
Bayi yang hidungnya tersumbat akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Penting bagi Bunda untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
Penyumbatan pada hidung dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, penyebab dan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi perlu dipahami.
Saluran hidung yang tersumbat bisa disebabkan karena infeksi virus ataupun lingkungan, seperti udara kering, polusi udara, ataupun bau yang menyengat.
Ada beberapa metode untuk mengencerkan atau mengeluarkan ingus yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk melegakan saluran hidung bayi. Mari simak!
Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi
Sebelum mencari tahu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi, sebaiknya Bunda ketahui dahulu penyebabnya. Berikut ini penjelasannya:

1. Infeksi Virus
Penyebab pertama hidung tersumbat adalah adanya infeksi virus, seperti flu biasa atau pilek. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan peningkatan produksi lendir sehingga menyumbat hidung.
Ukuran saluran hidung bayi termasuk kecil jika dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga peradangan atau lendir dalam jumlah kecil pun dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Bayi yang hidungnya tersumbat karena infeksi virus sebaiknya kondisinya selalu dipantau karena rentan terkena komplikasi, seperti bronkiolitis dan infeksi telinga.
2. Alergi
Umumnya, alergen atau penyebab alergi yang dapat menyumbat hidung adalah tungau debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari bunga.
Sistem imun bayi mungkin bereaksi berlebihan ketika terpapar alergen sehingga memicu respon alergi. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan meningkatnya produksi lendir.
3. Udara Kering
Hidung bayi dapat mengalami iritasi ketika berada di dalam ruangan yang dipenuhi dengan udara kering. Iritasi ini kemudian menyebabkan peradangan dan menghasilkan lebih banyak lendir.
Lendir yang muncul akibat udara kering biasanya lebih kental sehingga lebih sulit untuk dibersihkan. Umumnya, udara kering sering muncul pada musim dingin ketika sistem pemanas dalam ruangan digunakan.
4. Iritasi
Penyebab pilek pada bayi lainnya adalah adanya paparan iritasi udara, seperti polusi udara, bau yang kuat, atau asap tembakau. Iritasi ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan menyebabkan penumpukan lendir sehingga bayi sulit bernapas.
5. Tumbuh Gigi
Ketika gigi mulai tumbuh, bayi dapat menghasilkan lebih banyak air liur yang akhirnya ikut memengaruhi peningkatan produksi lendir di saluran hidung. Sehingga, tumbuhnya gigi bisa menjadi salah satu penyebab hidung.
Baca Juga:
Membersihkan Ingus di Hidung
Membersihkan ingus di hidung merupakan salah satu cara mengatasi hidung penyumbat pada bayi. Langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan adalah:
1. Tetes atau Semprotan Hidung
Tetes atau semprotan hidung dapat membantu mengencerkan lendir di saluran hidung bayi. Dengan begitu, bayi tidak akan mengalami kesulitan bernapas.
Untuk penggunaan semprotan saline, sebaiknya bayi dalam keadaan berbaring terlentang. Kepala dimiringkan sedikit ke belakang lalu teteskan atau semprotkan larutan semprotan hidung. Tunggu sekitar 30 detik sebelum membalikkan bayi ke samping.
2. Alat Penyedot Ingus atau Bulb Syringe
Alat penyedot ingus atau bulb syringe merupakan cara selanjutnya dalam mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Untuk menggunakan bulb syringe, peras bulb untuk mengeluarkan udara lalu masukkan ujungnya dengan hati-hati ke dalam lubang hidung bayi. Kemudian, lepaskan bulb secara perlahan untuk menyedot lendir.
Untuk alat penyedot ingus (nasal aspirator) masukkan ujungnya ke dalam lubang hidung bayi dan gunakan corong untuk menyedot dengan perlahan.
3. Mengelap Hidung dengan Kain Basah
Bila bayi pilek dan hidungnya meler, gunakan kain lembut dan lembap untuk mengelap lendir. Hindari menggunakan tisu karena dapat bersifat abrasif pada kulit halus bayi.
