nah, dengan Membatasi konsumsi makanan penghasil gas dapat membantu mengatasi perut kembaung pada bayi.
Adapun beberapa contoh makanan penghasil gas antara lain:
- Kacang dan lentil
- Kubis, brokoli, dan kembang kol
- Produk susu tertentu, seperti susu sapi dan keju lunak
- Minuman berkarbonasi
C. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter anak dapat merekomendasikan obat yang dijual bebas untuk membantu meredakan kembung bayi. Salah satunya adalah tetes simethicone.
Obat tersebut bekerja dengan memecah gelembung gas di perut sehingga memudahkan bayi mengeluarkan gas.
D. Prosedur Medis
Dalam kasus yang jarang terjadi, kembung bayi mungkin cukup parah sehingga memerlukan intervensi medis. Ini mungkin termasuk prosedur seperti:
- Penempatan tabung nasogastrik: sebuah tabung kecil dimasukkan melalui hidung dan turun ke perut untuk melepaskan gas yang terperangkap.
- Endoskopi: tabung fleksibel dengan kamera dimasukkan ke dalam saluran pencernaan untuk memvisualisasikan dan mendiagnosis masalah pencernaan.
E. Pengenalan Makanan Padat
Saat bayi tumbuh dan sistem pencernaannya matang, memperkenalkan makanan padat secara bertahap dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi kembung.
Beberapa pedoman untuk memperkenalkan makanan padat adalah:
- Dimulai sekitar usia enam bulan
- Perkenalkan dan mulailah dengan bubur dengan satu bahan saja
- Perkenalkan makanan lainnya atau bisa mencampur beberapa bahan makanan
Pengenalan bertahap tersebut akan memungkinkan sistem pencernaan bayi menyesuaikan diri dengan makanan baru dan meminimalkan kembung.
Baca Juga:
Pencegahan dan Tips untuk Perut Kembung pada Bayi
Setelah menyimak beberapa cara pengobatan untuk mengatasi perut kembung pada bayi, berikut ini ada tips untuk pencegahannya.

A. Teknik Menyusu
Menjalankan teknik pemberian makan yang tepat dapat membantu mencegah kembung pada bayi:
- Posisi tegak: pastikan bayi dalam posisi tegak selama menyusui untuk meminimalkan udara yang tertelan.
- Pelekatan yang benar: pastikan pelekatan yang benar saat menyusui
- Dot botol dengan aliran lebih lambat: menggunakan dot botol dengan aliran lebih lambat untuk bayi yang diberi susu botol.
- Pemberian makan yang lebih kecil dan lebih sering: berikan susu dengan porsi kecil, tapi dengan frekuensi lebih sering
- Bersendawa secara teratur: menyendawakan bayi secara teratur selama dan setelah menyusu untuk mengeluarkan udara yang tertelan dan mencegah kembung.
B. Menghindari Makanan Tertentu
Ibu menyusui harus memperhatikan pola makannya karena beberapa makanan dapat menyebabkan kembung pada bayi. Menghindari atau membatasi makanan penghasil gas dapat membantu mengurangi kembung pada bayi.
Beberapa contoh makanan penghasil gas seperti kacang, brokoli, kembang kol, susu, keju, atau minuman berkarbonasi.
C. Posisi Tidur yang Tepat
Letakkan bayi telentang untuk tidur. Posisi tersebut dapat menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan juga dapat membantu mencegah kembung.
- Tinggikan kepala boks bayi: pertimbangkan untuk meninggikan kepala boks bayi sedikit untuk memudahkan keluarnya gas dan mengurangi risiko refluks asam.
- Hindari meletakkan bantal atau benda lunak di bawah bayi: dapat meningkatkan risiko SIDS dan harus dihindari.
D. Penggunaan Kipas Angin atau Pendingin Udara
Menjaga kamar bayi berventilasi baik dan pada suhu yang nyaman dapat membantu mencegah kembung. Beberapa tips untuk menjaga suhu ruangan yang tepat meliputi:
- Menggunakan kipas angin atau AC: membantu mempertahankan suhu yang konsisten dan mengurangi risiko kepanasan, yang dapat menyebabkan kembung.
- Pantau suhu ruangan: menjaga suhu ruangan antara 20-22°C untuk memastikan lingkungan yang nyaman bagi bayi.
E. Membantu Bayi Mengeluarkan Gas dan Sendawa
Bunda dapat membantu si kecil mengeluarkan gas dan bersendawa dengan melibatkannya dalam olahraga dan gerakan ringan seperti:
- Waktu perut atau tummy time: berguna untuk membantu memperkuat otot perutnya dan meningkatkan pelepasan gas.
- Olahraga kaki ringan: posisikan bayi telentang lalu gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda. atau tekan lutut ke arah dada untuk membantu mengeluarkan gas.
- Menggendong bayi dengan tegak: gendong bayi dalam posisi tegak, biarkan kepalanya bersandar di bahu Bunda.
Baca Juga:
Pahami Cara Mengatasi Perut Kembung Bayi dan Penyebabnya
Itulah tadi penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada bayi. Dengan menyimak artikel ini, semoga Bunda memahami bagaimana melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi perut kembung pada si kecil.
Perut kembung pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah karena pelekatan yang tidak pas.
Biasanya, kondisi tersebut dapat diatasi dengan gerakan ringan seperti mengusap perut bayi, tummy time, atau mengerakkan kaki si kecil seperti bersepeda.Namun jika masih merasa tidak nyaman, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
Baca Juga:
- Flo, Infant Gas Relief: How to Treat and Prevent a Bloated Baby Belly, https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/infant-gas-relief
- TopLine MD, How to Deal With a Bloated Baby Belly?, https://www.toplinemd.com/ana-hpmd/how-to-deal-with-a-bloated-baby-belly/
- Parents, 4 Reasons Your Kid May Feel Bloated and How to Help, https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/