Pastikan untuk sering mencuci kain agar tidak terjadi penyebaran kuman. Bila kulit bayi termasuk dalam jenis kulit yang sensitif, Bunda dapat menggunakan tisu khusus untuk kulit bayi.
4. Mendorong untuk Bersin
Cara mengatasi hidung tersumbat dengan membersihkan ingus pada bayi yang terakhir adalah dengan mendorong untuk bersin. Bersin adalah cara alami bagi bayi untuk mengeluarkan lendir dari saluran hidungnya.
Bunda dapat dengan lembut membelai bagian luar hidung bayi atau menggunakan kapas untuk menggelitik bagian dalam lubang hidungnya. Pastikan untuk tidak memasukkan terlalu jauh ke dalam lubang hidung untuk menghindari cedera.
Baca Juga:
Menggunakan Uap dan Kelembapan
Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang dapat Bunda coba adalah dengan metode uap dan kelembapan. Berikut ini penjelasannya:

1. Mandi Uap atau Berada di Kamar Mandi yang Beruap
Membawa bayi ke kamar mandi beruap dapat membantu meringankan pilek. Bunda dapat menjalankan shower air panas dengan pintu kamar mandi tertutup untuk menciptakan suasana beruap.
Gendong bayi atau duduk bersama di ruang beruap selama sekitar 10 hingga 15 menit. Berhati-hatilah agar bayi tidak terkena air panas atau uap secara langsung karena dapat menyebabkan luka bakar atau rasa tidak nyaman.
2. Humidifier
Humidifier atau alat pelembap kabut dingin di kamar bayi dapat membantu mengurangi hidung tersumbat. Alasannya, kelembaban tambahan dapat membantu mengencerkan lendir di saluran hidung bayi sehingga memudahkan pernapasan bayi.
Penting untuk membersihkan dan merawat humidifier sesuai dengan petunjuk produsen untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Selain itu, Bunda juga perlu memastikan agar kelembapan tidak berlebihan karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan memperburuk masalah pernapasan.
3. Memberikan Cairan Hangat
ASI atau susu formula hangat dapat membantu melegakan tenggorokan bayi dan mengurangi pilek. Kehangatan cairan dapat membantu mengencerkan lendir sehingga memudahkan bayi untuk bernapas.
Hindari pemberian madu pada bayi di bawah usia satu tahun karena dapat menyebabkan botulisme pada bayi. Jika bayi berusia lebih dari enam bulan, Bunda dapat memberikan cairan hangat dan bening seperti air atau jus buah yang diencerkan.
4. Kompres Hangat
Cara mengatasi hidung tersumbat lainnya adalah dengan memberikan kompres hangat pada wajah bayi. Caranya adalah dengan merendam kain lembut dalam air hangat lalu peras kelebihan airnya. Kemudian, tempelkan dengan lembut pada hidung dan pipi bayi selama beberapa menit.
Baca Juga:
Pengobatan Lainnya dan Posisi
Selain cara mengatasi hidung tersumbat dengan membersihkan ingus dan menggunakan uap serta kelembapan, ada metode lainnya yang dapat Bunda coba. Sebut saja:
1. Menyusui atau Memberikan Cairan Secara Teratur
Menyusui atau memberikan susu formula sesering mungkin dapat membantu menjaga rongga hidung bayi tetap lembap dan mencegah lendir menjadi terlalu kental. Selain itu, hidrasi juga mendukung kesehatan bayi secara keseluruhan dan pemulihan dari penyakit.
2. Menjaga Bayi dalam Posisi Tegak
Menggendong bayi dalam posisi tegak atau menggunakan gendongan bayi dapat membantu meringankan pilek. Gravitasi dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran hidung sehingga bayi mudah untuk bernapas.
Namun, Bunda perlu berhati-hati untuk tidak membiarkan bayi dalam posisi tegak terlalu lama. Alasannya, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau ketegangan pada tulang punggungnya yang sedang berkembang.
3. Meninggikan Kepala dengan Bantal Bayi
Meninggikan kepala dengan bantal bayi dapat mengurangi hidung tersumbat. Posisi ini dapat mendorong keluarnya lendir dan membuat pernapasan bayi menjadi lebih nyaman.
Hindari menggunakan bantal longgar di tempat tidur bayi karena dapat menimbulkan risiko mati lemas pada bayi. Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak mengangkat kepala terlalu banyak, karena dapat menyebabkan bayi meluncur ke bawah saat tidur.
4. Menghindari Iritan
Menjauhkan bayi dari paparan iritasi seperti polusi udara, asap tembakau, dan bau menyengat dapat membantu mengurangi risiko hidung tersumbat.
Jadikan rumah sebagai lingkungan yang bebas asap rokok dan hindari penggunaan produk pembersih yang berbau menyengat atau pengharum ruangan di sekitar bayi.
5. Memandikan Bayi dengan Hidung Tersumbat
Mandi air hangat dapat membantu menenangkan dan merilekskan bayi yang hidungnya tersumbat. Air hangat dan uap dari bak mandi dapat membantu mengencerkan lendir. Pastikan untuk menjaga suhu air yang aman dan selalu awasi bayi saat sedang mandi.
Baca Juga:
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis
Sementara sebagian besar kasus hidung tersumbat pada bayi dapat ditangani di rumah, ada kalanya perlu mencari pertolongan medis. Bunda perlu waspadai tanda dan gejala berikut yang memerlukan bantuan medis:

1. Gejala yang Berlanjut
Jika hidung tersumbat tidak kunjung membaik, bahkan semakin memburuk setelah seminggu, Bunda perlu segera menghubungi pelayanan kesehatan.
Penyumbatan yang terjadi terus menerus dapat mengindikasikan masalah kesehatan, seperti alergi kronis, penyakit pernapasan, atau infeksi virus yang memerlukan intervensi medis.
2. Demam Tinggi
Bayi yang mengalami demam tinggi 38 °C atau lebih tinggi bisa saja sedang terkena infeksi yang serius. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan.
3. Kesulitan Bernapas
Apabila bayi menunjukkan gejala sulit bernapas atau tanda-tanda gangguan pernapasan, seperti lubang hidung melebar, napas cepat, serta retraksi dada, segera hubungi tenaga medis.
Tanda-tanda gangguan pernapasan bisa menjadi indikasi adanya masalah pernapasan yang lebih serius, seperti asma, pneumonia, atau bronkiolitis.
4. Dehidrasi
Gejala dehidrasi pada bayi perlu diperhatikan karena bisa jadi merupakan dampak dari pilek yang tak kunjung sembuh. Tanda-tandanya adalah mulut kering, tangisan tanpa air mata, ubun-ubun cekung, dan seterusnya.
Segera minta bantuan medis ketika bayi mengalami dehidrasi agar mendapatkan penanganan dan menghindari masalah kesehatan yang tidak terduga.
Baca Juga:
Informasi Penting Seputar Penyebab dan Penanganan Hidung Tersumbat pada Bayi
Penyumbatan pada hidung bayi bisa saja terjadi karena infeksi virus ataupun dari faktor lingkungan. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui penyebabnya supaya bisa dihindari.
Selain itu, Bunda juga perlu tahu apa saja cara untuk mengatasi hidung tersumbat agar bayi tidak mengalami kesulitan untuk bernapas. Jika tidak kunjung sembut, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:
- WebMD, How to Treat Your Baby’s Stuffy Nose, https://www.webmd.com/children/features/help-child-stuffy-nose
- Fairview, Nasal Congestion (Infant/Child), https://www.fairview.org/patient-education/116322EN
- healthline, How to Treat Nasal and Chest Congestion in a Newborn, https://www.healthline.com/health/newborn-congestion